CHAPTER 21

501 75 5
                                    

HAPPY READING

-
-
-
-
-










sekarang mereka semua sudah duduk di kursi masing masing dengan makanan yang sudah tersedia di meja makan

"yakin chik wajah lo itu karena jatoh?" tanya aldo

"iya dek, kok kayak gitu lukanya, kayak di gigit" ucap shani

"i-iya bener kok, chika juga gatau ci kok bisa jadi kayak gini ya tapi beneran kok chika jatoh" jawab chika

"do, jadi kapan rencananya kamu mau menikahi shani?" ucap feni tiba tiba

"uhukk uhukkk" aldo tersedak mendengar pertanyaan dari feni

"pelan pelan do, nih minum" ucap shani memberikan air minum ke aldo

"tunggu semuanya dah siap tante, saya harus siapin semuanya biar shani ngga sengsara hidup sama saya" jawab aldo

"lo orang kaya do, nikah sekarang juga ga bakal sengsara cici gue" ucap chika

"yeuuu nyambung ae lo, mending lo cari pacar biar enak double date" ledek aldo

"kok gue ngga rela ya shani menikah dengan aldo" batin cio

setelah makan makan selesai mereka memutuskan untuk pulang kerumah, namun tidak dengan chika

"chika naik taxi aja, mau ke makam papa dulu sebentar" ucap chika

"udah gausah pake taxi segala, bareng kita aja" ucap aldo menawarkan

"do, aku mau kekantor soalnya ada berkas penting yang harus aku baca dan tanda tangan" ucap shani

"udah cici sama dolah duluan aja, chika udah pesen taxi nya kok" ucap chika

"okey deh, jangan kabur lagi lo kasian pacar gue pusing khawatir dan cariin lo" ucap aldo

chika memandang aldo dengan tatapan marah lalu memalingkan wajahnya

di perjalanan.... (aldo shani)

"sayang nanti aku jemput lagi jam berapa?" tanya aldo

"gatau sayang, emang kamu ngga mau nunggu di kantor aja?" tanya shani

"aku disuruh ambil obat buat pasien rekan kerja aku, dia lagi gabisa ambil soalnya" jawab aldo

"yaudah nanti aku kabarin yaa" ucap shani dan aldo mengangguk sebagai jawaban

di sisi lain......

"hai pa, chika dateng kesini lagi tapi maaf kali ini chika kotor pa, chika gabisa jaga kesucian chika" mata chika memanas dan bibirnya bergetar mengucapkan hal itu, ia kembali menangis dan kejadian dimana cio menyetubuhi nya kembali berputar di otak nya

banyak yang chika ceritakan di sini, tanpa chika sadari ada seseorang berdiri lumayan jauh dari makam sang papa

suara tangisan chika semakin kencang terdengar hingga seseorang itu menghampiri chika dan berniat menenangkan chika

"ssstttt tenang, gue disini" ucap seseorang itu

chika kaget dan reflek menepis rangkulan tangan tersebut dan menoleh

"aldo" ucap chika

yaps seseorang itu adalah aldo, setelah mengambil obat aldo memutuskan untuk menemui chika di makam pak agawa.
aldo melihat dari kejauhan chika bercerita dan menangis sejadi jadinya, namum sayangnya aldo tidak mendengar apa yang chika ceritakan di sini

PAPA TIRI SHANI DAN CHIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang