CHAPTER 15

566 63 2
                                    

HAPPY READING

-
-
-
-
-



pagi hari...

jam sudah menunjukkan pukul 09.15 pagi, tapi tirtanagara family masih setia memejamkan matanya, acara kemarin benar benar melelahkan untuk mereka semua

feni bangun terlebih dahulu dari cio, pemandangan indah yang feni lihat sekarang adalah wajah damai cio saat tertidur.
feni terus memandangi wajah cio dari samping

cio membuka matanya lalu menatap ke arah yang sedang menatap nya juga

"hoaaaaam, morning sayang" ucap cio tersenyum manis ke arah feni

"morning too sayang" jawab feni

cio mendekatkan wajahnya ke wajah feni lalu....

cupp

ciuman singkat mendarat mulus di bibir feni

jantung feni seakan berhenti berdetak ketika mendapatkan perlakuan itu dari cio

"kok tegang gitu sih? itu morning kiss dari aku buat kamu hehe" ucap cio lalu beranjak dari kasur menuju kamar mandi

di depan wastafel

cio menyalakan keran dan mencuci mulut nya "iiii cium tante tante" gumam cio

setelah semuanya bangun, sekarang mereka sedang menuju meja makan untuk sarapan.
shani dan chika hari ini mengambil libur kantor

saat sarapan, hanya terdengar suara piring dan sendok tanpa ada sepatah katapun dari mereka.
sesi sarapan pun selesai, mereka berkumpul di ruang keluarga bersama aldo juga yang baru datang sekitar 3 menit lalu

"hari ini kita coba berjalan ya tante?" ucap aldo

"iya do" jawab feni

"ma, shani sama chika mau ke makam papa ya sekarang" izin shani ke feni

"chika kangen sama papa" ucap chika

"ayo papi antar, sekalian papi mau kenalan sama papa kalian" ucap cio

"papi?" kompak shani dan chika

"iya, kalo papa kan kalian dah punya, berhubungan sekarang gue udah nikah sama mba feni jadi kalian panggil papi aja" jelas cio

"ayok ci buruan berdua aja gamau ada orang lain" ucap chika

"chik, gaboleh gitu" bisik shani

chika merajuk, ia langsung pergi begitu saja ke kamar

"chika ini ga ada sopan santunnya ya" geram feni

"udah gapapa kok, dia hanya belum terbiasa aja, buruan shan siap siap papi temenin kalian berdua" ucap cio

"do kamu disini temenin mama ngga apa apa kan?" tanya shani

"aman kok shan" jawab aldo

shani pun beranjak dari duduk nya untuk pergi ke kamar chika

ceklek (pintu kamar chika dibuka oleh shani)

hal pertama yang shani liat adalah wajah cemberut milik chika yang memandangi diri nya.
shani mendekat ke arah chika lalu duduk di tepi kasur tepat di samping chika

"dek, gaboleh gitu ya? cio udah berusaha untuk dekat sama kita, gapapa ya dia yang anter kita?" ucap shani membujuk adeknya yang masih setia cemberut

"dia tuh orang jahat ci!!" ucap chika

"apa coba buktinya?" tanya shani

"dia..." ucap chika tertahan karena kalimat "dan gue ga segan segan ngebuat mama lo dan cici lo itu untuk nyusul mendiang papa lo!!" terus berputar di kepala nya

PAPA TIRI SHANI DAN CHIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang