bab4

6K 607 134
                                    

Mari merapat kita hukum raja Wang dan selirnya, yg sudah menunggu hari penghukuman untuk raja dan selirnya ayo kemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mari merapat kita hukum raja Wang dan selirnya, yg sudah menunggu hari penghukuman untuk raja dan selirnya ayo kemari.


.

.


"apa kalian sudah siap untuk di disiplinkan!" seru Xiao Zhan saat meihat para dayang, prajurit, penjaga dan para koki itu sudah berkumpul di kediaman ratu Zhan.


Mereka tidak ada yg berani menjawab semuanya menunduk takut, datang salah tidak datang pun tetap salah. Mereka merasa sudah seperti sedang mengantarkan nyawa mereka kehadapan ratu yg dulu lemah tidak pernah melawan atau protes itu.

Ratu Zhan pun tanpa babibu lagi langsung mencambuk mereka semua secara bergantian. Mereka hanya bisa pasrah menerima setiap cambukan dari ratu kejam dan bar-bar itu.


Berita tentang ratu Wang yg mencambuk para dayang, prajurit, penjaga, dan koki itu pun sudah tersebar luas di istana Wang. Bahkan berita itu sudah sampai kepada raja Wang dan selir Mei Lin.

Raja Wang sangat marah mendengar berita tersebut, raja Wang merasa telah di hina oleh ratu buangannya itu. Raja Wang pun langsung pergi ke kediaman ratunya untuk memberinya pelajaran.

Sampainya raja Wang di depan kediaman ratu Zhan, hal pertama yg raja Wang lihat dan dengar adalah, para dayang dan prajuritnya sedang di cambuk dan juga teriakan kesakitan dari mereka semua.

"hentikan,,dasar ratu buangan sialan.."teriak raja Wang.

Tapi Xiao Zhan tidak perduli dia terus mencambuk mereka semua tanpa henti.

Raja Wang yg melihatnya pun maju untuk menghentikan aksi dari ratunya itu.

Xiao Zhan yg melihatnya justru senang sekalian dia akan membalas raja kejam itu juga hari ini.

Raja Wang menangkap cambuk yg siap untuk menghantam punggung salah satu prajuritnya.

Xiao Zhan yg melihatnya berseringai senang, lalu dengan sekuat tenaga Xiao Zhan menarik cambuk itu yg di pegang oleh raja Wang.

Hingga membuat tangan raja Wang terluka parah.

"rajaaa..."teriak mereka semua.

"hahahahaha lihatlah kalian semua, hari ini aku Xiao Zhan akan memperlihatkan kepada kalian semua seperti apa itu sebuah pembalasan, lihatlah apakah kalian semua bisa menolong raja brengsek kalian ini" ucap lantang Xiao Zhan, Xiao Zhan tidak menyebut gelar ratunya di hadapan mereka semua.

Itu menandakan kalo dia melakukan itu sebagai seorang musuh. Bukan seorang istri yg menghukum suaminya jika melakukan kesalahan.

Xiao Zhan mengayunkan cambuknya ke arah raja Wang, raja Wang dengan sigap menangkap cambuk itu. Tapi itu justru memberikan peluang besar untuk Xiao Zhan kembali melukainya. Xiao Zhan menarik dengan kuat cambuk yg di pegang oleh raja Wang itu.

ratu bar-bar (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang