bab 9

702 170 74
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Di aula istana kerajaan Wang Semua tamu yg hadir dan sangat menikmati jamuan kali ini, pertemuan tahun ini terasa berbeda di bandingkan dengan pertemuan tahun lalu itu.

Mereka merasa pertemuan kali ini terasa sangat berbeda.

Apa lagi mereka semua yg hadir melihat dan terus memperhatikan raut wajah raja Wang yg terlihat seperti sedang banyak pikiran. Raja Wang sedari tadi duduk di singgasananya dengan gelisah, raja Wang terus menatap kearah pintu masuk aula pertemuan atau tempat jamuan tersebut. Raja Wang seperti sedang menunggu seseorang.

"mohon maaf Yang Mulia, apakah gerangan yg menganggu pikiran baginda sehingga baginda terlihat sangat gelisah?" tanya salah satu raja yg sudah sangat berumur pada raja Wang.

"tidak ada Yang Mulia raja Han" jawab raja Wang.

"apakah kali ini ratu tidak akan hadir lagi?" tanya raja lainnya.

"mohon maaf Yang Mulia raja Yan, ratu kami belum sembuh jadi beliau belum bisa ikut-" ucapan selir Mei Lin terhenti saat mendapatkan tatapan tajam dari raja Wang.

"baginda selamat iya atas kehamilan selir kehormatan" ucap salah satu tamu undangan yg hadir itu.

Mereka belum ada yg tau kalo selir sang raja sudah keguguran oleh ratu Wang.

Ucapan dari tamu itu membuat wajah selir Mei Lin tertunduk sedih, tapi tidak dengan raja Wang, raja Wang terlihat biasa saja, dan itu tidak luput dari tatapan para tamu undangan yg hadir itu.

"maaf mentri Shi, selir kehormat-...."

"Yang Mulia Ratu Wang sudah tiba.... Yang Mulia ratu memasuki aula istana,,beri hormat kepada ratu Wang..."teriak penjaga yg berada di depan pintu masuk, memotong ucapan dayang setia selir Mei Lin.

Selir Mei Lin berubah jelek saat mendengar teriakan dari penjaga itu, begitu juga dengan dayang setianya.

Mereka semua serempak berdiri untuk melihat ratu Wang, karna bagai mana pun juga mereka semua tidak pernah melihat wujud dari ratu Wang yg katanya memiliki penyakit menular itu.

Lalu dari arah pintu besar itu masuklah seorang pria cantik di ikuti oleh dua dayang setianya di belakang.

Membuat semua tamu yg hadir tercengang dan terpesona akan kecantikan dari ratu laki-laki itu. Mereka semua memang tau kalo raja Wang memiliki ratu seorang laki-laki.

Begitu juga dengan raja Wang, raja Wang langsung berdiri dengan senyum merekah dibibirnya begitu melihat ratunya berjalan semakin dekat dengannya.

Selir Mei Lin yg melihat suaminya tersenyum kearah sang ratu malah semakin jelek saja.

Tapi mereka semua tidak pernah melihat wajah ratu itu, walau dulu mereka hadir di acara pernikahan keduanya. Karna ratu Wang menggunakan kerudung jadi mereka semua tidak pernah melihat wajah ratu pria itu.

ratu bar-bar (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang