Raja Wang sangat marah setelah tau siapa dalang dari apa yg terjadi pada ratunya itu. Raja Wang pun langsung menghukum selir Mei Lin dengan hukuman cambuk sebanyak 50 kali. Bahkan saat selirnya sudah pingsan pun raja Wang tetap mencambuk selirnya itu.
Bahkan jeritan dari ayah dan ibu dari selirnya itu tidak raja Wang hiraukan. Raja Wang tidak perduli sekali pun selir yg dulu pernah ia cintai itu mati.
Tapi teriakan dari salah satu dayang setia ratunya berhasil menghentikan aksi sang raja. Raja Wang pun memerintahkan para prajuritnya untuk memenjarakan selir Mei Lin.
"bawa dia ke penjara bawah tanah dan pastikan tidak boleh ada yg menemuinya" perintah mutlak raja Wang.
"Yang Mulia tolong ampuni putri hamba, ini pasti hanya salah paham, pasti ada orang yg sengaja mengkambing hitamkan putri hamba" tangis pilu ibu dari selir Mei Lin.
Tapi raja Wang seolah tuli, raja Wang tidak mau mendengarkan apa pun alasan dari ibu mertuanya itu. Raja Wang segera pergi menuju kamar ratunya.
"apa yg terjadi pada ratuku!" seru raja Wang begitu dirinya sampai di kamar ratunya.
"ampun Yang Mulia, ratu,,ratu..."
"katakan ada apa dengan ratuku" teriak raja Wang semakin terbawa emosi.
"ratu,,ratu Wang tadi sempat bangun tapi setelahnya beliau kembali tidak sadarkan diri" ucap sang tabib yg di perintahkan untuk menangani ratu Zhan.
"cepat periksa lebih teliti, selamatkan ratuku" perintah raja Wang.
"hamba akan berusaha sebisa dan semampu hamba Yang Mulia" jawab sang tabib.
Raja Wang menggenggam erat tangan ratunya. Raja Wang sangat takut kehilangan ratunya. Karna raja Wang sudah terlanjur jatuh cinta kepada ratu yg dulu dirinya sia-siakan.
"ratuku,,bangunlah, aku mohon jangan tinggalkan aku, aku minta maaf karna telah menyia-nyiakan dirimu, aku mohon ratuku beri aku satu kesempatan untuk mencintai menjaga dan melindungimu" tangis raja Wang dengan segala ketulusannya.
"bangunlah ratuku, aku mohon jangan hukum aku seperti ini, kau beloh memukul ku seperti kemarin, kau juga boleh mencambukku sepuas hatimu ratuku, tapi aku mohon bangunlah, aku mohon jangan tinggalkan aku ratuku, aku sungguh-sungguh sangat mencintaimu ratuku, jadi ayo bangun dan pukul aku sepuas hatimu, balas aku dengan apa pun yg kau mau tapi aku mohon jangan tinggalkan aku sendirian" tangis pilu raja Wang.
Raja Wang sekarang benar-benar takut kehilangan istrinya/ratunya. Kalo dulu mungkin raja Wang akan senang melihat ratunya mati, tapi sekarang raja Wang sangat amat takut kehilangan ratunya takut di tinggalkan oleh ratunya.
Kedua dayang setia sang ratu yg melihatnya menjadi iba kepada raja Wang itu.
"ratu Zhan pasti bangun dan sembuh Yang Mulia, dulu saja waktu ratu Zhan jatuh dari tebing Huan Dong, ratu Zhan tetap hidup dan selamat-"
KAMU SEDANG MEMBACA
ratu bar-bar (yizhan)
Fantasyxiao Zhan pemuda masa depan yg di tranmigrasi ke masa lalu. seperti apa ceritanya dan bagai manakah Xiao Zhan melaluinya, yuk mampir dan ramaikan.