Selir Mei Lin dan para antek-anteknya begitu sibuk menyiapkan pesta ulang tahun raja Wang.
"selir kehormatan, anda harus membuat Yang Mulia terkesan lagi kepada anda, anda harus berdandan secantik mungkin di hari ulang tahun baginda raja" ucap dayang setianya.
"itu sudah pasti, aku pasti bisa merebut hati baginda lagi, tidak akan aku biarkan ratu sialan itu berkuasa lebih lama lagi" balas selir Mei Lin.
"kami mendukungmu selir kehormatan" ucap mereka serempak.
.
.
"lakukan tugasmu dengan benar, awas jika kau gagal, kau akan aku jadi kan daging panggang di tungku terpanas yg berada di dunia ini mengerti" perintah ratu Zhan.
"hamba mengerti Yang Mulia ratu" jawab orang itu gemetar ketakutan.
"sekarang pergilah, lakukan tugas mu dengan benar, aku mengawasimu"
"hamba pamit Yang Mulia"
Orang itu pun pergi dari kediaman ratu kejam itu untuk melakukan apa yg di perintahkan oleh ratu kejam itu. Dari pada dirinya mati lebih baik menurut saja.
.
.
Hari ulang tahun raja Wang pun tiba, istana Wang kembali di ramaikan oleh para raja, ratu dan juga para pejabat tinggi.
Tapi ada yg berbeda dengan acara ulang tahun raja Wang di tahun ini. Karna kali ini rakyat kecil juga di undang dalam acara tersebut. Walau tempat mereka di tempatkan di tempat khusus untuk rakyat biasa.
Dan yg menambah membuatnya berbeda adalah sang ratu pun kali ini ikut dalam acara tersebut.
"selir Mei Lin apa anda sudah siap?" tanya dayang setia selir Mei Lin dari arah depan kamarnya.
"apa aku sudah terlihat cantik?" tanya selir Mei Lin.
"sangat cantik, hamba yakin Yang Mulia raja pasti jatuh cinta lagi kepada anda" jawab dayangnya.
"ayo berangkat jangan sampai raja Wang menungguku terlalu lama"
Mereka pun segera pergi menuju aula tempat di adakannya pesta tersebut.
.
.
"Yang Mulia ratu, raja Wang sudah menunggu anda di depan" beri tahu dayang Zi.
"bagai mana?" tanya ratu Zhan.
Dayang Zi begitu terpesona oleh kecantikan ratu Zhan.
"yaaak,,kenapa kau malah bengong" teriak ratu Zhan.
"anda sungguh luar biasa cantiknya" puji dayang Zi.
"begitu kek dari tadi, aku kan tidak harus berteriak, huh hilang sudah keanggunanku olehmu" omelnya berjalan dengan gagahnya menemui raja Wang yg katanya sudah menunggunya itu.
Raja Wang yg melihat ratunya berjalan mendekatinya begitu terpesona oleh kecantikan sang ratu.
"ini lagi bengong-bengong seperti orang bodoh, ayo cepat jalan" Xiao Zhan kembali mengomel.
"i-iya ratu ku" jawab raja Wang gugup dan salah tingkah.
"huh, kau sudah seperti perempuan saja" gerutu Xiao Zhan menggandeng lengan raja Wang.
Mereka pun pergi menuju aula pesta.
Raja Wang berjalan memasuki aula istana dengan menggandeng tangan sang ratu cantiknya. Kalo di tahun sebelumnya yg di gandeng adalah selirnya, maka di tahun ini yg di gandeng adalah sang ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ratu bar-bar (yizhan)
Fantasyxiao Zhan pemuda masa depan yg di tranmigrasi ke masa lalu. seperti apa ceritanya dan bagai manakah Xiao Zhan melaluinya, yuk mampir dan ramaikan.