After Losing You

7

HAPPY READING!!

Karena perintah dari Erine tadi, akhirnya Kimmy dan Regie pun pergi berdua sedangkan Erine sendiri. Regie dan Kimmy pergi ke toko es krim karena permintaan dari Kimmy, mereka duduk di salah satu bangku yang ada di sana.

"Kamu lagi banyak pikiran ya?" Ucap Regie sembari mengusap sisa es krim yang ada di bibir Kimmy

"Hm?" Kimmy berdehem seakan bertanya kenapa memangnya

"Gapapa, keliatan aja" Ucap Regie sambil tersenyum

"Kalau ada apa-apa cerita ya? Ada Aku" Lanjutnya

Kimmy terdiam beberapa saat sebelum membalas ucapan Regie

"Aku mikirin kakak, semenjak kak Oline gaada, Dia agak beda sampai sekarang, bohong banget kalau Dia bilang baik-baik aja"

"Tenang ya? Dia cuma butuh waktu, tapi Erine keren dan hebat, Dia bisa ngelewatin hari-harinya meskipun harus berhadapan dengan kenyataan yang sama di setiap harinya, kenyataan bahwa Oline memang udah ga ada" Ujar Regie dan Kimmy menganggukkan kepala setuju

"Kamu tau tentang kakak yang pingsan waktu jam olahraga kemarin?"

"Iya tau, Aku denger dari Delynn"

"Itu juga yang lagi Aku pikirin, kakak sakit dari kecil, Dia ada penyakit jantung, makanya ga boleh terlalu capek sama aktivitas nya, masalahnya Dia tuh batu banget kalau dibilangin. Aku juga takut kondisinya drop karena sedihnya Dia yang berkelanjutan"

"Jadi Erine punya sakit bawaan ya?" Tanya Regie dengan sedikit berhati-hati dan di balas anggukan oleh Kimmy

"Tenang ya Kimmy? Aku yakin Erine ga selemah itu, buktinya kan dia masih bisa senyum sampai sekarang, dan Dia masih bertahan sampai saat ini, Meskipun ga mudah untuk itu, tapi sekali lagi Dia hebat, seperti Oline, mereka berdua sama-sama hebatnya"

"Untuk kedepannya Kamu cerita ke Aku ya? Jangan di bawa sendiri, Kamu punya Aku" Lanjutnya

"Makasih Egie, you have treated me very well"

"Sure anything for you" Ucap Regie sembari memeluk gadis di hadapannya dan mengelus punggungnya untuk memberikan ketenangan pada gadis itu

***

Di sisi lain Erine sedang dalam perjalanan untuk pulang ke rumahnya, namun ia berfikir akan sangat disayangkan jika hanya keluar untuk membeli buku, jadi ia memutuskan untuk mampir ke sebuah cafe yang ia temui di perjalanan.

Erine memasuki cafe dan mencium aroma khas dari cafe tersebut, ia memesan segelas cappuccino kemudian memilih untuk duduk di ujung dekat dengan tembok. Erine menikmati kesendiriannya di tengah keramaian ini.

Waktu demi waktu telah berlalu, hari mulai sore, Erine memutuskan untuk menyudahi kesendiriannya di cafe tersebut dan pulang untuk beristirahat. Baru saja keluar dari cafe Erine merasakan dadanya sesak, jantungnya berdegup dengan kencang, ia memegang dadanya, berusaha untuk tetap tenang, namun sia-sia pandangannya mulai menggelap, ia terjatuh di depan cafe yang ia singgahi tadi. Samar-samar ia mendengar suara seseorang yang memanggilnya sebelum ia benar-benar kehilangan kesadaran.

"KAKK!!"

"KAK, BANGUN INI KIMMY!" Teriak Kimmy yang kini berjongkok di sebelah Erine

"Kimmy tenang, kita bawa Erine sekarang ya" Ucap Regie kemudian bergegas membopong tubuh Erine menuju mobil yang mereka naiki

"Erine pasti baik-baik aja, percaya sama Aku ya?" Ujar Regie berusaha menenangkan

"Kalau kakak kenapa-napa gimana? Harusnya tadi Aku nemenin kakak sampai pulang" Ujar Kimmy menyesal

"Sssttt ucapan adalah do'a, jangan ngomong yang engga engga, dan juga ini bukan salah Kamu, ga ada yang salah di sini, okay?" Ujar Regie yang kemudian mendekap tubuh mungil Kimmy

"Pak bisa tolong lebih cepat ya" Ujar Regie pada sang supir

***

Kimmy dan Regie berada di depan sebuah ruangan, tak lupa Kimmy menghubungi orang tua mereka untuk datang ke rumah sakit di mana mereka berada sekarang.

"Duduk dulu, jangan mondar-mandir terus, kita harus tenang ya?" Ucap Regie yang menepuk kursi kosong di sebelahnya

Kimmy menganggukkan kepala, dan memposisikan dirinya di sebelah Regie, sambil terus berdo'a agar sang kakak baik-baik saja.

Tak lama orang tua Kimmy dan Erine datang, Kimmy yang duduk segera berdiri untuk menghampiri orang tuanya dan memeluk sang Mama sembari menangis. Papa yang melihatnya kemudian memeluk Kimmy sekaligus Mama untuk menenangkan mereka berdua.

Tak lupa Regie juga menghampiri orang tua Kimmy untuk menyapa dan menyalami mereka berdua.

"Maafin Kimmy Ma, Pa, seharusnya tadi Kimmy temenin kakak, tapi Kimmy malah ninggalin Dia dan pergi bareng Egie" Ujar Kimmy menyesal

"Gapapa sayang, bukan salah Kamu, bukan salah Regie juga, kalian juga ga ada yang tau kan kalau ini bakal terjadi kan?" Ucap Papa menenangkan Kimmy

"Regie terimakasih ya sudah bantu bawa Erine ke sini" Lanjut Papa sambil tersenyum ke arah Regie

Regie membalas senyuman dari Papa dan sedikit membungkukkan badannya.

Tak Lama dokter keluar dari ruangan tempat Erine berada, semuanya sontak menoleh pada dokter, siap tak siap dengan apa yang akan dokter katakan.

"Tenang, pasien baik-baik saja, saran untuk tidak terlalu kelelahan" Ujar dokter sembari menampilkan senyumannya

Semuanya menghembuskan nafas lega, namun dia antara mereka yang paling merasa lega adalah Regie, karena sebenarnya sedari tadi dialah yang paling khawatir jika akan terjadi sesuatu pada Erine, namun Dia menahan semuanya agar Kimmy tidak semakin panik. Tanpa di sadari Regie meneteskan air matanya, yang kebetulan hal tersebut terlihat oleh Kimmy, ia kemudian menghampiri Regie dan memeluk gadis itu, tangis Regie pun semakin pecah.

"Tenang Gie, it's okay, kakak baik-baik aja, Kamu sendiri kan yang bilang, Dia kuat dan hebat, Dia pasti baik-baik aja" Ujar Kimmy di balik pundak Regie, yang di balas anggukan oleh Regie, Kimmy kemudian merenggangkan pelukannya dan menghapus sisa air mata Regie, dan tersenyum ke arahnya.

***

Halo, ada yang menunggu kah? Wkwk
Maaf yaa baru sempat upp, sebenarnya setengahnya sudah ku tulis sejak beberapa hari lalu, tp baru sempat lanjutin hari ini hehe
Selamat membaca yaa, vote jika sukaa, see u next chapter 👋