HAPPY READING!
Erine berjalan menyusuri tepian pantai, menikmati hembusan angin sore sembari memperhatikan senja. Dulu Oline suka sekali dengan senja, bahkan sampai saat terakhir pun ia masih bersama senja.
Erine terduduk pada bebatuan yang terdapat di tepian pantai. Sudah satu bulan berlalu semenjak kepergian Oline, nyatanya mengikhlaskan tak semudah perkataan.
"Oline apa kabar? Seneng ga di sana? Pasti bahagia ya? Tapi Aku yang tersiksa tanpa Kamu, nyerah aja boleh ga?" Erine bermonolog, memandang matahari yang hampir tenggelam
"Di sini dingin lin, gamau peluk aku?" Kalau sakit, ga ada yang suapan nya seenak suapan kamu, Aku kangen Kamu, Kangen pelukan Kamu, Kangen belajar sama Kamu, Kangen cookies buatan Kamu" ujar nya panjang lebar
Tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menyelimuti tubuh Erine dengan jaket, Erine sontak menoleh ke belakang. Orang itu kemudian duduk di sebelah Erine.
"Kalau udah enakan bilang ya, nanti pulang nya bareng Kimmy" ujar Kimmy yang tidak memandang sang kakak
Erine mengangkat sebelah alisnya, darimana Kimmy tau ia berada di sini, rasanya tadi ia tidak bilang pada siapapun jika akan kesini.
"Kok tau Aku di sini?"
Kimmy tidak menjawab, melainkan menoleh ke belakang dan memandang pada seseorang yang berada di kejauhan sana.
"Tuh Egie yang bilang, Kimmy tadi nyari ke danau tapi ga ada, kata Egie kak Oline pernah bilang, kalau kak Oline sama Kakak suka pergi ke pantai ini buat liat senja, jadi Egie nawarin buat anterin"
"Kamu pulang duluan aja ya, udah mau gelap, nanti kakak nyusul, lagian pantai sama rumah kan deketan"
"Kimmy juga kangen kak Oline deh, dia tuh baikk bangett meskipun ga terlalu sering ngomong" Bukannya mengiyakan perkataan kakaknya, Kimmy justru mengalihkan pembicaraan
"Iya kan? Ahaha" Erine tertawa pelan, karena memang Oline sebaik itu
"inget ga sih waktu pertama kali kak Oline nginep? Pagi-pagi nya kakak nyariin kak Oline ternyata dia mandi, terus pas selesai rambut kak Oline basah dan kalian pelukan, terus ada Kimmy masuk dia panik banget, itu lucu sihh" jelas Kimmy mengingat suatu kejadian
"Kata Egie kak Oline denial banget ahaha" lanjutnya
"Udah ah ntar keterusan Aku yang nangis Kimmy" ujar Erine kemudian berdiri dari duduknya
"Pulang yuk"
***
keesokan hari nya Erine berpamitan pada orang tuanya untuk pergi ke rumah Oline, bukan rumah baru nya, melainkan rumah asli nya. Erine beberapa kali ke rumah Oline untuk bersih-bersih rumahnya agar tidak seperti rumah yang terbengkalai meskipun tidak berpenghuni. Oline pernah memberikan salah satu kunci rumah nya, rumah nya memiliki tiga kunci, satu untuk dirinya sendiri, satu lagi berada di tangan Papi nya dan yang ke tiga ia berikan pada Erine.
Erine membuka pintu rumah Oline dan memasuki rumah nya dengan permisi, ia mulai membersihkan debu-debu di lantai juga barang-barang yang lain. Hingga sesi terakhir ia menuju kamar Oline untuk di bereskan. Saat memasuki kamar Oline, Erine memandang ke sekeliling kamarnya, tidak ada yang berubah sejak terakhir ia ke rumahnya, semua masih terlihat rapih, hanya saja banyak debu yang harus dibersihkan, karena Erine memang beberapa kali membereskan barang-barang Oline agar tidak berantakan.
Ia mulai membersihkan segala debu yang ada di kamar milik Oline, kamar yang masih memiliki bau wangi khas Oline, wangi yang akan selalu Erine rindukan.
Erine menemukan sebuah buku diary milik Oline di atas meja nya, ia beberapa kali melihatnya namun tidak pernah membukanya sampai sekarang. Tentu rasa ingin tau itu mengganggu pikirannya, hingga akhirnya ia mencoba untuk membuka buku tersebut.
Saat di buka, dala buku tersebut banyak sekali nama Erine yang tertulis di sana. Erine terdiam, matanya mulai memanas, manusia yang di pandangan orang lain tidak banyak bicara, namun ternyata menuliskan banyak hal di buku ini, banyak hal yang Oline ceritakan tentang Erine di buku ini. Bahkan di buku ini juga terdapat banyak puisi yang Oline tuliskan untuk Erine.
"Maaf ya Erine, Aku hanya berani menuliskan dan menceritakan segala sesuatu tentang Kamu di buku ini. Aku suka Kamu, sangat suka, Aku cinta Kamu, tapi Aku tidak mau untuk membersamai dirimu di kehidupan saat ini, jika ada satu permohonan ku pada Tuhan, Aku ingin bisa bersama denganmu dengan kehidupan kita yang terbaik suatu saat nanti. Ayo kembali bertemu di kehidupan selanjutnya, Erine."
Hingga Erine sampai pada lembaran terakhir, ia menemukan sebuah tulisan yang membuat air matanya jatuh tanpa permisi, ia menutup buku tersebut, memeluknya erat-erat, tangisnya semakin deras, isakan nya semakin terdengar.
Ternyata gadis se pendiam Oline telah mengabadikan nama Erine dalam tulisannya. Mereka berdua abadi, di hatinya masing-masing.
"Mari bertemu di kehidupan selanjutnya, Oline"
***
Ada yang nungguin kah?👀
Maaf yaw lama, aku sedang disibukkan ole beberapa hal, dan sekarang baru sempat up ehehe.
Selamat membaca jangan lupa vote jika suka
Sepertinya di next chapter akan menceritakan Kimmy dan Regie, see u next chapter👋

KAMU SEDANG MEMBACA
After Losing You
Fiksi RemajaMenceritakan kehidupan Erine setelah kehilangan Oline, bagaimanakah kehidupannya kedepan tanpa Oline? cerita ini berhubungan dengan cerita pertamaku yang berjudul "You Are Not Alone" jadi bagi yang belum baca silahkan baca terlebih dahulu sebelum me...