HAPPY READING!
Saran : play song kekal by Nadin Amizah
Ada dan tidak adanya seseorang waktu akan terus berjalan, dan bumi juga akan terus berputar, begitu pula Erine yang harus menjalani kehidupannya sebagaimana mestinya.
Suasana pagi hari ditemani hangatnya sinar mentari, terlihat seorang perempuan dengan rambut yang diikat seperti ponytail sedang menyirami bunga-bunga matahari kesayangannya di halaman rumahnya disertai dengan senyum yang lebar.
Sudah dua tahun lebih setelah kepergian manusia yang sangat ia sayangi, kini Erine sudah menempuh pendidikannya di tempat yang baru, ya Erine sekarang sudah menjadi seorang mahasiswi jurusan psikologi. Jika ditanya kenapa, setelah semua yang ia lalui hingga saat ini Erine masih sangat ingin menolong banyak orang.
"Erine jadi?" Ucap seorang pemuda bertubuh tinggi dengan nada sedikit berteriak di kejauhan
"Jadi kok" Jawab Erine menengok ke arah pemuda tersebut dengan senyum tipis namun hangat
"Siap-siap gih, aku anter" Ucapnya sembari berjalan menghampiri Erine
Erine hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian meninggalkan tempat dan masuk ke dalam rumahnya untuk bersiap.
Tak berselang lama Erine kembali dan menampakkan diri yang sudah rapih juga wajah yang cantik dengan make-up tipis yang ia gunakan.
"Yuk" Ucap Erine tersenyum tipis
Pemuda tersebut menoleh ke arah Erine, menatapnya lekat, terkagum akan kecantikannya. Ia meraih tangan Erine untuk di genggamnya, mereka berdua bertatapan sebentar kemudian mengangguk bersama dan melangkahkan kaki secara bersamaan.
***
Dua manusia tersebut telah tiba di temapt tujuan dengan mengendarai sebuah mobil. Mereka berdua turun dari mobil tersebut, ssaling menautkan jari-jemari, sekali lagi meyakinkan diri bersama-sama sebelum melangkah ke tempat yang akan mereka tuju.
Mereka berdua tiba di sebuah makam, makam yang selalu Erine datangi, temapt di mana ia berkeluh kesah tentang kesehariannya, tempat di mana seseorang tersayangnya beristirahat.
Erine berjongkok di sebelah makam tersebut, sedangkan pemuda tadi di seberangnya. Erine tersenyum tipis memandang makam tersebut, kemudian memejamkan matanya.
"Hai Oline aku datang hari ini, tapi kali ini tidak sendirian."
"Aku bisa, aku bisa Oline. Aku berhasil hidup dengan baik, Aku bisa hidup dengan bahagia, sesuai seperti yang kamu minta. Kamu di sana bahagia selalu ya? Ga perlu sedih-sedih lagi"
"Terima kasih sudah menjaga aku selalu dari kejauhan sana, jangan khawatir sekarang yang menjaga aku bertambah satu." Monolognya dalam hati disertai tawa kecil di akhir kalimat
Erine membuka matanya dan tersenyum memandang seseorang yang berada di depannya, seakan mempersilahkan untuk gilirannya.
Pemuda tersebut lebih mendekat ke makam Oline, menghela nafas kemudian memejamkan matanya.
"Hai Oline, tidak banyak yang mau aku ucapkan, tapi aku mau meminta izin, izinkan aku untuk turut menjaga Erine ya? Kamu jaga dia dari sana, aku jaga dia dari sini oke?"
"Dan aku mau berterimakasih untuk kamu, terimakasih sudah menjadi manusia hebat, terimakasih sudah menjadi manusia kuat, juga terimakasih untuk selalu ada di sisi Erine"
"Aku kembalikan Erine padamu jika sudah saatnya nanti ya, untuk saat ini izinkan aku untuk turut menjaganya."
Pemuda tersebut kemudian membuka matanya dan memandang ke arah Erine, disertai dengan senyum tipis dan anggukan kecil.
"Oline kita pamit ya.. Terima kasih untuk hari ini, aku bakal sering-sering ke sini lagi kok" Ucap Erine memandang makam Oline, dengan senyum tipis namun penuh makna.
"Oh iya aku belum bilang ya? Dia mirip sama kamu Oline" Ujarnya dengan kekehan kecil, kemudian mendongak sedikit ke atas untuk memandang seseorang yang sedari tadi bersamanya.
"Yuk pulang" Ucap pemuda itu sembari mengelus pucuk kepala Erine.
Mereka berdua kembali menautkan jari jemarinya, saling memandang satu sama lain, dengan tatapan yang sama-sama memiliki banyak makna. Mereka melangkahkan kaki secara bersamaan meninggalkan pemakaman disertai sebuah ukiran senyuman di kedua wajah masing-masing.
"Kamu abadi Oline.."
~END~
Haloo
Yak mungkin kalian lupa, jadi akan aku jelaskan sedikitt.
Aku pernah bilang di cerita sebelumnya aku akan melanjutkan cerita tersebut tapi tentang kehidupan erine setelah kepergian Oline. Di ending cerita tersebut tertulis 1 tahun setelah kepergian oline, yang artinya Erine memang madih hidup hehe.
Lalu ending di cerita sebelumnya sku tulis kembali di sini tepatnya di chapter 17 untuk kembali mengingatkan kalian sebenarnya hehe.
Untuk ending cerita ini silahkan di pikir sendiri dengan imajinasi masing²😺Ah iya aku bskal libur cukup lama sebelum menulis yg baru jadii..
TERIMAKASII SUDAH MEMBACA CERITA DARIKUU SEMUANYA, BYEE²👋
![](https://img.wattpad.com/cover/374803775-288-k317203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Losing You
Teen FictionMenceritakan kehidupan Erine setelah kehilangan Oline, bagaimanakah kehidupannya kedepan tanpa Oline? cerita ini berhubungan dengan cerita pertamaku yang berjudul "You Are Not Alone" jadi bagi yang belum baca silahkan baca terlebih dahulu sebelum me...