HAPPY READING!!
Mata pelajaran saat ini adalah olahraga, yang kebetulan materi hari ini adalah fisik, di mana siswa dan siswi di perintahkan oleh guru olahraga untuk berlari mengitari lapangan sekolah sebanyak mungkin, semakin banyak jumlah putaran maka akan semakin tinggi nilainya.
Baru saja ttiga kali putaran Erine sudah merasakan pusing, dadanya sesak, jantungnya berdegup kencang, pandangannya mulai gelap, hampir saja Erine terjatuh namun dengan sigap Lana dan teman-temannya menahan agar tubuhnya tidak terjatuh, mereka akhirnya membawa Erine ke UKS agar ditangani oleh petugas PMR.
Kimmy yang mendengar kakaknya jatuh pingsan sangat khawatir, ia kemudian bergegas menuju UKS untuk menengok sang kakak. Di ruang UKS Erine masih terbaring dengan mata yang terpejam, di dalam sudah ada Delynn yang membantu untuk menyadarkan Erine.
Saat Erine sudah sadar, Kimmy meminta agar Delynn meninggalkan Erine dan Kimmy berdua terlebih dahulu.
"Kenapa ga izin aja sih? Kan bisa bilang ke guru olahraga nya, Kalau kenapa-napa gimana!?" Ucap Kimmy yang agak meninggikan nada suaranya
"Kakak ga lupa kan kalau kakak sakit? Kalau kakak kenapa-napa nanti Kimmy gimana, nanti Kimmy sama siapa? Mama Papa kan udah sering bilang jangan kecapean kak.." Lirih Kimmy yang mulai meneteskan air matanya
"Hey.. Gapapa Kimmy kakak baik-baik aja, lihat, Aku gapapa kan? Kalau Aku izin, Aku bakal keliatan kaya orang yang lemah, dan Aku ga mau kelihatan kaya gitu" Ujar Erine sembari menangkup kedua pipi Kimmy dan mengusap air matanya
"Iya Kimmy tau tapi.."
Belum sempat Kimmy menyelesaikan kalimatnya, Erine menaruh jari telunjuk di mulit Kimmy, sehingga Dia tak melanjutkan kalimatnya.
"Udah ya? Yang penting sekarang Kakak gapapa Kimmy"
Kimmy tidak mengtaakan apapun lagi, ia hanya menganggukkan kepala, mengerti.
Tanpa di sadari di luar ada Lana yang menguping sedari tadi, niat hati ingin menjenguk temannya itu namun tak sengaja mendengar obrolan dari Erine dan Kimmy.
"Erine sakit? Sakit apa? Kenapa ga pernah cerita?" Batin Lana yang keheranan
Tidak ingin berlama-lama bergelut dengan pikirannya sendiri, Lana memutuskan untuk memasuki ruangan tersebut.
"Misi ini Lana, Aku masuk ya?" Ucap Lana sembari membuka pintu
"Gimana keadaan Kamu Rin, udah enakan?" Tanya Lana
"Udah kok, makasih ya tadi udah nolongin" Ujar Erine dengan senyum andalannya
"It's okay, ga masalah yang penting Kamu baik-baik aja, ntar kalau kenapa-napa kita di teror Oline kan ga lucu"
Erine dan Kimmy hanya terkekeh mendengar ucapan dari Lana. Kimmy kemudian menoleh pada jam yang ada di dinding ruangan, sepertinya ia harus kembali ke kelas nya sekarang.
"Kak Lana, minta tolong jagain Kakak ya, nanti istirahat ke dua Kimmy ke sini lagi, jangan bolehin kalau Dia mau ke kelas" Pinta Kimmy apda Lana
"Aman aja, Aku udah izin kok" Jawabannya sambil mengacungkan jempol
Kimmy akhirnya beranjak dari kasur dan melangkahkan kaki untuk kembali menuju kelasnya.
"Yang lain nanti nyusul kok, sekarang palingan di kantin, tadi Aku juga udah titip beliin bubur buat Kamu" Ujar Lama pada Erine
Erine hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban, mereka mengobrol membicarakan hal-hal ringan sembari menunggu teman-temannya yang lain, tak butuh waktu lama yang ditunggu pun tiba, Nala, Fritzy, dan Lily memasuki ruangan dengan permisi, sambil membawa semangkuk bubur dan teh hangat untuk Erine.
"Nih kita bawain makan, laper kan?" Ujar Nala
Erine menerima mangkuk berisi bubur yang di bawa oleh teman-temannya, ia memandang sejenak bubur yang di pegangnya, mengingatkan Erine pada Oline, karena saat ia sakit dulu Oline yang menyuapi nya.
"Mau kita suapin? Ga akan se nikmat suapan Oline sih, tapi gapapa lah ya" Ujar Fritzy yang di angguki teman-temannya
"Bener tuh, kemarin Kamu yang nyuapin kita pake nasgor, sekarang biar kita yang suapin Kamu" Sahut Lily
Erine mengangkat sebelah alisnya "Kalian mau gantian nyuapin?" Tanya Erine sedikit heran
Teman-temannya mengangguk dengan kompak, Erine tertawa dengan kelakuan merek yang kadang tidak bisa di prediksi, tapi ia tetap menerima usaha teman-temannya untuk Erine. Akhirnya mereka bergantian menyuapi Erine dengan di selingi candaan candaan yang kadang garing, juga kadang agak gelap, tentang Oline misalnya?
"Aku harap Kamu baik-baik aja" Batin Lana dalam hatinya
"Eh iya ini kalian ga ada yang ikut pelajaran? Kalian bolos gitu?" Ucap Erine
"Enak aja bolos, tenang kelas kita lagi jamkos habis olahraga tadi, udah izin ke ketua kelasnya juga buat ke sini NEMENIN ANDA" Ujar Nala dengan sedikit menekankan kalimat di akhir
Erine hanya menganggukkan kepalanya, mengerti.
"Kamu sakit? Atau emang ga kebiasa aja? Karena ini pertama kalinya kita tes fisik kan ya" Tanya Fritzy
"Ah ga sakit kok, iya itu, ga kebiasa aja tiba-tiba di suruh lari muterin lapangan" Ujar Erine terkekeh
Fritzy dan teman-temannya hanya ber oh ria mendengar jawaban Erine, kecuali Lana, ia masih mengingat-ingat apa yang Kimmy katakan tadi. Lana ingin menanyakannya pada Erine tapi sepertinya bukan saat yang tepat saat ini, jadi ia memilih untuk diam saja
***
YOOO SAYA UP LAGI, mumpung nganggur wkwk
Kira² kenala ya? Selamat membaca, momen giemmy nya tidak jadi, besok² saja, maaff hehe
Jangan lupa vote jika suka, see u next chapterrr

KAMU SEDANG MEMBACA
After Losing You
Fiksi RemajaMenceritakan kehidupan Erine setelah kehilangan Oline, bagaimanakah kehidupannya kedepan tanpa Oline? cerita ini berhubungan dengan cerita pertamaku yang berjudul "You Are Not Alone" jadi bagi yang belum baca silahkan baca terlebih dahulu sebelum me...