Sore hari ini terasa tenang dan damai. Cuaca di luar sangat bersahabat, sinar matahari mulai redup berganti dengan cahaya rembulan. Namun suasana itu hanya tercipta di luar mansion. Salah satu ruangan di dalam mansion tidak terlihat adanya tanda tanda kedamaian.
Love sibuk mengubrak abrik isi lemarinya membuat kamar itu seperti kapal pecah, baju ada dimana mana, peralatan make up sudah tak beraturan di atas meja riasnya.
Sesudah menemukan gaun yang menurutnya perfect untuk acara malam ini love mulai memakainya, namun love merasa kesulitan di bagian resleting gaun nya yang berada di bagian belakang. Sebenarnya love bisa saja memasang resleting itu sendiri tapi pergelangan tangannya masih sedikit bengkak dan terasa sakit.
Love lari terbirit birit menuju kamar milk. Love mengetuk pintu juga memanggil nama milk namun tak ada jawaban dari dalam kamar milk. Love pun membuka kamar milk yang ternyata pintunya tidak di kunci. Saat love masuk kamar tiba tiba milk keluar dari kamar mandi hanya berbalutkan handuk yang di lingkarkan ke dada.
Love yang sempat kaget melihat ke arah dada milk yang terbuka lebar. Selama ini milk selalu berpakaian tertutup dengan kaos oversize ataupun kameja. Love pun menelan ludah dengan paksa melihat pemandangan yang baru ini. Milk yang menyadari kemana mata love melihat milk langsung menutupi dengan tangan.
"Ga sopan yaa masuk sembarangan" Ucap milik dingin melihat ada orang masuk ke area private nya.
"Gue udah ketok kok, udah manggil juga tapi gak di jawab, jadi langsung masuk aja" Sahut love yang wajahnya sudah mulai berwarna merah karna ia sadar kemana arah pikirkan tadi.
"Jadi ada keperluan apa" Tanya milk dengan nada datarnya
"Bantuin ini, tangan gue gak bisa, masih sakit" Ucap love langsung membalikan badannya. Milk membesarkan matanya melihat punggung love yang terekspos.
"Ayo buruan milk" Ujar love yang merasa tak ada pergerakan di punggungnya.
Milk pun mulai memainkan jari jarinya membenarkan resleting love.
"Ehmmm...uhukk" Love mengerang dan menggeliat kecil di ikut dengan suara batuk kecil saat ia sadar ia membuat suasana canggung. Saat jari milk bersentuhan dengan kulit mulusnya. Tangan milk terasa dingin membuat love sedikit kaget atas skinship yang baru saja terjadi.
Mendengar suara erangan love, milk langsung buru buru menyelesaikan tugasnya. Dan selesai fuiiihhh. Milk yang baru mandi tiba tiba merasa gerah.
"Cepetan ganti baju milk, gue gak mau terlambat" Ucap love saat akan kembali kekamarnya.
"Tcihh padahal ini baru jam 6" Balas milk yang sudah tidak di dengar love karna love lari seperti kecepatan cahaya ke kamarnya.
Acaranya memang akan di mulai pukul 8 malam. Love nya saja yang terlalu excited untuk prom night pertamanya.
"What was that love?, otak mu sangat tidak sopan sekali" Love merutuki dirinya namun masih tersenyum mengingat pemandangan tadi.
Love sudah terlihat siap dan menunggu milk di ruang tamu. Love sudah mulai bosan dan kesal menunggu milk. 45 menit love menunggu akhirnya milk tiba di ruang tamu. Cantik sekali. Batin love saat melihat milk. Segala kesal love pun di tepis dengan kecantikan milk yang sekarang berada di depannya yang sekarang sedang merapikan rambutnya.
"Ayo, nanti kita terlambat" Suara milk membuyarkan lamunan love.
"Tciihhh padahal dia sendiri yang lama" Gumam love yang masih bisa di dengar milk. Namun milk cuek saja dan berjalan ke arah mobil.
.....
Merekapun sampai di kampus dan menuju ke hall lantai 5 tempat acara berlangsung. Saat masuk kedalam hall seketika mata seluru tamu tertunju ke pintu hall. Semua asik berbisik dengan penampilan cantik nan anggun love dan milk yang terlihat lebih feminim dengan dress yang melekat di badanya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Bodyguard
Fiksi PenggemarMilk selalu profesional dalam menjalankan tugas. Namun kali ini ia harus berurusan dengan gadis angkuh dan pemarah, berurusan dengan gadis ini menjadikan Milk dingin namun tegas tapi juga bersikap acuh tak acuh dengan wanita itu. Namun karena tuntut...