Konnichiwa

740 92 18
                                    

Hallo guys!! hehehe 😄
Baru aja bangkit dari pingsan karna gebrakan MilkLove dari kemaren ga abis abis huhuh 😭 *lebay dikit
Authornya gampang kedistract soalnya wkwk 😭🤣
Happy reading!!

Hallo guys!! hehehe 😄Baru aja bangkit dari pingsan karna gebrakan MilkLove dari kemaren ga abis abis huhuh 😭 *lebay dikitAuthornya gampang kedistract soalnya wkwk 😭🤣Happy reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Raut cemas menyelimuti wajah Milk yang sedang berjalan di koridor hotel. Apakah akan baik baik saja sekamar dengan gadis kecil itu? Pasti bisa Milk. Bagaimana harus menghadapi mulut gadis kecil itu yang suka blakblakan? bersikap biasa saja Milk. Kenapa dari sekian banyak yang bisa di pasangkan kenapa bisa satu kamar dengan gadis blak blakan itu? huh kemalamaan mikir tadi. Dimana aku akan tidur? ahh mungkin saja kamarnya punya twinbed, tidak mungkin juga pihak kampus meminta berpasangan dalam satu kamar kalau kasurnya hanya satu. Milk bermonolog ria dengan pikirannya sampai ia tidak sadar ia menabrak seorang gadis yang mengganggu pikirannya.

Brakkk!!!

Orang lain akan merasa marah atau kesal namun berbeda dengan Love, ia tersenyum lebar di pelukan Milk sekarang. Jika tidak cepat menangkap badan mungil yang baru saja ia tabrak mungkin saja sekarang badan Love sudah tergeletak di lantai. Love memang sengaja menunggu Milk di depan kamar mereka, sebenarnya ia bisa masuk duluan namun ide gilanya selalu datang saat ia memikirkan Milk.

Jika melihat seseorang yang akan menabrak tubuhnya,sudah pasti orang lain akan menghindarinya. Berbeda dengan orang lain Love malah tersenyum memposisikan badannya untuk siap di tabrak olah Milk. Tapi kalo orang itu bukan Milk Love juga enggan melakukan hal aneh seperti itu.

"Ma-maaf" ucap Milk terbatah.Ia merasa gugup tiba tiba. Entah karena ia terkejut karena menabrak gadis yang mengahantui pikirannya tadi atau ia takut gadis itu jatuh, ia juga tidak tau perasaan gugup itu datang dari mana. Milk mulai mendorong pelan Love agar pelukan mereka terlepas. Tak ingin berlama lama lagi Milk mengambil cardlock di tangan Love dan menempelkannya di gagang pintu kamar.

Di ambang pintu Milk terdiam melihat hal yang tidak ia inginkan. Ia sempat memikirkan akan mendapatkan Twinbed namun kenyataannya tidak begitu, merekka mendapatkan kamar dengan doublebed berukuran queensize.

"Seperti deja vu bukan?" kata Love membuyarkan lamunan gadis jangkung didepannya.Gadis yang melamun itu tersadar lalu menoleh ke arah Love dengan wajah bingung.

"Di hotel, terus kamu yang bukain pintu, terus diposisi seperti ini" ucap Love yang kemudian mendorong Milk sampai punggungnya menempel dengan dinding . Gadis yang lebih kecil itu menghimpit badan gadis yang lebih jangkung itu.

Seperti di sengat arus listrik seketika badan Milk gemetar kaku. Sekilas otak si gadis jangkung itu memutar balik kejadian yang sama persis seperti sekarang ini. Baru juga masuk ada aja ulah si kecil ini, batin Milk.

"Mimpi lo kali" ucap Milk membalas mendorong Love menjauh darinya. Bohong kalau ia tidak mengerti maksud Love. Namun ia hanya mencoba bersikap seperti tidak tau hal itu. Ya walaupun masih dengan perasaan gugup yang melanda dirinya.

Cold BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang