Milk selalu profesional dalam menjalankan tugas. Namun kali ini ia harus berurusan dengan gadis angkuh dan pemarah, berurusan dengan gadis ini menjadikan Milk dingin namun tegas tapi juga bersikap acuh tak acuh dengan wanita itu. Namun karena tuntut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________
gak boleh kayak gini Milk!
Mencoba untuk tetap menjaga kotrol dirinya, Milk berusaha tersadar melawan hawa nafsu yang mulai menyelimuti dirinya.
Dengan cepat Milk melompat keluar dari Kasur yang terasa panas baginya. Namun Love juga tak kalah cepat menggenggam baju Milk yang membuatnya terseret ke ujung Kasur. Beruntungnya reflek Milk langsung menangkap badan Love yang hampir mencium lantai. Milk mengangkat badan kecil Love untuk berdiri. Bukannya berterimakasih Love malah mendorong tubuh Milk ke tembok, membuat tubuh Milk terhimpit sempurna oleh tubuh Love dan tembok.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Milk tidak mengerti apalagi denga isi kepala Love. Kenapa gadis pendek ini senang sekali memancing nafsunya.
"gue bilang jangan pancing gue Love" ucap Milk lirih.
"emangnya kamu bisa di pancing hum?" ujar Love suara manjanya sementara jarinya membuat pola lingkaran di perut Milk. Membuat sang empunya perut itu menahan nafas karena kegelian.
Sialan!!! gue gak tahan lagi.
Milk memejamkan matanya lalu menarik nafasnya dalam dalam. Beberapa saat ia kembali membuka matanya dengan seringai diwajahnya. Melihat itu Love mundur sedikit menjauhi Milk. Love berpikir apakah ia sudah kelewatan menggoda Milk?
"let me cook then" ucap Milk dengan jelas tepat di telinga Love. Wajah Milk seperti bukan Milk yang pemalu atau dingin yang biasa Love lihat. Milk sekarang lebih terlihat seperti macan yang siap menerkam dirinya. Rasa gugup mulai menghampir diri Love.
Milk merengkuh pinggang kecil itu. Membuat tubuh mereka menempel dan tak ada jarak di antara mereka. Love semakin gugup dibuatnya.
Love masih memandangi wajah Milk masih tidak percaya. Sementara itu ia tidak menyadari kemana arah pandangan Milk tertuju. Milk memandangi bibir pink Love yang sebenarnya sedari kemarin membuatnya terngian saking candunya.
