Airport

746 96 27
                                    

"Looooveeeee!!!"

Milk mulai mengejar mereka. Sementara mengejar dadanya seperti di tusuk sesuatu yang tajam melihat Love di bawa seseorang seperti itu. Perasaan ini tidak ia rasakan sebelumnya.

"Love..." Teriak Milk saat ia keluar dari bandara.

Milk masih mencari di tempat parkir, harusnya mereka tidak jauh dari sini karna dia langsung mengejar mereka.

Milk terus mencari di celah celah mobil yang terparkir. Bahkan ia tidak sadar air matanya mulai turun tanpa sepengetahuan nya. Disisi lain teman teman mereka baru keluar dan membantu mencari Love. Mereka juga mulai berpencar untuk mencari Love.

"Milk disana!!!" Teriak Prim seketika ia melihat seseorang memeluk paksa Love di ujung parkiran.

Mendengar Prim, Milk lari ke arah yang di tunjuk Prim melewati teman temannya disana. Mereka yang melihat Milk menghampiri Love dengan wajah yang sudah basah agak terkejut.

"Brengsek!!!"

Milk menarik laki laki itu. Seketika Love berhasil keluar dari pelukan paksa laki laki itu. Milk menyeret laki laki itu lalu membantingnya secara kasar. Ia bahkan tidak menyadari tubuh Love yang ikut terpental. Prim, dan Tu bergegas membantu mengangkat Love yang terjatuh. Sementara View dan June di belakang mereka baru saja tiba.

"Udah gue bilangin jangan gangguin dia lagi!!!" Ucap Milk memukul wajah orang itu yang adalah Gun.

Sebenarnya selama 2 minggu dari kejadian di bar Gun selalu muncul di hadapan Love. Love selalu menolaknya bahkan Love sudah memutuskan hubungan mereka berdua namun Gun terlalu mencintai Love ia tidak ingin melepas Love semudah itu.

Flashback

"Apasihhh... Gue sibuk" Ujar Love

"Ayolah sayang, aku bisa jelasin sayang " Ucap Gun menjelaskan kejadian di Bar.

"Gakk... Gue gak sudi sama cowok modelan lo" Balas Love.

"Aku kayak gini juga karena kamu Love, aku lakuin itu karna aku cinta kamu. Toh bukan kamu juga yang meminum itu" Ujar Gun memegang tangan Love

" Hah? Cinta? Hahaha kamu tuh cuma horny Gun itu bukan cinta. Mending lo cari pelacur diluar sana buat puasin lo. Dan lo harus tau karna perbuatan lo akhirnya gue punya alesan buat mutusin cowok kayak lo!!" Ucap Love melempar kasar tangan Gun.

"2 tahun itu bukan waktu yang singkat Love. Oke aku minta maaf, aku gak akan ulangin kesalahan yang sama. Kita bisa kayak dulu lagi ya sayang." Ucap Gun lembut berusaha meyakinkan.

"Gua gak punya waktu buat lo lagi, Minggir gak? Gue sibuk gun" Ucap Love. Ia ingin berjalan masuk kelas namun Gun masih menghalanginya.

"Sibuk apa Love? Sibuk bermain dengan orang lain? Aku tau kamu sering main di belakangku" Ucap Gun yang mulai emosi.

"Hahahha kok tau sih? Makanya jauh jauh sana, gue suka main belakang soalnya" Jawab Love tak ingin berdebat lebih lama lagi. Ya walaupun faktanya memang begitu.

"Gak Love. Aku tau kamu cuma kesepian karna aku terlalu sibuk. Aku gak apa apa kamu main dengan orang lain di belakang aku tapi kamu harus menikah dengan ku" Ucap Gun.

"Laki laki gila. Menikah? Jangan mimpi!. Asal lo tau selama ini lo itu cuma masuk di daftar mainan gue. Gausah berharap!. Dan berhenti gangguin gue" Ucap Love kasar.

Cold BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang