03

2.2K 122 0
                                    

Minggu pagi ini Jaemin sudah ada janji untuk pergi ke taman buat jalan-jalan santai aja.

Kini Jaemin sibuk memakai sepatunya,bundanya mendekati nya.

"Kenapa,Bun?" tanya Jaemin.

"Kamu udah tau belum?" tanya Winwin balik.

"Tau apa?" tanya Jaemin lagi.

"Kalau Haechan itu sub" Jaemin langsung tersenyum tipis berbeda dengan Renjun yang tersedak minuman nya saat ia akan pergi keluar.

"Biasa aja kali,kak" ucap Jaemin.

"Bener dugaan lu,min" balas Renjun.

"Dugaan apa?" tanya Winwin.

"Kalau Haechan sub,Bun" balas Renjun.

"Bunda juga baru tau dari mae nya Haechan" ucap Winwin.

"Lho bunda tau nya kapan?" tanya Jaemin.

"Udah agak Lamaan sih tapi bunda selalu lupa" balas Winwin.

"Lah terus serang gimana?" tanya Renjun.

"Halah udah biar jadi urusan gue,kak" balas Jaemin.

"Kasih tau baik-baik ya ke Haechan,bunda takut kalau dia bakal nggak nerima" ucap Winwin.

"Lho emangnya Haechan sub dari lahir?" tanya Renjun.

"Iya lah sama kek kamu" balas Winwin.

"Tapi dia itu lebih ke tomboy gitu lho,kak. kalau kamu kan feminim" lanjut Winwin.

"Masalahnya ya aku sama Haechan udah pacaran dua tahun,Bun" ucap Jaemin.

"Kalau kamu ngasih tau nya baik-baik pasti dia nerima kok" balas Winwin.

"Halah sok suci,gue tau ya pikiran lu apa" ucap Renjun.

"Bacot ah,mending lu sana pergi deh kak" balas Jaemin.

"Ya udah ya,Bun. Aku pergi dulu" pamit Renjun.

"Iya,sayang hati-hati" balas Winwin.

Jaemin yang sudah selesai memasang tali sepatunya pun juga ikutan pamit ke bundanya. Ia langsung berlari menuju taman yang ada di kompleknya itu.

Ia sudah melihat Haechan yang sedang melakukan peregangan,ia mendekati Haechan.

"Pagi sayang" ucap Haechan langsung memeluk Jaemin.

"Pagi juga" balasnya. Kini keduanya memutuskan untuk langsung berjalan-jalan santai sambil berpegangan tangan.

Beberapa menit kemudian Haechan merasa lelah,mereka berdua memutuskan untuk duduk diatas rerumputan.

"Yang,aku mau ngomong" ucap Jaemin.

"Ngomong apa?" tanya Haechan.

"Nggak jadi deh,takut dia seneng nanti rencana gue gagal" batin Jaemin.

"Mau ngomong apa?" tanya Haechan lagi karena Jaemin melamun.

"Nggak jadi deh,aku jadi lupa" balas Jaemin.

Haechan pun meminum air putih yang ia bawa. Setelah meminum air ia dan Jaemin lanjut berjalan santai lagi.

Sudah ada sekitar satu jam mereka berjalan santai tapi kadang terhenti karena Haechan yang kecapean.

"Mau pulang tah kamu?nggak mau mampir ke rumah aku dulu?" tanya Jaemin.

"Boleh deh,jadi kangen bunda" balas Haechan.

Haechan tadi ke taman komplek Jaemin menggunakan sepeda ontel,jadi kini Jaemin yang memutuskan untuk menggonceng Haechan.

"Ini nggak papa kayak gini?" tanya Haechan.

"Nggak papa,ay" balas Jaemin.

Tak lama mereka sudah tiba,Jaemin memakirkan sepeda itu di pekarangan rumahnya. Keduanya pun masuk kedalam rumah.

"Lho ada echan" ucap Winwin senang.

"Iya,Bun. Aku juga kangen bunda" Haechan langsung memeluk Winwin.

"Ya udah sarapan dulu sini" ajak Winwin.

Kini mereka pun duduk di kursi meja makan,mereka pun menikmati sarapan bersama.

"Lho kak Renjun mana?" tanya Haechan di sela-sela makannya.

"Kakak udah pergi duluan ke rumah pacar nya" balas Winwin.

"Kalau ayah?" tanya Haechan.

"Masih tidur,kalau makan aga siangan" balas Winwin.

Tak lama yang dibicarakan datang,Yuta sudah bangun. Bukannya mandi ia langsung pergi ke meja makan.

"Lho....lhoo ada echan cantik" ucap Yuta. Jaemin langsung menoleh dan mengedipkan matanya.

"Eh maksud ayah echan ganteng" untung saja Yuta paham.

"Pagi,yah" ucap Haechan. Yuta hanya tersenyum lalu ia duduk dikursi meja makan.

"Kok pagi?" tanya Winwin yang mempersiapkan makanan untuk Yuta.

"Nggak tau,pengen aja" balas Yuta.

Beberapa menit kemudian sarapan telah selesai,kini Haechan membantu Winwin membersihkan piring kotor,padahal Winwin sudah melarang karena udah ada maid yang membantu.

"Dia?" tanya Yuta.

"Belum,yah. Nanti aku bakal kasih tau disaat yang tepat" balas Jaemin.

"Oooh ya udah" balas Yuta.

Setelah selesai membantu Winwin,Haechan pun pamit pulang.

Keesokan harinya.....

Senin pagi waktunya beraktivitas seperti biasanya,Jaemin kali ini akan berangkat ke kampus sendiri,Haechan ada kelas sore. Lebih tepatnya Jaemin malas diantar oleh Haechan.

Beberapa menit dalam perjalanan akhirnya ia sudah sampai di kampus. Setelah memakirkan mobil ia langsung pergi kekantin. Ia lebih dulu akan menemui temannya itu,biasanya Jeno akan ke kantin dulu baru ke kelas.

"Jen" panggil Jaemin.

Ia langsung duduk dihadapan Jeno,Jeno hanya memandang Jaemin saja.

"Nape?" tanyanya.

"Lu tau nggak?" tanya Jaemin. Jeno hanya menggeleng saja.

"Haechan itu sub bego" balas Jaemin. Jeno hanya bisa melotot karena kaget.

"Beneran anjir,dia itu tipe-tipe tomboy" ucap Jaemin lagi.

"Terus kapan?" tanya Jeno.

"Besok nggak sih" balas Jaemin.

"Kata lu nggak mau cepet-cepet" ucap Jeno.

"Lebih cepat lebih baik anjir" balas Jaemin.

"Oke,cerita ya breee" ucap Jeno.

"Yoiii" balas Jaemin. Keduanya kini bersantai sebentar di kantin sebelum kelas dimulai.


Bersambung......












Maaf ya kalau ada typo nya...jangan lupa vote sama komennya yaa....






Byeeee......

switch (hyuckna→nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang