026 (what if)

592 26 0
                                    

Inget ya guys ini cuma what if aja...






Jaemin pun langsung pergi kedapur untuk membuatkan Haechan jus mangga.

Beberapa menit kemudian ia sudah selesai membuatkan jus mangga,kini ia hanya akan mengantar kan jus mangga itu ke Haechan.

"Aakh....Na" teriak Haechan.

Mendengar teriakan Haechan,tanpa sengaja Jaemin langsung menjatuhkan gelas itu.

Ia langsung berlari menuju ruang tamu,"kenapa,sayang?" tanya Jaemin.

"Perut aku,Na" balas Haechan sambil meneteskan air matanya.

Jaemin pun langsung menggendong Haechan,"Bi,bilangin semuanya Haechan masuk rumah sakit" pintah Jaemin.

Jaemin pun langsung pergi ke garasi,ia membuka pintu mobil lalu mendudukkan Haechan di kursi mobil. Ia tutup pintu setelahnya ia masuk dan tancap gas menuju rumah sakit.

Beberapa menit kemudian mereka sudah tiba di rumah sakit,Jaemin keluar dari mobil lalu berteriak meminta tolong.

Beberapa suster pun berdatangan sambil membawa brankar,setelahnya Haechan pun ditidurkan di brankar itu.

Jaemin setia memegang tangan Haechan,Haechan pun dibawa Massi kedalam ruang operasi. Dengan berat hati Jaemin melepaskan tangan Jaemin.

Jaemin pun duduk di kursi tunggu dan terus berdoa. Ia berharap Haechan dan calon anak mereka baik-baik saja.

Beberapa menit kemudian Johnny dan Ten datang,tak lama juga di susul Yuta dan Winwin.

Winwin pun langsung memeluk putranya itu "Haechan sama calon anak kalian pasti baik-baik saja kok" ucapan Winwin.

"Terus-terus berdua buat mereka ya" ucak Ten. Jaemin hanya mengangguk saja.

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang operasi itu,Jaemin bangkit dari duduknya. Semua orang pun mendekati dokter itu.

"Dok,bagaimana istri dan anak saya?" tanya Jaemin.

"Semua tidak baik-baik saja,karena kejadian enam bulan barulah efeknya terjadi sekarang. Haechan mengalami pendarahan,saat ini pilihan anda hanya satu. Ingin istri anda yang selamat atau anak anda?" ucap dokter itu sambil memberikan berkas.

"Na,daddy cuma mau bilang semua keputusan ada di kamu,Haechan memang anak daddy tapi dia sekarang istri kamu" ucap Johnny.

"Na,anak bukan lah nomor satu. Selamatkan Haechan saja,tapi ini juga tergantung kamu" ucap Yuta.

"Dok,apakah saya bisa menemui Haechan?" tanya Jaemin.

"Tentu saja boleh" balas dokter itu.

Sebelum masuk kedalam ruang operasi itu,Jaemin lebih dulu memakai baju pelindung.

Setelahnya ia pun masuk kedalam ruang operasi itu,ia pun memegang tangan Haechan.

"Na...selamat kan anak kita aja,jangan mikirin aku,aku akan baik-baik aja" ucap Haechan sambil meneteskan air matanya.

"Iya,babe. Aku turuti permintaan kamu" balas Jaemin.

Jaemin pun langsung menandatangani surat itu "dok,saya mau istri saya selamat" ucak Jaemin.

Haechan terkejut mendengar ucapan Jaemin,Jaemin kembali memegang tangan Haechan.

"Babe,aku pilih kamu yaa. Anak nggak akan selama nya sama kita,kayak kamu yang nggak selamanya sama daddy dan mae. Yang selama nya hanya cinta kita berdua saja,yang abadi hanya cinta kita saja" ucak Jaemin sambil mengelus kening Haechan lalu ia mengecup punggung tangan Haechan.

switch (hyuckna→nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang