034(bonus chapter)

505 25 0
                                    

8 bulan kemudian....

Usia kandungan Haechan sudah genap sembilan bulan,keluarga kecil ini hanya tinggal menghitung hari saja untuk kehadiran baby Na yang kedua.

Hari ini hari minggu,Chenle datang kerumah dengan undangan khusus dari Haechan.

Haechan meminta Chenle menghabiskan hari minggu nya dirumah itu.

"Chenle mau nyemil apa?" tanya Haechan.

"Masih kenyang,ma" balas Chenle.

"Tapi biasanya kalau habis makan langsung nyemil" ucap Haechan.

"Siapa,ma?aku nggak kayak gitu kok,kalau habis ya udah tunggu nanti agak siangan" tanya Chenle.

"Jisung" balas Haechan.

"Itu kan Jisung bukan aku,ma" balas Chenle.

"Oh iya ya" ucap Haechan.

"Nggak usah nyindir,ma" ucak Jisung. Jisung inggih duduk disofa,ia juga membawa semangkuk keripik.

"Nggak nyindir tapi ada buktinya" balas Haechan. Jisung langsung mendengus kesal.

Ia pun duduk disebelah Chenle,Jisung juga menawari Chenle camilan itu tapi Chenle menolak.

Tak lama Jaemin ikut gabung,ia habis mencuci piring. Tadi Jisung membantu setelah membantu dia langsung makan camilan.

"Gimana perutnya?" tanya Jaemin.

"Nggak apa-apa kok" balas Haechan.

"Emangnya kenapa perut mama?" tanya Chenle.

"Kan adek lahir kurang beberapa hari lagi tapi perut mama semalam sakit" balas Haechan.

"Utututu adek nggak sabar yaa ketemu mama,papa sama kakak Jie" ucap Chenle sambil mengelus perut Haechan.

"Pinternya Chenle" puji Haechan sambil mengelus puncuk kepala Chenle.

"Jie,bantuin ayah beres-beres" ajak Jaemin.

"Males ah,aku mau nemenin mama sama Chenle aja" balas Jisung sambil menikmati keripiknya.

"Ayo lah,Jie kasihan lhoo papa. Mama juga kayaknya mau sama aku aja" ucap Chenle.

"Iyaa,kamu sama deh sama papa. Mama cuma mau sama Chenle aja" balas Haechan.

Akhirnya Jisung mau membantu Jaemin,ia tinggalkan mangkuknya di meja. Haechan lah yang memakan keripik itu bersama Chenle.

Namun tiba-tiba....

"Le,kayak ada yang aneh" ucak Haechan sambil menghentikan makan nya.

Chenle pun langsung melihat Haechan "kenapa,ma?" tanya Chenle.

"Perut mama kayaknya sakit deh" balas Haechan.

"Aku panggilin papa ya,ma?" tanya Chenle.

"Nggak usah,cuma sakit biasa aja" balas Haechan.

Chenle yang memang kasihan kepada Haechan ia langsung menghampiri Jaemin dan Jisung yang berada dikamar Jaemin dan Haechan.

"Pa,perut mama sakit" ucap Chenle yang panik.

"Hah?" Jaemin terkejut.

"Perut mama sakit,pa" balas Haechan.

"Ya udah ayoo" ajak Jaemin.

Keduanya kini langsung pergi keruang tamu,Jaemin langsung membawa Haechan kerumah sakit. Sedangkan Jisung dan Chenle menunggu dirumah.

Jisung kini menangi,ia khawatir dengan kondisi mamanya "udah ya,Jie jangan nangis. Mama bakal baik-baik aja kok" ucap Chenle sambil mengelus punggung Jisung.

Jisung pun langsung memeluk Chenle,Chenle membalas pelukan itu "modus dikit gak ngaruh" batin Jisung.

"Udah yaa,jangan nangis" ucak Chenle lagi sambil mengelus punggung Jisung.

"Ayo kerumah sakit" ajak Jisung.

"Naik apa?" tanya Chenle.

"Sepeda lah" balas Jisung.

"Tapi jauh lhoo nanti kamu capek,kita tunggu papa aja" ucap Chenle.

"Nggak papa" balas Jisung.

"Ya udah nanti gantian aja gimana?" tanya Chenle.

"Nggak usah, nggak papa" balas Jisung.

"Bi,saya sama Chenle mau kerumah sakit yaa" pamit Jisung kepada salah satu maid.

"Tapi kata tuan Jaemin,tuan muda dirumah aja" balas maid itu.

"Nggak papa kok,Bi" balas Jisung.

"Terus naik apa tuan?" tanya maid itu.

"Pesen taksi online kok,bi" balas Jisung berbohong.

Setelah mendapatkan izin dari maid itu,Jisung dan Chenle langsung pergi ke garasi untuk menaiki sepeda itu.

Sekitar satu jam perjalanan,akhirnya Jisung dan Chenle tiba dirumah sakit. Mereka langsung pergi keruangan yang ditunjukan oleh suster.

Setibanya diruang rawat,Jiung dan Chenle langsung masuk kedalam. Jaemin sudah tau bahwa Jisung akan datang,dengan mengunakan taksi online.

"Kenalan maksa sih?" tanya Haechan.

"Nggak papa,ma. Aku khawatir banget" balas Jisung. Jisung mendekati adeknya yang tidur di boks. Chenle pun ikutan melihat.

"Tapi kok keringetan?" tanya Jaemin.

"Capek aja,pa" balas Jisung.

"Capek apa?" tanya Jaemin lagi.

"Tadi dari pintu masuk lari kesini" balas Jisung.

"Chenle ada apa?" tanya Jaemin. Jaemin tau Chenle tidak akan berbohong.

"Tadi Jisung sama aku kesini naik sepeda,papa sama mama jangan marah yaa. Jisung beneran khawatir sama mama dan juga adek" balas Chenle,Chenle juga menunduk takut dimarahi.

"Jie,mama sama papa nggak akan marah,mama sama papa pastinya khawatir banget sama kamu" ucap Haechan.

"Maafin kamu ya,ma pa" ucap Jisung dan Chenle bersamaan.

"Iya nggak papa,sayang. Lain kali jangan gitu" balas Jaemin.

Kini Jisung dan Chenle masih asyik memandang adek bayi yang sedang tertidur. Bahkan mereka juga bersenda gurau.

Bersambung......














Kalau ada typo sorry yaaa....jangan lupa vote sama komennya yaaa....

Ini bakal ada bonus chapter lagi kok....enak bgt yaa si Jisung modusnya berhasil

switch (hyuckna→nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang