Beberapa hari kemudian....
Haechan dan juga bayinya sudah diizinkan pulang kerumah. Jadi banyak orang yang menjenguk baby Na dirumah.
Jaemin sudah menidurkan baby Na,lalu nany Na diletakkan diboksnya. Sekarang Jaemin duduk ditepian ranjang untuk menemani Haechan beristirahat.
"Udah kamu istirahat aja,ada aku yang bakal jagain adek. Banyak orang juga kok,babe" ucak Jaemin.
"Ya udah kalau gitu,nanti kalau adek nangis bangunin aku yaa" ucap Haechan.
"Iya,babe" balas Jaemin. Jaemin mengecup kening Haechan lalu membetulkan selimut Haechan.
Setelahnya Haechan pun menutup matanya,Jaemin mengelus puncuk kepala Haechan lalu pergi dari kamar itu.
Beberapa jam kemudian,sekarang sudah waktunya makan siang. Jaemin memutuskan untuk melihat baby Na terlebih dahulu.
Baru saja ia melangkahkan kakinya kedalam kamar itu,bayi mungil itu langsung menangis. Jaemin pun langsung mendekati boks itu.
"Anak papa jangan nangis yaa,iya kita ke mama yaa" ucap Jaemin sambil menggendong baby Na.
Saat membuka pintu kamar itu ternyata sudah ada Haechan yang akan masuk.
"Lihat mama udah ada disini" ucap Jaemin.
Kini Haechan lah yang menggendong baby Na,ia masuk kedalam kamar putranya itu.
Ia duduk disofa kecil yang ada dikamar itu,ia langsung menyusui baby Na.
"Nanti kalau habis nyusui adek kamu langsung makan yaa" ucak Jaemin.
"Iya,babe" balas Haechan dengan senyumannya. Jaemin pun pergi dari kamar itu,ia pergi kedapur untuk memasak kan Haechan makanan.
Beberapa menit kemudian masakannya sudah siap,Haechan juga sudah menuruni anak tangga.
"Babe,adek aku tinggal sendiri nggak apa-apa kan?" tanya Haechan.
"Adek tidur lagi?" tanya Jaemin. Haechan mengangguk.
"Iya,nggak apa kok" balas Jaemin.
Haechan pun duduk dikursi meja makan,Jaemin menghidangkan makanan untuk Haechan.
"Babe,tapi aku takut adek nangis lagi" ucap Haechan.
"Nggak akan,adek baik-baik aja kok. Sekarang kamu makan yaa,aku suapin" balas Jaemin.
Haechan pun menerima suapan dari Jaemin,setelah menyuapi Haechan ia juga ikutan makan. Jadi mereka berdua makan sepiring berdua.
"Babe,kenapa kamu nggak milih adek aja,padahal kamu juga nungguin adek?" tanya Haechan.
"Lihat apapun yang menjadi pilihan aku tapi jika sudah takdir tuhan semuanya akan kembali kepadaku,babe" balas Jaemin.
"Terimakasih telah menjadi suami dan papa yang baik,babe" puji Haechan.
"Iya,babe sama-sama. Ayo lanjut makan dulu jangan banyak bicara nanti tersedak" ucap Jaemin.
Beberapa menit kemudian Haechan dan Jaemin sudah selesai makan,Haechan langsung pergi kekamar anaknya.
Ia langsung menggendong baby Na "adek pinter,bangun nggak nangis" ucap Haechan.
Ia bawa bayi turun,ia duduk di sofa ruang tamu. Jaemin membantu maid meneteskan meja makan.
"Taun Haechan posesif sekali" ucap salah satu maid.
"Iya lah baru pertama kali jadi urang tua,tuan Haechan terlalu berhati-hati" balas salah satu maid yang lain. Jaemin hanya mendengarkan saja.
"Oh iya tuan,saya hanya takut jika nantinya tuan Haechan terkena baby blues" ucap salah satu maid.
"Oh iya bener juga itu,baby blues emang bahaya banget buat ibu sama anaknya" balas maid yang lain.
"Emangnya itu apa,Bi?" tanya Jaemin.
"Baby blues adalah suatu kondisi dimana sekarang ibu yang baru saja melahirkan kondisi psikologis membuat perubahan pada suasana hatinya,tuan" balas salah satu maid.
"Bagaimana bini bisa tau?" tanya Jaemin.
"Lho tetangga saya duku pernah kayak gini,dia aja mau mencoba membunuh dirinya sendiri" balas maid lagi.
"Bahkan ada yang paling parahnya ia coba bunuh diri dan juga anaknya" balas maid yang lain.
Sekarang giliran Jaemin cemas akan hal itu "tidak akan aku biarkan kalian kenapa-kenapa" batinnya.
"Tapi saya yakin tuan Jaemin pasti bisa membantu tuan Haechan" ucap salah satu maid yang lain.
"Ya udah,bi saya mau ke Haechan dulu" ucak Jaemin. Semua maid yang berada didapur hanya mengangguk saja.
Jaemin pun duduk disebelah Haechan "biar aku aja yang gendong adek" ucap Jaemin.
"Kamu pasti capek,biar aku aja" balas Haechan.
"Nggak kok,aku nggak capek" balas Jaemin.
Kini baby Na sudah berada di gendongan Jaemin. Jaemin mengelus-elus pipi gembul itu.
"Nak,jangan bikin mama kesusahan yaa. Disini ada papa juga,bikin papa aja yang susah" batin nya.
"Kamu kenapa?kok kayak ngelamun?" tanya Haechan.
"Nggak papa" balas Jaemin sambil tersenyum.
"Kamu nggak ada kelas?" tanya Haechan.
"Nggak ada kok" balas Jaemin.
"Kamu nggak mau kekampus kah?" tanya Haechan.
"Nanti aja dulu soal itu,aku masih mau nemenin kamu sama adek" balas Jaemin. Haechan pun mengecup pipi Jaemin.
"Makasih" ucap Haechan.
"Iya,babe. Sama-sama" balas Jaemin.
Bersambung......
Kalau ada typo maaf yaaa.....jangan lupa vote sama komennya yaaa....
Byeee.....
KAMU SEDANG MEMBACA
switch (hyuckna→nahyuck)
Short StoryBagaimana jika mereka switch,Jaemin yang awalnya sub akan berubah menjadi dom,Haechan yang awalnya dom berubah menjadi sub. ini terjadi saat keinginan hati dan rahasia yang belum pernah di buka,dan terjadilah hal yang seharusnya terjadi #jaemin sub→...