024

537 34 0
                                    

Beberapa hari kemudian....

Hari ini Jaemin tidak ada kelas,sudah sejak beberapa hari yang lalu Jaemin berniat untuk pindah.

Jadi hari ini dia dan Haechan akan benar-benar pindah,Jaemin dan Haechan pindah ke rumah yang dibelikan oleh Yuta sebagai hadiah pernikahan. Yuta dan Winwin ingin mereka berdua tinggal disana semenjak menikah tapi Jaemin dan Haechan yang masih ingin tinggal di apartemen.

Baru kali ini ia Jaemin memutuskan untuk pindah karena perut Haechan semakin membesar, apartemen nya memang besar tapi kan tidak sebesar rumah.

Winwin dan Haechan duduk disofa yang ada di rumah baru,mereka menunggu barang diangkut dan di tata.

Tak lama Yuta dan Jaemin datang sambil membawa kardus-kardus besar. Sebelum mengangkat yang lain,Yuta dan Jaemin memutuskan untuk duduk di sofa, mengistirahatkan tubuh mereka.

"Kenapa pindahannya sekarang?nggak nanti aja nunggu Haechan lahiran?" tanya Yuta.

"Nah kalau sekarang masih enak,yah. Ngga ribet,kalau nanti kan ada baby jadi ribet" balas Jaemin.

"Tapi kasihan lho Haechan pasti capek" ucap Winwin khawatir.

"Nggak akan kok,Bun. Kan pasti Nana yang beres-beres" balas Haechan.

"Bener juga yaa,biarin dia aja yang beres-beres. Kamu istirahat aja,jangan capek-capek" ucap Winwin sambil mengelus puncuk kepala Haechan.

"Oke,bunda" balas Haechan.

Kini Jaemin dan Yuta lanjut mengangkat barang-barang lagi,setelah tiga jam semuanya sudah selesai,hanya tinggal di tata lagi.

Kini mereka berempat sedang menikmati makan siang bersama, beberapa menit kemudian mereka semua sudah selesai makan.

Yuta dan Winwin pun pamit pulang, Johnny dan Ten tadi menelepon mereka akan datang untuk membantu.

Setelah kepergian Yuta dan Winwin,tak perlu waktu yang lama. Johnny dan Ten sudah datang.

Ten dan Johnny langsung memeluk Haechan,setelahnya Ten menemani Haechan tidur siang dan Johnny membantu Jaemin beres-beres.

Johnny dan Jaemin kini berada di gudang untuk meletakkan barang-barang yang tak terpakai.

"Terus kapan mau bikin kamar bayi?" tanya Johnny.

"Kata Haechan sih nggak mau sekarang,dad. Nunggu mepet aja" balas Jaemin.

"Ya udah nanti kalau butuh peralatan rumah apa pun itu atau butuh perlengkapan bayi bilang daddy aja. Anggap sebagai hadiah pernikahan" ucap Johnny.

"Iya,dad" balas Jaemin.

Setelah selesai,Johnny dan Jaemin memutuskan untuk beristirahat diruang tamu. Johnny dibuatkan kopi oleh Ten dan Jaemin di buatkan secangkir teh. Ten pun duduk disebelah suaminya.

"Dad,me aku mau ngomong jujur ke kalian" ucak Jaemin.

"Silahkan,nak" ucap Ten.

"Sebulan yang lalu Haechan masuk rumah sakit" ucap Jaemin.

"Hah? kenapa?kok bisa?" tanya Johnny khawatir.

"Haechan di dorong sama temen se fakultas ku,tapi untungnya Haechan sama anak kita baik-baik aja" balas Jaemin.

"Siapa nama orang itu?" tanya Johnny.

"Aerin,dad" balas Jaemin.

"Kenapa kamu nggak ngasih tau dari awal?" tanya Ten.

"Maaf,Mae dad. Sebenarnya Haechan yang nggak mau ngasih tau kalian,aku cuma nurutin aja" balas Jaemin.

"Suami takut istri pasti" ejek Johnny.

"Dad,jangan kek gitu. Kita lagi bicara serius lhoo,tentang anak sama cucu mu" ucap Ten.

"Terus gimana tuh si Aerin?" tanya Johnny.

"Di urus sama Jeno sama Karina,oh iya sama kak Mark juga" balas Jaemin.

"Diapain sama mereka bertiga?" tanya Johnny.

"Niatnya si Jeno sama Karina cuma mukul aja tapi ternyata Mark bawa ular buat nakutin Aerin" balas Jaemin.

"Ular berbisa?" tanya Ten.

"Untung bukan sih,Mae. Setelah beberapa jam dikurung di gudang sama mereka bertiga,Aerin udah pingsan pas gudang itu di buka lagi" balas Jaemin.

"Sekarang dia dimana?" tanya Johnny.

"Udah di keluarin,dad" balas Jaemin.

"Ya syukur deh" ucap Johnny.

"Lain kali kalau terjadi apa-apa sama Haechan dan juga calon anak kalian kasah tau aja,nggak papa kok" ucak Ten.

"Iya,Mae" balas Jaemin.

"Terus-terus si Arin itu siapa?" tanya Johnny.

"Ya bukan siapa-siapa,dad. Tapi aku denger cerita dari kak Mark,dia itu cewek penghibur. Dia udah pernah pernah hamil,bahkan dia mau ngejebak kak Mark seakan kak Mark yang ngehamilin dia. Tapi gagal sih,keburu kak Marek kabur" balas Jaemin.

"Nah yang paling parahnya,dia aborsi kandungan nya karena malu" lanjut Jaemin.

"Gila" ucap Johnny.

"Lah kejadiannya kapan itu?" tanya Ten.

"Setahun yang lalu,Mae" balas Jaemin.

"Ya kalau emang semua udah baik-baik aja ya mae bersyukur" ucak Ten.

"Haechan gimana?" tanya Johnny.

"Tadi aku elus-elus kepalanya dia langsung tidur" balas Ten.

"Tadi Yuta sama Winwin udah kesini kan?" tanya Johnny.

"Udah,dad" balas Jaemin.

"Abang kemana,dad?" tanya Jaemin.

"Biasa ada masalah di kantor" balas Johnny.

"Ya udah,Mae sama daddy balik juga. Palingan nanti malam Hendry kesini" ucap Ten.

"Kok cepet banget,dad Mae?" tanya Jaemin.

"Ya semuanya juga udah selesai,kamu istirahat sana sama Haechan. Mae tau kamu capek banget pasti" balas Ten.

"Ya udah kalau gitu makasih ya,dad Mae" ucap Jaemin.

"Sama-sama" balas Ten.

Ten mengelus puncuk kepala Jaemin dan Johnny hanya menepuk pelan bahu Jaemin.

Setelah kepergian mae dan daddy nya Jaemin langsung pergi menuju kamarnya bersama Haechan.

Setibanya dikamar Jaemin langsung naik kekasur dan memeluk tubuh Haechan.

Jaemin memang udah menutup matanya tapi tiba-tiba ia terpikirkan sesuatu.

"Babe" ucap Jaemin pelan sambil mengelus perut Haechan.

"Babe" panggil nya lagi.

Tak lama Haechan membuka kama tanya "hemm kenapa?" tanya Haechan.

"Kata dokter kan,aku bisa jenguk adek. Aku mau jenguk adek sekarang,babe" balas Jaemin.

"Nggak mau ah,nanti malam aja" balas Haechan.

"Sekarang aja,babe" ucap Jaemin memaksa.

"Adek lagi gak mood dijenguk,aku juga gak mood" balas Haechan.

"Ayo lah,babe. Sekarang aja yaa,bentar aja kok. Sekali aja kok" ucap Jaemin.

"Tapi pelan-pelan yaa,kasihan nanti adek" ucap Haechan.

"Pasti pelan-pelan kok" balas Jaemin

Kalau yang ini pasti kalian tau apa yang dilakukan Haechan dan Jaemin saat ini.

Bersambung......





Kalau ada typo maaf yaa.....jangan lupa vote sama komennya yaaa.....


Byeee......


Lagi nggak ada bonus,males nyari bonus buat kalian hehehe.....

switch (hyuckna→nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang