Dilarang ada hubungan antar senior dan peserta OSPEK, Galen, sebagai Ketua Komisi Disiplin terpaksa merahasiakan pernikahannya dengan Cleo selama satu minggu.
Sementara Cleo, harus menghadapi Galen dan segala kegilaannya...
[Cover by: @indah_chelvan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part ini full yang manis manis 🧸🎀
Galen mengikis jarak, bibirnya tertempel di telinga Cleo sekarang. "Syaratnya enggak susah kok. Cuma temenin gue makan aja abis pulang kampus, gimana?"
Demi apapun, Cleo langsung merinding sebadan-badan. Bukan merinding karena diajak makan, tapi karena kedekatan mereka berdua jadi pusat perhatian semua orang di koridor sekarang!
"Hah? G—Gue nggak bisa kalau itu—"
"Ya terserah, sih. Lo nya mau TTD gue apa enggak?" Suara Galen kali ini sangat keras hingga atensi semua orang tertuju pada mereka.
Sengaja banget! Kalau begini sih, Cleo sama saja tidak diberi pilihan buat menolak!
"Gila, diajak nge-date! Kayaknya Kak Galen sama anak baru itu beneran deket, deh!"
Desas-desus mahasiswa lain mulai terdengar, mereka yang semula mengira Galen dekat dengan Gracia jadi berubah pikiran.
"Jadi Kak Galen sama Kak Gracia nggak pacaran ya? Gue kira pacaran."
"Tapi kalau dilihat-lihat, Kak Galen sama Cleo cocok juga ya."
"Y—Yaudah, gue mau temenin lo makan," jawab Cleo pada akhirnya.
"Good. Gue tunggu nanti malam." Galen menarik sudut bibir. Misinya berjalan lancar.
Usai sukses mendapatkan yang dia mau, Galen bergegas ke depan ruang UKM untuk istirahat sejenak. Kebetulan ada Eizen yang sedang minum sekaleng soda sembari dengar lagu di sana.
"Mana boleh ngasih syarat kayak gitu? Main ngajak-ngajak anak orang jalan aja," tegur Eizen sambil mencopot salah satu earphonenya, rupanya dia memperhatikan Galen sejak tadi.
"Kata siapa enggak boleh?" Galen duduk di samping Eizen, merogoh saku celana untuk ambil rokok yang kemudian dia nyalakan dengan lighter. "I made my own rules."
[Translate: "Gue bikin aturan sendiri."]
"Lo kebiasaan, Len. Gue tau lo ketua komdis tapi jangan seenaknya nyalahgunain jabatan buat ngincer cewe, lah. Rektor tau lo abis anjing," cetus Eizen.
"Lo yang berlebihan, Zen. Setiap panitia bebas ngasih syarat apa aja buat ngasih TTD, nggak ada aturan khusus, ya syarat gue cuma ngajak dia nge-date. That's it, dan dia juga mau. Lagipula apa salahnya ngajak istri sendiri ngedate?" Galen menyesap rokoknya santai.
