36. Driving Me Insane 🔥

42.6K 3.2K 1.6K
                                    

Warning! Hot & spicy scene 🔞🔥🥵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! Hot & spicy scene 🔞🔥🥵

Di sebuah studio pottery dengan musik jazz yang bergema di seluruh penjuru ruangan, Galen dan Cleo duduk berhadapan di meja kayu yang sudah diatur dengan set alat membuat keramik. Instruktur menyapa mereka dengan ramah, mengarahkan mereka tentang cara membuat mug dari tanah liat. Galen mendengarkan serius, namun matanya terus saja melirik ke arah Cleo yang sibuk mengamati bahan di depannya.

Begitu mulai membentuk mug dari tanah liat, Cleo tampak kesulitan. Setiap kali menekannya, tanah liat itu malah melebar ke sisi lain.

"Kayaknya ini bukan bentuk mug lagi, deh," komentar Cleo saat melihat keramik berbentuk absurd di tangannya.

"Iya, ini kamu kenapa malah bikin panci sih?" ledek Galen.

"Aah! Enggak bisaaa! Pulang aja deh udah!" Cleo frustrasi sendiri.

Galen tertawa kecil, lalu mengambil posisi di belakang Cleo, melingkarkan tangannya ke depan untuk menggenggam tangan Cleo di atas tanah liat. "Coba dulu baru nyerah, Sayang."

Dengan hati-hati, Galen mulai mengarahkan tangan Cleo, memutar dan menekan tanah liat bersama-sama. Sesekali Galen menunduk, membuat wajahnya jadi tersisa beberapa senti dari Cleo. Mereka begitu dekat dan intim hingga peserta lain memandang keduanya dengan iri.

Cleo memutuskan untuk menerima bantuan Galen seperti kata Prisha semalam, dan benar saja, hatinya terasa lebih lega.

Ternyata begini lebih baik.

"Jarak udah sedeket ini kamu enggak mau cium aku?" Deep voice Galen membuyarkan konsentrasi Cleo yang hampir menyelesaikan mug-nya.

"Nggak mauu."

Napas hangat Galen yang semakin dekat di telinga buat Cleo merinding. "Sedeket ini loh, Sayang? Aku mau cium," rengeknya.

"Nanti aku cium kamu minta lebih."

"Beneran cuma cium," Galen menunjuk-nunjuk pipinya. "di sini. Tapi kalau mau di bibir juga boleh, sayang, buat isi energi lagi."

Bukan Galen namanya kalau tidak maksa, dan bukan Cleo namanya kalau tidak mudah luluh. Cewek itu bahkan tak dapat menahan senyum melihat Galen mulai merengek. Maka dengan cepat, dia buru-buru mengecup pipi Galen.

Galen tersenyum puas, lalu balas mengecup pipi Cleo dengan cepat.

"Ih, Galeeenn!" Cleo pura-pura mencebik, padahal sebenarnya salah tingkah diperlakukan begitu oleh Galen.

Sementara pelakunya hanya terkekeh tanpa dosa. "Kita lanjutin ini dulu, abis itu lanjut ciumnya ya?"

"Enggak mauuu, kan aku mau swimming date abis ini."

"Ya udah kalau gitu ciumannya pas swimming date aja."

Galenio Brutal Skyler dengan kebrutalannya yang tidak tahu tempat.

LOVEHOLIC: SECRET MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang