11

5K 230 17
                                    

Happy Reading 🍒



Senin, 11:30

Gavin sudah masuk ke kantor seperti biasa dan tadi pagi dirinya meminta kepada wulan untuk datang ke kantornya saat jam makan siang. Namun, Wulan belum juga datang di saat jam makan siang hampir tiba dan dirinya sudah sangat lapar.

Dengan mulut yang mengomel, Gavin pun meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja lalu mencari kontak Wulan dan langsung menghubungi nomor Wulan dengan cepat.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi"

"Wulan" geram Gavin yang kini meletakan ponselnya di atas meja

Gavin menyandarkan tubuhnya di kursi kejayaannya lalu memejamkan kedua matanya agar emosi dan amarahnya tak meledak ledak karna nomor ponsel Wulan sedang tidak aktif.

Tok..

Tok..

Tok..

Terdengar suara ketukan dari luar ruangannya dan Gavin langsung mengumpat tanpa membuka kedua matanya.

"Bangsat" umpat Gavin

Tok..

Tok..

Tok..

Pintu kembali berbunyi dan Gavin lagi lagi mengumpat seseorang yang sudah membuat mood nya semakin hancur.

"Masuk!" Ucap Gavin dengan nada dingin nya

Ceklek..

Pintu pun di buka dari luar dan masuk lah seseorang yang mengetuk pintu ruangan Gavin sedari tadi.

"Selamat siang, pak" ucap seseorang yang ternyata adalah seorang wanita

Gavin langsung membuka kedua matanya tatkala mendengar suara seorang wanita yang sudah berada di hadapannya. Setelah itu, ia menatap tajam ke arah wanita tersebut dengan rahang yang sudah mengeras.

"Kenapa gitu ngeliat nya?" Tanya wanita tersebut

"Pulang sana" usir Gavin pula

Wanita itu pun mendekati Gavin lalu duduk di pangkuan Gavin sembari memeluk leher Gavin.

Cup..

Cup..

Cup..

"Kenapa sih marah marah, hm?"

"Gak usah cium cium! Kamu pasti ketemuan sama cowok lain dulu kan sebelum ke sini? Maka nya nomor kamu gak aktif" tuduh Gavin

Wanita yang ternyata adalah Wulan itu pun langsung terkekeh dan kembali mengecup pipi Gavin berulang kali hingga membuat Gavin semakin curiga kepada wanitanya.

"Gak usah cium cium. Bener kan? Kamu ketemuan sama cowok lain dulu?" Ucap Gavin lagi

"Enggak. Handphone aku habis batre, terus aku charger dan gak aku bawa" jawab Wulan dengan lembut

"Boong! Udah, aku gak mau liat kamu. Pulang sana" usir Gavin

Wulan yang tak tersinggung sama sekali pun langsung beranjak dari pangkuan Gavin dan ingin melangkahkan kakinya ke arah pintu untuk keluar dari ruangan Gavin. Namun, belum sempat melangkahkan kedua kakinya, Gavin menutup laptopnya dengan kencang hingga membuat Wulan menolehkan kepalanya ke arah suara.

"Iya iya, ini aku mau pergi. Jangan marah marah atuh" ucap Wulan yang sengaja menggoda Gavin

"Jangan" lirih Gavin

MY LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang