Happy Reading 🍒
•
•
•Siang ini, embun sudah beberapa kali menyusu dan kini sudah tidur dengan nyenyak di kasur baby nya yang berada di ruang keluarga. Gavin pun sama, ayah satu anak itu kini tengah tidur di sebelah anak perempuannya karna tadi malam ia bergadang untuk menjaga sang anak yang tak ingin tidur.
"Maaf, non. Di luar ada yang pengen ketemu sama, non" ucap mbak Titin
"Hm? Siapa mbak? Laki laki atau perempuan?" Tanya Wulan
"Perempuan, non. Mukanya juga mirip banget sama, non. Katanya, dia kakaknya, non" jawab mbak Titin
"Mbak suci?" Gumam Wulan yang masih bisa di dengar oleh mbak Titin
"Kalau memang bener mbak suci, tau dari mana dia tempat tinggal aku" sambung Wulan
Mbak Titin masih diam di tempat nya untuk menunggu perintah dari Wulan yang memperbolehkan tamu mereka masuk atau tidak, Sedangkan Wulan sendiri masih sibuk dengan pikirannya yang menerka nerka siapa tamu yang ingin bertemu dengan dirinya.
"Yaudah, mbak. Suruh masuk aja dan bawa dia ke sini" perintah Wulan
Mbak Titin pun langsung menuruti perintah dari majikannya dan akan menjemput tamu sang majikan untuk ia bawa ke ruang keluarga nantinya.
"Enghhh" erang Gavin sembari menggeliatkan tubuhnya
"Bangun dulu, yah, udah siang banget ini. Ayah juga belum makan" ucap Wulan saat melihat Gavin mulai mengucek kedua matanya
Gavin sudah tidur sejak pukul 11 siang hingga sekarang sudah pukul 2 siang, suaminya itu juga belum makan siang dan belum melakukan olahraga seperti biasa.
"Bibik masak apa, nda?" Tanya Gavin dengan suara seraknya
"Ikan bakar, sambel, lalapan sama tahu tempe" jawab Wulan
"Ben_____.
"Dek" panggil seseorang yang memotong ucapan Gavin barusan
Gavin dan Wulan sontak menolehkan kepala mereka ke arah suara kemudian melihat seorang perempuan sudah berdiri di sebelah mbak Titin dengan memegang sebuah tas yang lumayan besar.
"Mbak suci" ucap Wulan yang tebakannya benar
Gavin yang sebelumnya tak pernah mengenal dan melihat suci pun langsung saja duduk dari berbaring nya lalu menatap wajah suci yang sangat mirip dengan Wulan, dirinya juga tak mengetahui jika suci adalah kakak dari sang istri karna istrinya itu tak pernah menceritakan sosok sang kakak kepadanya, Wulan hanya sering menceritakan tentang dirinya dan kedua orang tuanya saja kepada Gavin.
Setelah tamu dari majikannya ia bawa ke ruang keluarga seperti perintah dari sang majikan, mbak Titin pun pamit ke belakang dan suci kini berjalan menghampiri Wulan yang masih duduk di lantai yang beralaskan karpet berbulu tebal. Setelah itu, suci menggamit kedua tangan Wulan kemudian meminta maaf kepada Wulan sembari menangis hingga membuat Gavin semakin binggung.
"Maafin mbak, dek. Mbak salah, mbak udah bikin ibuk meninggal dan mbak malah kabur. Mbak nyesel, dek, mbak bener bener nyesel" ucap suci
"Mbak tau dari mana rumah aku?" Tanya Wulan yang tak menggubris ucapan dan tangisan suci
"Dari bang Deny" jawab suci
Wulan mengangguk anggukkan kepalanya dan kini menarik kedua tangannya yang tengah di pegang oleh suci.
"Aku udah maafin semua perbuatan mbak sama aku, tapi aku gak akan maafin perbuatan mbak yang udah bikin ibuk meninggal" ucap Wulan
"Mbak nyesel, dek. Mbak harus ngelakuin apa supaya kamu maafin, mbak?" Balas suci yang semakin menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL
ChickLitMenceritakan tentang Gavin Kanav Handoko, Anak sulung dari pasangan Yudi dan Risma ~ Sambungan cerita dari Simpanan Kakak Ipar yang sudah di banned 😅 HAPPY READING 🍒 AREA 21+ , YANG MERASA DI BAWAH UMUR HARAP MENJAUH. MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BAC...