34

1.8K 157 7
                                    

Happy Reading 🍒



19:30

Setelah selesai makan malam, gavin kini kembali berbaring di sebelah wulan yang tengah menyusui anak mereka.

"Tadi itu siapa sih, nda? Kok kalian deket banget" tanya gavin

"Ayah gak inget? Itu loh, si vano yang sering gangguin bunda waktu jaman kuliah"

"Vano si tengil?" Tanya gavin lagi

"Iya, ayah"

"Loh! Kok muka nya beda banget? Dulu kucel dan dekil. Kenapa sekarang jadi ganteng gitu?"

"Kalo soal ngatain orang, kasih aja ke pak ketua kita ini" bathin wulan

"Ihh, bunda, kok diem sih?"

"Ya mana bunda tau, yah, kenapa dia bisa seganteng itu sekarang. Yang bunda tau, bunda tiba tiba suka sama dia" jawab wulan

Mendengar jawaban wulan, gavin pun langsung mendekatkan wajahnya ke paha sang istri kemudian ia pun langsung menggigit paha istrinya dengan gemas.

"Hahaha ayah ih! Sakit" ucap wulan sembari tertawa

"Ngomong kayak gitu sekali lagi"

"Bunda suka sama di_____aawhhh"

Belum sempat wulan menyelesaikan ucapannya, gavin pun kembali menggigit pahanya dengan gemas. Setelah itu, gavin kembali berbaring dan memunggungi wulan yang masih menyusui anak mereka.

"Enggak boleh ngambek, sayang. Inget, udah punya buntut" ucap wulan

"Bodo"

"Enggak boleh ngomong gitu juga, nanti adek kalo udah gede suka ngikutin ucapan ayah nya" ucap wulan lagi

"Ayah matiin besok si kucel itu"

"Heh! Main matiin matiin anak orang aja" balas wulan

Gavin kini membalikkan tubuhnya menghadap wulan dengan wajah yang sudah cemberut dan ingin menangis.

"Yaudah, sama dia aja sana, ayah mau pulang" ucap gavin yang sudah duduk dari berbaring nya

Embun yang sudah kembali tidur pun langsung saja di letakkan wulan di atas kasur baby nya. Setelah itu, wulan menarik gavin yang masih duduk di sebelahnya ke dalam dekapannya.

"Katanya mau pulang, kenapa masih duduk di sini, hm?" Tanya wulan sembari tersenyum dan mengelus kepala belakang gavin dengan lembut

"Yaudah, awas. Ayah mau pulang"

"Jangan atuh, sayang, masa tega ninggalin bunda sama adek. Nanti kami berdua malah di culik lagi sama vano" ucap wulan yang akhirnya membuat gavin menangis

"Bunda jahat! Awas, lepasin ayah! Biar ayah bunuh si kucel, dekil itu sekarang"

"Utututu, udah ya. Bunda cuma bercanda, ayah juga gak boleh ngomong gitu di depan adek, sayang" ujar wulan yang semakin mengelus kepala belakang gavin dengan lembut

"Hiks.. Hiks.. Bunda jahat pokoknya"

Wulan terkekeh dan kini melepaskan pelukannya dengan gavin karna ia ingin menghapus air mata suaminya. Namun, sang suami malah semakin menangis dan membuat dirinya binggung.

"Loh, kenapa makin nangis?" tanya wulan

"Kenapa udahan pelukannya? Bunda udah gak suka pelukan sama ayah? Udah bosen sama ayah? Udah gak say_____.

Cup..

Cup..

Cup..

Wulan langsung mengecup bibir gavin berulang kali agar suaminya itu berhenti berbicara yang tidak tidak dan hal itu membuat gavin langsung terdiam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang