Happy Reading 🍒
•
•
•Setelah mengantar Wulan ke rumah kedua orang tuanya, Gavin langsung pergi ke kantor tanpa ikut masuk ke dalam rumah bersama Wulan.
Kini, Wulan sudah berada di ruang tengah bersama kedua orang tua Gavin yang duduk di hadapannya.
"Apin mana? Masih di mobil?" Tanya Yudi
"Enggak, yah. Apin udah ke kantor" jawab Wulan
"Ha? Ke kantor? Gak mampir dulu gitu? Memang anak gak ada akhlak" kesal Yudi
"Ayah" tegur Risma
"Ya emang gak ada akhlak, Bu. Masa gak ada mampir dulu" balas Yudi
Risma menghela nafasnya lalu memberi kode kepada sang suami untuk memberitahu Wulan perihal niat mereka. Yudi pun langsung berdehem saat dirinya mendapat kode dari sang istri dan kini dirinya kembali melihat wajah Wulan yang tengah duduk dengan gelisah.
"Sebelum ke sini, apin ada ngomong sesuatu gak sama kamu, lan?" Tanya Yudi
"Emm, ada yah. Kata apin, ulan mau di cariin suami sama ayah dan ibu. Emang bener ya, yah?" Balas Wulan
"Benar, tepat sekali. Kamu akan ayah nikahin sama anak temen ayah yang jauh lebih berotak dari pada anak ayah itu" Balas Yudi pula
"Ayah, yang serius" geram Risma
"Ha? Jadi beneran, yah? Ulan gak mau, ulan mau sama apin aja, yah" ucap Wulan dengan wajah yang ingin menangis
Melihat itu, Risma pun langsung terkekeh dan sudah di pastikan bahwa Wulan tak akan menolak niat baik mereka yang ingin menikahkannya dengan anak sulung mereka.
"Enggak kok, sayang. Ayah cuma bercanda" timpal Risma
Yudi pun ikut terkekeh dan kini langsung menjelaskan apa tujuan mereka menyuruh Wulan pindah ke rumah mereka.
"Ayah sama ibu serius? Kok apin gak ngomong sih sama, ulan? Ulan pikir apin mau di jodohin sama orang lain kemarin" ucap Wulan
"Serius, sayang. Ayah sama ibu mau kalian nikah Minggu depan. Gak ada penolakan dan gak ada kata undur mengundur" balas Risma
"Buset, maksa banget bini gue" bathin Yudi
Wulan yang tak tau harus berkata apa lagi pun hanya bisa menganggukkan kepalanya dan perasaan nya saat ini sangat amat bahagia, perjuangannya selama 5 tahun tidak sia sia dan impiannya menjadi istri Gavin akan segera terwujud.
Setelah memberitahukan niat baik mereka, Risma pun menyuruh Wulan mengantarkan kopernya terlebih dahulu ke dalam kamarnya yang terletak di lantai satu. Wulan dengan semangat langsung menurut dan kini berjalan menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar Yudi dan Risma.
Sesampainya di dalam kamar, Wulan pun menutup pintu kamar nya lalu berjalan menuju ranjang untuk menelpon Gavin yang tidak memberitahunya tentang hal ini. Wulan mengeluarkan ponselnya dari dalam tas lalu mencari kontak Gavin dan langsung menghubungi calon suaminya tersebut.
Tuut..
Tuut..
Tuut..
"Hish, kemana sih? Lama banget timbang jawab telponnya" omel Wulan
"Hallo say_____.
"Lama! Dari mana aja? Kenapa baru di angkat?" Sembur Wulan
"Ngegas! Pagi pagi udah ngegas, sopan sama calon suami begitu?"
Wulan langsung terdiam dengan wajah yang mungkin sudah memerah di saat Gavin menyebut dirinya sebagai calon suami, senyumnya juga tampak merekah dan Wulan saat ini tengah merasa malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL
ChickLitMenceritakan tentang Gavin Kanav Handoko, Anak sulung dari pasangan Yudi dan Risma ~ Sambungan cerita dari Simpanan Kakak Ipar yang sudah di banned 😅 HAPPY READING 🍒 AREA 21+ , YANG MERASA DI BAWAH UMUR HARAP MENJAUH. MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BAC...