30

2.5K 229 34
                                    

Happy Reading 🍒



08:30

Gavin baru bangun dari tidurnya karna merasa sangat lelah menangis semalaman. Dengan cepat, ia pun menolehkan kepalanya ke samping dan tak melihat keberadaan Wulan di sebelahnya.

Dengan kepala yang terasa sangat sakit, Gavin pun duduk dari berbaringnya untuk mencari keberadaan Wulan. Namun, baru saja dirinya duduk, ponselnya berdenting pertanda ada pesan masuk di sana. Gavin pun meraih ponselnya lalu menggeser layar untuk melihat siapa yang sudah mengiriminya pesan.

Suci..

"Selamat pagi"

Gavin hanya membaca pesan tersebut  lalu kembali meletakan ponselnya di atas bantal. Setelah itu, ia pun turun dari ranjang dan langsung berjalan keluar kamar untuk mencari keberadaan istri dan anaknya.

Setelah berada di luar kamarnya, Gavin kini menolehkan kepalanya ke arah ruang keluarga karna mendengar suara Wulan yang berasal dari sana. Gavin pun melangkahkan kakinya ke ruang keluarga dan akan kembali meminta maaf kepada Wulan.

Sesampainya Gavin di ruang keluarga, ia pun langsung duduk di sebelah Wulan yang sama sekali tak menggubris kehadirannya di sana dengan bermain ponsel.

"Sayang, ayah minta maaf, ya. Ayah janji gak akan bantuin dia lagi. Ayah juga gak mau pisah sama kamu, sayang" ucap Gavin

"..."

"Bunda" panggil Gavin dengan lirih

"..."

"Ayah bener bener cuma niat bantuin aja, sayang. Gak ada maksud lain"

"..."

"Sayang"

Karna merasa muak dengan suara Gavin, Wulan pun meletakan ponselnya lalu menatap wajah Gavin dengan wajah biasanya.

"Aku udah memperingati semuanya dari awal sama kamu, kan? Aku gak akan maafin kamu kalau kamu selingkuh, main tangan dan make narkoba" ujar Wulan

"Tapi ayah gak selingkuh, nda" Balas Gavin pula

"Dengan kamu berduaan di dalam mobil sama dia tanpa sepengetahuan aku, itu udah bisa di bilang selingkuh Gavin! Kamu juga tukeran nomer hp sama dia dan lebih bangsat nya lagi, kamu nyariin dia kontrakan. Dia udah ngebunuh ibuk aku, Gavin, dia juga selama ini nikmati hasil kerja keras aku tanpa mau bersusah payah kerja" balas Wulan

Gavin terdiam seribu bahasa ketika mendengar ucapan Wulan, dirinya merasa sangat bersalah ketika melihat wajah Wulan dengan kedua mata yang sudah berembun.

"Aku capek, Gavin. Kamu gak pernah berubah sedikitpun walaupun kita udah nikah dan punya anak. Kamu selalu nyakitin aku, mental aku bisa hancur kalau kamu giniin aku terus" ucap Wulan

Kini, Wulan berlutut di hadapan Gavin sembari memohon agar Gavin melepaskan dirinya dengan air mata yang membasahi wajah cantiknya.

"Aku mohon, vin. Lepasin aku. Aku udah bener bener gak kuat lagi sama kamu. Aku mohon" ujar Wulan

"Sayang, jangan gini. Ayah gak mau"

"Aku juga mau bahagia, vin, tolong" balas Wulan dengan lirih

Tanpa mereka sadari, Yudi dan Risma sedari tadi sudah berdiri di ruang tamu dan mendengar semua pembicaraan mereka dari awal hingga saat ini. Yudi yang geram dan sudah tak tahan melihat Wulan menangis sembari memohon pun langsung saja berjalan menuju ruang keluarga dan..

Bugh..

Yudi menghajar wajah Gavin hingga anak sulung nya itu tersungkur ke lantai.

"Ayah!" Pekik Risma yang langsung menyusul Yudi dan Gavin

MY LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang