Diary 8

70 17 1
                                    

Anna berlarian kecil menuju ke belakang meja makan untuk menarik container box yang diletakkan di sana. Box tersebut berukuran kecil yang dilengkapi empat roda dan gagang penarik box.

Dengan sekuat tenaga, dia terus menyeret box tersebut sampai melewati area yang dipadati oleh meja makan. Area tersebut cenderung sempit, sehingga Anna memilih untuk mengeluarkan box tersebut dari area tersebut sebelum kemudian dia menumpakinya dan mendorongnya dengan menggunakan kakinya menuju ke ruang keluarga.

Box tersebut memang bisa digunakan sebagai mainan mobil-mobilan untuk anak seusia Anna yang sedang aktif-aktifnya, pun juga bisa dipergunakan sebagai tempat menyimpan semua mainan Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Box tersebut memang bisa digunakan sebagai mainan mobil-mobilan untuk anak seusia Anna yang sedang aktif-aktifnya, pun juga bisa dipergunakan sebagai tempat menyimpan semua mainan Anna. Tidak semuanya juga sih, selain karena Ibun yang sengaja membagi beberapa mainan Anna ke dalam box lainnya, ada beberapa juga mainan Anna yang masih terbungkus rapi yang sengaja Ibun simpan di lantai dua. Mainan tersebut rata-rata didapatkan dari kado yang diberikan untuk Anna, entah itu dari pihak keluarga, teman maupun rekan kerja Angkasa dan Liona. Hanya saja karena beberapa mainan tersebut tidak sesuai dengan usia Anna saat ini, alhasil Ibun menyimpannya di sana dan akan dia berikan pada Anna ketika sudah waktunya.

Ngomong-ngomong box dengan kepala yang didesain selayaknya pinguin tersebut adalah pemberian dari Oma Nad. Anna hanya memiliki satu jenis box yang bisa ditumpaki selayaknya mobil-mobilan tersebut, sementara box lainnya hanya jenis box biasa meskipun dilengkapi dengan empat roda.

Anna menghentikan laju box mainannya saat roda box tersebut menubruk karpet bulu di ruang keluarga. Roda yang berukuran tidak begitu besar tersebut tidak bisa melewati karpet dengan mulus. Anna pun langsung turun dari box tersebut kemudian membuka penutup box.

BRAKK!

Anna langsung menggulingkan box terbuka tersebut sampai terdengar bunyi nyaring dari semua mainan yang disimpan di kotak tersebut yang sekarang tumpah ruah ke sana dan kemari.

Anna berjongkok di dekat mainan dan box yang dibiarkan berguling tersebut kemudian ia mengacak-acak semua mainan tersebut. Entah mainan balok susun kayu, mainan masak-masakan, mainan dokter-dokteran boneka-boneka kecil, semuanya bercampur menjadi satu. Bahkan bola plastik warna-warni berukuran kecil yang mengisi box tersebut pun sudah menggelinding entah kemana. Akan menjadi pekerjaan tambahan Ibun untuk mencarinya karena Anna pasti akan menanyakan bola mainannya itu. Anak-anak memang seperti itu kan. Dia yang menghilangkan, dia juga yang mendadak amnesia dan menangis karena mengira mainannya sengaja dibuang oleh orangtuanya.

Anna berhenti mengacak-acak mainannya saat menemukan stetoskop mainan yang Anna dapatkan saat menginjak usia tiga tahun. Stetoskop tersebut sebenarnya satu paket dengan mainan dokter-dokteran lainnya. Sengaja dibeli oleh Rahes sebagai kado ulangtahun untuk Anna.

[5] Everyday : Home Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang