Cklek!
Ayah Mada membuka pintu rumahnya dari luar beberapa saat setelah ia memarkirkan mobilnya di pelataran rumah. Sembari melepaskan sepatunya, atensi Ayah Mada tertuju ke depan, menatap ke area ruang tamu yang terlihat sangat sepi.
Empat tahun berlalu dengan sangat cepat, dan Ayah Mada mulai terbiasa dengan situasi seperti saat ini ketika dia pulang ke rumah. Dulu sih sebelum Angkasa menikah, dia selalu menjadi seseorang yang paling antusias menyambutnya, entah dengan cara memeluknya atau membawakan tas dan jasnya. Rasa kehilangan pastinya selalu ada. Tapi tidak masalah, perasaan seperti ini hanya mampir sejenak saja, maklum namanya juga orangtua, ada kalanya mendadak mengingat momen-momen saat anak-anaknya masih kecil.
Ayah Mada menyempatkan diri untuk menaruh sepatunya ke atas rak sepatu yang terletak di dekat pintu, baru kemudian ia melanjutkan langkahnya memasuki rumahnya.
Aroma masakan langsung menguar menusuk indera penciumannya. Sudah pasti Bunda sedang memasak di dapur. Pas sekali memang, Ayah Mada belum makan sejak terakhir kali dia makan tadi siang.
"Lagi masak apa nih Bunda?"
Refleks Bunda Riana menoleh ke arah sumber suara. Ia lantas melemparkan senyuman manisnya melihat suaminya ternyata sudah pulang ke rumah. "Eh Ayah, Bunda nggak denger suara mobil Ayah loh"
"Iya dong, kan Ayah pake pintu Doraemon tadi"
Bunda Riana pun langsung terkekeh geli mendengar guyonan Ayah Mada barusan. "Bentar ya Yah, ikannya baru banget Bunda masukin ke sini" katanya sembari menunjuk penggorengannya. Alasan kuat kenapa suara kendaraan Ayah Mada tidak terdengar oleh Bunda. Kalah dengan suara riuh dari ikan goreng yang baru dicuci dan dilumuri bumbu kuning kemudian dicemplungkan ke dalam minyak panas.
"Yah melepuh dong Bun" ucap Ayah Mada dengan raut muka prihatinnya. Ayah Mada bahkan sampai menggelengkan kepalanya beberapa kali di sana.
Sementara Bunda Riana hanya bisa tertawa pelan saja. Terhibur sekali sebenarnya dengan guyonan yang kerap kali Ayah Mada lontarkan. Ayah Mada kan memang terkenal paling slengean diantara empat sekawan, jadi sebenarnya sifat santai dan hobi berguraunya sudah melekat kuat didiri Ayah Mada. Tidak heran juga rasanya jika Ayah Mada hobi sekali menjahili Ankara. Namun didikan yang cukup tegas dari Eyang Saka, pun karena ditinggalkan oleh sosok ibu sejak dia masih muda lah yang membuat Ayah Mada memiliki sifat tegas, bertanggungjawab dan sedikit keras sebenarnya.
Ayah Mada menaruh tas selempangnya ke atas salah satu kursi makan, dia juga mengeluarkan ponselnya dari saku celananya dan menaruhnya ke atas meja makan. Dulu sih Ayah menggunakan dua ponsel sekaligus, untuk bermain game putra-putranya utamanya. Tapi setelah mereka dewasa dan memiliki ponsel sendiri, Ayah memutuskan untuk menggunakan satu ponsel saja. Faktor usia yang memang sudah tidak muda lagi membuatnya cenderung ingin serba simple.
Setelah mengeluarkan ponselnya, Ayah Mada juga melepaskan jasnya lalu menyampirkannya ke puncak kursi makan. Sembari membuka kancing lengan kemejanya, Ayah Mada mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Merasa heran sebetulnya karena rumah terasa lebih hening dari biasanya. Sebetulnya tidak akan heran jiga sih kalau saja dia tidak memiliki anak bungsu yang sudah dewasa memang tapi masih hobi ha-ha hi-hi seperti anak TK.
"Kara tidur Bun?"
Hanya ada dua kemungkinan yang membuat rumah ini berubah hening. Pertama, karena Ankara yang tidak ada di rumah. Dan kedua, karena memang baterai energi Ankara sedang lemah alias dia sedang tidur. Tapi rasanya mustahil jika jam setengah enam sore begini Ankara belum juga pulang sementara dia tidak izin sama sekali padanya bahwa ia akan pulang terlambat.
Sudah ditegaskan sebelumnya bahwa Ayah Mada ini orangtua yang cukup tegas, mungkin karena ia memiliki anak sejenis Ankara yang hobi tantrum. Makannya Ayah memberikan aturan yang ketat padanya. Bahwa pulang terlambat, sama dengan lapor terlebih dahulu pada orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Everyday : Home Sweet Home
Fanfiction(On-going/Slow update) SEQUEL DAILY LOVE Local Fanfiction Cast : Hoshyer, Ni-Ki, Sunghoon & Chaehyun Family | Romance | Daily Life EVERYDAY: HOME SWEET HOME Keseharian semanis apel dari Keluarga Ayah Mada yang selalu dihiasi tingkah ajaib Ankara, j...