Counting on you

156 22 13
                                    

****

"Kak!!"

"Asdfghjkl"

"Apasih Lix ah ngagetin aja" Ucap Minho kesal.

Felix tertawa melihat ekspresi Minho yang sedari tadi asik melamun sembari menyapu lantai cafe.

"Ngelamunin apasih Kak, belakangan ini suka banget ngelamun" Tanya Felix penasaran.

"Lix udah pernah belum sih diajak ketemuan sama camer?"

"Camer apaan Kak?"

"Calon mertua"

"Wooooww, eh bentar kok baru dikenalin sekarang" Ucap Felix binggung.

Minho menumpukan dagunya diatas sapu yang dibawanya "Gak ngerti juga aku Lix, kayak pada sibuk semua keluarga dia"

"Keluarga Kakak sendiri emang udah dikabarin?"

Minho mengangguk "Kapan hari aku ada menelpon ibuku dan yah cerita soal aku akan segera menikah"

"Gimana yah Kak kan Lix pacaran ga sampe ke level sana"

Minho menyentil dahi Felix "Level level, udah kayak main game aja kamu"

Felix mengusap dahi nya yang bekas di sentil Minho "Kenapa ga tanya langsung aja ke Kak Seung gimana orang tua dia" Ucap Jisung yang baru datang dari dapur.

"Denger aja lo, padahal di dapur juga dari tadi" Cibir Felix.

"Kedengeran lah, suaramu kan udah berat cempreng pula" Balas Jisung.

"Btw Kak tiap hari di jemputin terus ya sama Kak Seung?" Tanya Jisung penasaran.

Minho mengangguk "Ga tau kenapa tapi dia suka banget nganterin pulang, ya lumayan sih itung-itung hemat biaya"

"Yaudah Kak sekalian aja tanya itu orang tua Kak Seung gimana, emang kapan sih mau ketemunya?"

"Weekend ini"

"Lah besok dong Kak" Ucap Jisung dan Felix berbarengan.

Minho meringis "Makanya binggung sekarang"

"Yaudah sih Kak, semoga lancar deh" Felix menepuk pundak Minho prihatin.

~

Seungmin keluar dari mobilnya, kakinya melangkah memasuki cafe tempat Minho bekerja. Sudah 1 minggu ini menjadi kebiasaan dirinya yang baru. Lagi pula Minho tidak keberatan, selama dia tidak mengganggu Minho maka Pria manis itu memperbolehkannya.

Kaki jenjangnya melangkah menuju kasir yang di jaga si bocah tupai "Malam Kak Seung, pesan seperti biasa kah?"

Seungmin menggeleng "Greentea saja untuk hari ini" Seungmin mengeluarkan black card nya.

"Oh dan berikan aku satu cheese cake" Tambah Seungmin dibalas anggukan oleh Jisung.

"Ditunggu yah Kak" Ucap Jisung sembari memberikan black card Seungmin beserta struk bill nya.

Seungmin membawa dirinya ketempat biasa ia tempati seminggu ini, di edarkan pandanganya ke seluruh cafe, hari ini tidak terlalu ramai atau memang sudah jam nya.

Tak lama Minho muncul dengan nampan ditangannya.
"Ini pesananmu Tuan"

Bukannya beranjak pergi, Minho memutuskan menduduki kursi dihadapan Seungmin.

Seungmin menyerit binggung dengan memberikan tatapan Kenapa.

"Besok jadi?" Tanya Minho.

"Besok?"

Ah Seungmin baru ingat, besok orang tuanya meminta untuk menemui mereka dan juga memperkenalkan Minho.

Seungmin mengangguk "Kenapa? Apa tiba-tiba ada urusan?

Destiny | 2Min (Seungmin x Leeknow)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang