D-Day

140 16 10
                                    

Kalau ada salah kata/bahasa yang kurang pas mohon dimaafkan🙏🙏

*A bit 18+ biasalah after marriage, tapi ga sampe ksana banget hehe🚶🚶

Selamat membaca~

****

Minho menghela nafas yang kesekian kali, hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggunya, hari dimana ia melepas masa lajangnya, hari dimana ia resmi menjadi suami si Tuan Kim itu.

"Gugup?" Tanya seseorang yang satu minggu ini suka menghilang.

Minho membalikkan badannya yang sebelumnya berada didepan cermin. Mata bulatnya menatap Seungmin yang sudah rapi dengan tuxedo hitamnya. Minho tertegun pria setampan ini akan menjadi suaminya?? Ingin rasanya ia meleleh ditempat.

Seungmin melambaikan tangannya didepan wajah Minho membuat pria manis itu kaget "Malah melamun" Kekeh Seungmin.

Minho menggelengkan kepalanya sebentar "Kamu engga gugup emang?" Tanya Minho balik.

Seungmin meraih kedua tangan Minho "Sangat" Ucapnya. Minho bisa merasakan tangan Seungmin sangat dingin begitu juga tangannya.

Minho menatap Seungmin mengelus jari manisnya, kini cincin itu sudah tiada karena akan dipakai nantinya untuk meresmikan mereka berdua. Seungmin bilang akan membelikan cincin baru yang lebih bagus namun Minho menolak dengan alasan cincin itulah saksi bisu mereka bisa menikah hari ini.

Tentu saja bukan KimSeungmin namanya kalau dia tidak mengeluarkan sepeser uang pun. Seungmin tetap membelikan cincin baru yang kini terpasang di jari manis tangan kirinya. Minho awalnya menolak namun Seungmin bilang kalau tidak suka langsung dijual saja, perkataan itu membuat Minho pasrah dan menerimanya.

Plak..

Yura-Mama Kim- muncul dan memukul punggung Seungmin "Kamu ngapain kesini, engga boleh tau"

Ditariknya paksa Seungmin menjauh dari Minho. Satu minggu ini kenapa ia jarang menemui Seungmin karena adat yang diterapkan oleh keluarga Kim. Tadi malam Seungmin diam-diam mendatangi Minho untuk menceritakan kenapa dirinya menghilang dan tidak ada kabar, selain mengurus sesuatu ternyata adat keluarganya yang mengharuskan kedua mempelai tidak boleh bertemu atau berhubungan selama satu minggu sebelum menikah.

"Ih Mah kan udah satu minggu"

"Kim Seungmin kembali ke ruanganmu, sekarang" Kali ini suara Papa Seungmin dengan penuh penekanan dan tegas membuat Seungmin ciut seketika.

Minho ingin tertawa melihat Seungmin yang lesu dimarahi Papanya. Akhirnya dengan terpaksa Seungmin pergi keluar dari ruangan itu bersama Papa Kim yang menyeretnya.

"Haiss anak itu pasti kangen banget sama kamu sampai datengin kesini" Goda Yura membuat semburat merah muncul di kedua pipi Minho.

Tiba-tiba Chan masuk, pria itu membungkuk sopan kepada Yura. Yura tersenyum lembut "Nah ini dia datang juga pendampingmu sayang"

Minho kaget matanya mengisyaratkan pendamping apa?

"Sebenarnya Papa Kim yang mau mendampingi kamu buat ke altar tapi tiba-tiba Nak Chris nemuin Mama beberapa hari yang lalu dan bilang dia yang mau nemenin kamu, gitu sayang gak masalah kan?" jelas Yura.

Mata Minho berkaca-kaca, sampai detik ini pun Chan sudah sangat banyak membantu dirinya.

Minho mengangguk setuju dan tersenyum "Minho gak masalah Mah"

"Yuk siap-siap" Ucap Yura.

Chan mengulurkan tangannya untuk menggandeng Minho "Ayo tuan putri sudah siap kah" Goda Chan disertai senyumnya.

Destiny | 2Min (Seungmin x Leeknow)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang