04. Kenapa dia di sini, Ga?

22 8 0
                                    

Setelah dua jam lebih perjalanan akhirnya Bintang dan Lingga sampai di villa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dua jam lebih perjalanan akhirnya Bintang dan Lingga sampai di villa. Mereka langsung disambut oleh Gema dan Aryan yang sedang bermain PS di ruang tamu.

"Kok baru sampe, Ga?" Gema bertanya.

"Macet," jawab Lingga seraya menenteng tas besar yang berisi keperluan Bintang, "Yang lain ke mana?"

"Katanya ada ceweknya juga, Gem. Mana?" Bintang menginterupsi karena matanya tak menemukan manusia dengan gender sama seperti dirinya.

"Biasa, cewek mah lagi pada di kamar ngeghibah," ucap Gema seraya terkekeh pelan.

Bintang ber-oh ria, kemudian dia menatap Lingga seraya merangkul lengannya. "Aku tidur di mana?"

Lingga menatap Bintang kemudian beralih pada Gema dan Aryan yang kembali sibuk bermain PS. "Kamarnya ada berapa?" tanya Lingga pada kedua temannya.

"Ada 5, lo tidur sama Lingga aja, Bin," goda Gema.

Bintang langsung melotot. "Enggak! Kita belum nikah," tolaknya, "Lingga, aku tidur sendiri, ya?"

Lelaki jangkung itu mengacak rambut Bintang seraya berkata, "Iya, kamu tidur sendiri. Ayo, cari kamar yang masih kosong!"

Bintang mengangguk, kemudian menggandeng lengan Lingga dan pergi meninggalkan Gema dan Aryan yang masih sibuk dengan PS. Saat masuk ke dalam, ternyata kamarnya terpisah-pisah, dan kamar yang ada di depan saat mereka masuk sudah terisi oleh barang-barang yang entah milik Gema atau Aryan.

Di kamar bagian tengah, tampak dua perempuan tengah mengobrol asik, Bintang tidak mengenal mereka karena sepertinya dari sekolah lain. "Itu pacarnya Gema dan Aryan?" bisik Bintang pada Lingga.

Lelaki itu hanya mengangguk, kemudian mengetuk pintu kamar tersebut hingga dua perempuan tadi menoleh. "Eh, hai Lingga!" sapa mereka berdua.

Bintang menatap Lingga, sedikit terkejut dua perempuan itu mengenal kekasihnya. Mendadak hatinya panas dan cemburu, kalau Bintang tidak ikut pasti Lingga akan digoda oleh mereka. Ada untungnya gue ikut, meskipun mereka pacar Gema dan Aryan, gue gak bisa percaya gitu aja.

"Sampe kapan?" tanya Lingga pada dua perempuan yang belum Bintang ketahui namanya.

"Tadi siang, lo kok lama banget?"

"Macet, Nai," balas Lingga pada perempuan yang ia panggil ‘Nai’

"Ceweknya ya, Lingga?"

"Iya, May, ini cewek gue. Namanya Bintang." Lingga memperkenalkan Bintang yang sedari tadi hanya diam. "By, kenalin, itu Mayang sama Naina, ceweknya Gema sama Aryan," lanjutnya.

Bintang tersenyum ramah pada dua perempuan itu. "H-hai, aku Bintang."

Mayang dan Naina langsung tertawa. "Santai aja, Bintang. Gak usah aku-kamu gitu, gue Naina, ceweknya Gema," kata Naina seraya menjabat tangan Bintang.

Tiwala 2024 ✓ | Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang