Bintang memutuskan untuk menyembunyikan kehamilannya dari orang-orang, dia sama sekali belum siap akan reaksi yang orang-orang nanti berikan. Bintang pun melakukan aktivitas seperti biasa, meski terkadang rasa mual selalu muncul tanpa diundang, tapi dia berusaha bersikap normal.
"Oh, ini nih cewek gatel yang lagi rame itu." Fanny menyeletuk.
"Muka doang polos, taunya tukang selingkuh." Teman Fanny yang lain ikut-ikutan.
"Udah dikasih cowok cakep, baik, tajir, masih aja kurang."
"Selingkuh sama temen cowoknya sendiri lagi, gila sih, jijik banget!"
Bintang memilih diam dan menulikan pendengarannya, mereka semua tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mereka hanya bisa menilai dan mencela.
"Muka tembok mah gitu, gak tahu malu banget najis."
"Kasian banget Lingga diselingkuhin sama si jablay, lagian sih pacaran kok sama jablay, sana sini mau."
Karena tak kuat mendengar hinaan dari teman sekelasnya, Bintang memilih keluar. Memang harusnya dia pergi ke kantin saja, tapi masalahnya Lingga ada di sana. Bintang tak bisa melihat tatapan kecewa dan benci dari Lingga, dia tak kuat.
Namun, sialnya. Mereka malah berpapasan di lorong, matanya bersitatap dengan milik Lingga, sebelum akhirnya lelaki itu pergi seraya menabrak bahu kanannya. Gema dan Aryan yang melihat itu tampak menghampiri Bintang.
"Gue gak nyangka lo bisa sejahat itu sama Lingga, Bin, dia kurang baik apa sih sama lo?!" ucap Gema dengan tatapan kesal.
"Bukannya kalian udah kenal dari SMP? Kenapa lo malah selingkuh sama Rangga? Bosen, huh?!" Aryan menimpali, "Gak gitu caranya, Tang. Harusnya lo ngomong ke Lingga, bukan malah selingkuh!"
"Gue gak selingkuh!" tampik Bintang.
"Alah, maling mana mau ngaku?! Dasar cewek gatel!" Gema menabrak bahu Bintang dengan kencang, lalu pergi dari sana.
Sementara, Aryan menatapnya tajam. "Jauh-jauh lo dari Lingga! Dasar jablay!" hardiknya, lantas pergi dari sana seraya menabrak bahu Bintang hingga gadis itu terjatuh.
Bintang menangis dalam diam, dia menghapus air matanya kemudian bangkit dan beranjak menuju toilet siswi.
───── 𝑻𝒊𝒘𝒂𝒍𝒂 ─────
Bintang merasa frustrasi, saat jam istirahat kedua, Fanny dan kawan-kawannya menyeret Bintang ke taman belakang sekolah. Mereka mengerjai Bintang dengan menyiram air got juga telur ke badannya, belum lagi kalimat hinaan yang mereka lontarkan.
Kini, Bintang tengah berada di toilet siswi sejak 1 jam yang lalu. Seluruh badannya ia siram menggunakan air, tapi bau got juga telurnya belum juga hilang. Bintang menangis, dia merasa sendiri. Selama ini temannya hanya Lingga, tapi sekarang mereka sudah putus, dan lelaki itu menjauhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiwala 2024 ✓ | Proses Revisi
Romance(n) Percaya _________________________________________ ❝𝑼𝒏𝒊𝒗𝒆𝒓𝒔𝒆 𝒘𝒐𝒓𝒌𝒔 𝒊𝒏 𝒂 𝒎𝒚𝒔𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒖𝒔 𝒘𝒂𝒚.❞ "Ga, aku sayang sama kamu, semoga di kehidupan selanjutnya, kisah kita berakhir bahagia. I love you, Lingga. Always." ~ Bintang...