"Untuk hari ini Lo puasa aja, sama kakak Lo juga. Gue gak dapet uang hari ini."
Bukan hal langka bagi seorang Astra dan Tala, kejadian seperti Bahkan hampir setiap hari terjadi pada keluarganya. Danu sudah sering pulang tanpa membawa uang, anak-anak nya pun tak mengetahui apa pekerjaan Danu saat ini. Begal, merampok, memalak entah apapun itu ia lakukan karena, Danu dasarnya memang seorang preman di kampung tempat mereka tinggal saat ini. Danu sudah dinasehati oleh kedua anaknya untuk berhenti melakukan pekerjaan haram itu dan Danu menyetujui nya. Namun, siapa yang tau apa yang dikerjakan oleh Danu bukankah sebagai seorang anak harus mempercayai Ayahnya yang berjanji untuk tidak melakukan pekerjaan itu lagi. Tapi Danu tetaplah Danu.
"Iya ayah," keduanya kompak menganggukkan kepala mereka.
Malam kini terasa sunyi, angin malam juga terasa sangat dingin ketika menerpa kulit yang dibaluti kain tipis.
Tala maupun sang adik duduk termenung sambil menatap bulan purnama yang bersinar dilangit."Gak usah lebay deh! baru ngelewatin makan siang udah kayak anak gelandangan yang dikolong jembatan," ucap Danu sang kepala keluarga pada kedua anaknya yang menampakkan mimik wajah sayu nya.
"Tapi ini udah malam yah, Asa laper pengen makan. Udah biasa sih, tapi tetep aja Ayah," suara sendu itu berasal dari mulut si bungsu.
"Pagi juga gak makan Yah, Tala puasa dari pagi dong."
Danu hanya menatap keduanya, tanpa ingin memberikan solusi untuk keduanya.
"Kayak nya kakak berenti sekolah aja deh, buat bantuin ayah." Tala mengucapkan itu dengan penuh keyakinan, tanpa memikirkan keputusan sang Ayah maupun adiknya.
Danu dan Astra sontak menatap tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Tala.
"Enak aja Lo berenti sekolah, gue masih sanggup hidupin Lo berdua," sarkas Danu yang kesal mendengar ucapan dari anak sulungnya.
"Kalo gitu Asa juga bakal bantuin ayah, Asa bakal kerja. Asa enggak mau sekolah," Astra yang kerap dipanggil Asa itu ikut membuat seorang Danu naik pitam.
"Gak beres otak Lo berdua."
Danu melangkahkan kakinya menjauhi Tala dan juga Astra.Haii semua ini cerita pertama yang aku buat, mungkin masih banyak kesalahan nya aku minta maaf yaa, semoga kalian sukaa♡

KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRA
Fiksi Remaja"Untuk hari ini Lo puasa aja, sama kakak Lo juga. Gue gak dapet uang hari ini." ✩✩✩ "Mau gue bicara apapun tentang Astra dia tetep bukan anak kandung gue." ✩✩✩ "Kamu itu dijual sama orang tua kandung kamu!" _