FOREVER YOURS REGARDLESS

11. Stay Low

[Info: part 10B sudah tayang di karyakarsa]

Lambeturahh_ Ada yang keciduk berantem di Museum Harimau kemarin. Jadi ini cintrong segitiga apa gimana?

BiangGoshippe Berita terbaru, Tara Anila yang katanya terlibat cinlok sama Randy tuh punya pacar?

Kabarin Finalis Miss Nusantara 2019, Tara Anila tertangkap dirangkul oleh Kafindra Giri Pangestu, salah satu anak konglomerat Indonesia. Apa mereka benar-benar pacaran?

Kampas Intip profil Kafindra Pangetu, pengusaha yang gaet Tara Anila.

FemmeNews Kedekatan Tara dengan Kafindra jadi sorotan, apakah ini isu perselingkuhan atau setting-an?

.

.

.

"Gue tahu lo sengaja!" Salsa berucap dengan nada tajam ke arah Kafi yang berada di hadapannya. Perempuan itu melemparkan setumpuk kertas ke hadapan Kafi yang cuma nyengir karena aksinya.

Kreasa sudah 'kebakaran' sejak kemarin dan semua orang tahu penyebabnya. Si pelaku, Kafindra Giri Pangestu, kini berada di kantor Kreasa, duduk berhadapan dengan Salsa yang menghela napas keras karena pusing menghadapi ini.

"Tara di mana?" tanya Salsa lagi.

"Di luar sama Jelita." Kafi berucap pelan. "Katanya, kerjaannya ditangguhkan sementara, ya?"

Salsa mengangguk. "Di tengah situasi heboh kayak gini, kami memutuskan untuk menunda beberapa schedule Tara. Biarpun, memang nggak banyak, sih. Dia memang lagi dalam masa liburan. Beberapa podcast untuk promo juga udah di pre record minggu lalu."

Kafi menggerakan dagunya ke atas dan ke bawah. Di masa-masa seperti ini, Tara biasanya cukup lenggang tetapi tidak boleh terlalu jauh dari Jakarta agar bisa kembali dengan cepat. Seharusnya, minggu-minggu ini, Kafi dan Tara memang menghabiskan waktu bersama lebih banyak. Kafi sudah memikirkan berbagai alternatif: liburan ke pulau pribadinya di daerah Kepulauan Seribu atau sekadar belanja di Singapura atau... keduanya.

Mata Kafi kemudian mengedar ke sekelilingnya. Kantor Kreasa berada di dalam gedung yang sama dengan Adhyaksa walau berbeda lantai. Ruangan Salsa cukup luas walaupun tak seluas ruangan suaminya. Dibuat se-homy mungkin, kantor Kreasa memang jauh lebih hidup daripada kantor Adhyaksa yang isinya benar-benar 'mati'. Mungkin, memang beda antara orang-orang yang bekerja di industri kreatif dengan orang-orang korporat macam itu.

Entahlah! Kafi tidak tahu.

"Lo udah bilang Tara untuk nggak ngecek sosmed?" tanya Salsa lagi, membuyarkan lamunan Kafi.

Kafi mengangguk. "Gue sita hp-nya."

"Lo tahu dia masih punya laptop, kan?" Salsa menggeleng tidak habis pikir.

"Dia nggak buka laptop, orang semalam—" Kafi menjeda ucapannya saat Salsa geleng-geleng kepala.

"Masih bisa ya lo berdua, ya!" Salsa berdecak sebal. Ia menarik napas sebal sambil menunjuk kertas yang tertumpuk dan dijepit dengan klip hitam besar. "Komentar netizen Indonesia tuh jahat, Kaf. Lo harus lihat betapa mengerikannya omongan mereka buat Tara."

Kafi menarik tumpukan kertas itu dari hadapan Salsa. Dengan santai, ia membuka dan memindai setiap halaman pada kertas itu. Ada geli menyelinap. Kumpulan itu benar-benar khas media monitoring report sekali, itu pikirnya sebelum teringat bahwa Salsa memang punya latar belakang humas, bukan agensi.

"Gue tadi minta Jelita lock account-nya Tara, gue juga matiin kolom komentarnya." Salsa menghela napas. "Tapi, yang namanya berita tetep aja di mana-mana."