Part 9. Haruskah?

2K 307 22
                                    

____________oOo____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________oOo____________

Jeongkook baru saja keluar dari gedung sekolah Eun-gi, dia selalu mengantarkan sang anak hingga masuk ke kelasnya. Jeongkook juga sudah memiliki Kendaraan Pribadi sekarang, dengan uang hasil Menjalangnya. Bangga, tentu saja, karena itu pekerjaannya.

Semua partner yang sudah tidur dengan Jeongkook, akan berpura-pura tidak kenal dengan Pria Cantik itu ketika mereka bertemu diluar. Bukan apa-apa, tapi itu syarat yang Jeongkook berikan, jika Pria-pria Lapar itu ingin diberikan Service terbaiknya.

"Sepertinya susu Eun-gi sudah habis, lebih baik aku segera membelinya!" Jeongkook masuk ke dalam mobil, begitu Jeongkook masuk dan hendak menutup kaca mobilnya, Jeongkook melihat seseorang yang berusaha dia lupakan.

"Taehyung!" Gumamnya, tapi kemudian dengan segera menutup kaca mobilnya. "Bagaimana dia ada disini!"

Jeongkook terkejut saat melihat Taehyung ada di Busan, jika Pria itu lebih lama di Busan, ada kemungkinan besar mereka bisa bertemu dan Jeongkook tidak ingin itu terjadi. Bukan karena tidak Rindu, tapi itu hanya akan menghidupkan luka lama yang mulai dia kubur dalam-dalam.

Sesampainya dirumah, ternyata Pria yang selama ini mengunjunginya dan Eun-gi ada disana karena melihat mobil hitam itu terparkir didepan rumahnya.

"Kenapa kau kesini lagi!"

"Aku ingin memberikan ini pada Eun-gi..." ucapnya dengan memberikan Paper bag yang dia bawa pada Jeongkook. "Dimana dia?"

"Dia sedang sekolah, ini masih pagi"

"Aku akan melihat Proyekku, sekalian aku mampir kesini"

"Sudah aku katakan, selama disini, jangan terlalu sering mengunjungiku..."

"Kenapa? Aku hanya ingin bertemu dengan Eun-gi"

"Aku takut istrimu curiga, dan dia menyuruh mata-mata untuk memata-mataimu!"

Pria tersebut tersenyum, "Kamu tidak perlu khawatir, aku sudah menyiapkan semuanya. Maka, jika dia curiga pun, dia tidak akan tahu aku kesini"

"Hyung, bisa kah kau mulai sekarang berhenti datang dikehidupanku, kau harus Fokus pada istrimu dan Keluargamu. Sebentar lagi kau akan memiliki anak..." lirih Jeongkook, lalu duduk disofa.

"Aku hanya ingin membantumu, meringankan beban pikiranmu, karena Eun-gi pasti terus akan menanyakan Ayahnya jika aku tidak kesini"

Jeongkook menghela nafas panjang, "lagi pula, kenapa kau bisa-bisanya mengaku bahwa kau itu Ayahnya"

Pria itu terkekeh kecil, sehingga membuat Jeongkook berdecak. "Sudahlah. Lebih baik aku ke tempat Proyekku, Jaga Kesehatanmu, jangan banyak pikiran"

Jeongkook mendengus, lalu mengangguk sebagai jawaban, Pria itu pun langsung pergi dari rumah Jeongkook.

¤¤¤

Disisi lain, setelah kepergian Nara untuk selamanya dan kini dirinya berstatus Duda, Taehyung fokus mencari keberadaan Jeongkook. Dia juga bertanya pada Jimin dan Seokjin, tapi kedua Pria Cantik itu tidak mengetahuinya.

Sudah 5 tahun berlalu, tapi entah kenapa baru kali ini Taehyung pergi ke Busan. Dia hanya berkeliling di sekitaran Seoul saja, karena menganggap Jeongkook masih berada di Seoul.

Tapi, setelah mencari tahu Identitas Jeongkook pada tempat dimana Jeongkook bekerja memuaskannya, Taehyung mendapatkan Informasi bahwa Keluarga Jeongkook berasal dari Busan. Maka tidak menutup kemungkinan Jeongkook pergi ke Busan untuk menemui anggota Keluarganya yang lain.

"Ternyata disini tidak terlalu buruk!" Gumam Taehyung, dia menghentikan Mobilnya disebuah Hotel Mewah dibibir Pantai. "Atas nama, Byun Taehyung" ucapnya pada Resepsionis.

Wanita itu menyerahkan Kartu kamar Taehyung, karena sebelumnya Pria Tampan itu memesan kamar melalui Online. Sesampainya dikamar, Taehyung langsung merebahkan tubuhnya dikasur.

"Sepertinya mencari tempat hiburan disini tidak buruk!" Gumamnya, lalu menutup matanya tertidur.

¤¤¤

Waktu menunjukkan malam hari, Jeongkook bersiap untuk pergi bekerja. Tiba-tiba Eun-gi memeluk kakinya erat, Jeongkook pun menyamakan tingginya dengan sang anak.

"Ada apa sayang?"

"Mommy, bisakah Mommy malam ini libur dulu"

"Kenapa sayang? Eun-gi mau jalan-jalan?"

Eun-gi mengangguk kecil sebagai jawaban, Jeongkook melihat wajah rasa bersalah pada sang anak. Tangannya menggenggam lembut tangan Eun-gi, "Jangan sedih, Mommy akan libur malam ini dan kita akan pergi jalan-jalan"

Eun-gi yang mendengar itu membinarkan matanya, "Mommy serius?"

"Mommy serius sayang, tapi kita ke tempat Mommy bekerja dulu ya, Mommy mau izin sama teman-teman Mommy"

Eun-gi mengangguk sebagai jawaban, dan ini pertama kalinya Jeongkook mengajak sang anak ke tempat dimana dirinya bekerja.

Selama perjalanan, Eun-gi terus mengoceh, Jeongkook pun tidak pernah tidak merasa gemas pada anak tunggalnya itu. Sesampainya ditempat kerja, Jeongkook mengajak Eun-gi ke dalam.

"Sea! Kenapa kau membawa anakmu kemari?"

"Maaf Lea, aku terpaksa membawanya, karena aku akan Izin libur malam ini. Anakku ingin menghabiskan Malam bersamaku"

Semua Partner Kerja Jeongkook tahu, bahwa Pria Cantik itu sudah memiliki anak.

"Ah begitu...Tapi listmu malam ini banyak, kalau kau tidak menerimanya, Tuan akan Marah! Tuan sedang ada di Busan sekarang!"

Jeongkook pun berdecak, "Haruskah? Tapi aku harus menemani Eun-gi, kasihan dia"

Lea pun bingung sendiri, jika dia memberikan Jeongkook libur, dia pasti akan kena Marah Tuannya.

"Aku mohon bantu aku, Lea. Hanya malam ini, lagi pula Holeku sedikit lecet" Jeongkook sedikit berbisik diucapan terakhirnya.

"Tapi Sea..."

"Berikan dia Cuti!"

"..."

____________oOo____________

____________oOo____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bloodline🔞 [VKook][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang