Part 36. Part Last

1.1K 163 5
                                    

©️BaeUci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©️BaeUci

_____________oOo_____________

Beberapa bulan kemudian...

Do-Hyun dan Ara sudah bisa duduk dan merangkak, keduanya tumbuh dengan baik dan semakin pintar. Taehyung dan Jeongkook akan bekerja sama dalam mengurus anak kembar mereka, sementara si Sulung sibuk mempersiapkan keberangkatannya untuk masuk ke sekolah Militer.

"Haishh! Sepertinya aku akan sangat merindukan mereka berdua..." Gumam Eun-gi sambil menatap Do-Hyun dan Ara yang sedang bermain di kamarnya.

Eun-gi tidak pernah kesal ketika kedua adiknya membuat kamarnya seperti Gudang, dengan mainan dan juga Hadiah semasa SHS yang berserakan dikamar.

Setelah adiknya lelah bermain dan tertidur, Eun-gi akan membereskan semuanya dan itu semua terus berulang hampir setiap hari. Akan ada saatnya kamarnya itu rapi, jika kedua adiknya sedang berkunjung ke rumah grandparents mereka.

Ara merangkak menghampiri Eun-gi yang sedang melamun, lalu naik ke atas pangkuan Kakaknya.

"Ada apa sayang? Ara lapar?" Tanya Eun-gi

Ara mengusap lembut dagunya sebagai respon, Eun-gi pun tersenyum, lalu menggendong Ara dan mendekat pada Do-Hyun yang sedang mengulum figure Iron Man miliknya.

"Adik kita lapar, Do-Hyun-ahh, kita ke bawah Nee"

Eun-gi menggendong kedua adiknya, dia berjalan keluar kamar menuju lantai utama Mansion. Sesampainya dibawah, ternyata Jeongkook baru pulang belanja.

"Mommy belanja?"

"Iya sayang"

"Kenapa tidak kasih tahu Eun-gi, Eoh! Nanti Eun-gi temani!"

Jeongkook tersenyum, "Tidak apa sayang, kamu kan sedang menjaga kedua adik kamu. Lagi pula Mommy sama Daddy"

"Oh..Daddy sudah pulang?"

"Nee, kita bertemu di Supermarket tadi dan sekalian kita pulang"

"Ahh Nee..."

Eun-gi menurunkan Ara dan Do-Hyun, lalu membantu Jeongkook membawakan belanjaan ke Dapur. Ara dan Do-Hyun merangkak menuju Taehyung yang sedang berjalan mendekat.

"Aegyo...Cantik dan Tampannya Daddy sedang berlomba merangkak Eoh! Sini sayang, siapa yang pertama sampai pada Daddy, akan mendapat Ciuman"

Taehyung berlutut untuk menyamakan tingginya dengan kedua anaknya yang sedang merangkak, dari dapur, Jeongkook tersenyum melihat interaksi ketiganya.

Si kembar itu benar-benar mirip dengan Taehyung, dia hanya mendapatkan Bunny Smile kedua anaknya. Sementara Mata, hidung Mancungnya, dan bibir tipisnya diambil oleh Taehyung semua.

"Aegyo...ternyata kalian berdua sama-sama ingin mendapatkan Ciuman Eoh!"

Taehyung langsung menggendong kedua anaknya dan memberikan Ciuman, lalu berjalan menuju area living room agar kedua anaknya bermain di atas Karpet Bulu.

"Mom, tolong ambilkan Daddy minuman djngin ya, maaf berteriak!" Teriak Taehyung.

Do-Hyun dan Ara terdiam sambil menatap Taehyung, mata mereka membulat lucu, mungkin karena terkejut dengan teriakan suara Barithon dari Daddynya.

"Hahaaa...Kalian terkejut?" Tanya Taehyung, "Maaf ya..."

Tidak lama kemudian Jeongkook datang dengan membawa Air Lemob segar, dia terkekeh saat melihat ekspresi kedua anaknya.

"Mereka kenapa?"

"Mungkin terkejut sama suara Daddy tadi"

"Astagaa..."

Jeongkook pun terkekeh gemas, lalu mengelus lembut sebelah pipi kedua anaknya secara bersamaan. Eun-gi datang membawa Cemilan sehat untuk kedua adiknya, Pancake Banana dan Strawberry.

"Bagaimana Persiapanmu, Son?" Tanya Taehyung

"Sudah selesai Dadd, tinggal berpamitan pada Jungwoon"

Taehyung mangut-mangut, "Setelah sekolahmu selesai, kau langsung ikat Jungwoon, jangan terlalu lama memberinya Harapan"

"Iya Dadd"

Eun-gi menyuapi Do-Hyun dan Ara secara bergantian, kedua adiknya yang memang sudah berusia 9 Bulan makan dengan lahap.

"Adik-adik Oppa Hyung ini memang pintar, makan yang banyak ya..."

Taehyung meraih pinggang Jeongkook dan mengikis jarak diantara mereka, keduanya tersenyum melihat Eun-gi begitu menyayangi kedua adiknya. Mungkin karena Pemuda itu yang menginginkan adik, sehingga membuatnya begitu menyayangi adiknya.

"Rasanya sulit dipercaya ya, Dadd. Tapi ternyata Tuhan selalu baik pada kita yang Penuh Dosa ini" gumam Jeongkook.

"Tuhan tidak pernah membenci Umatnya mau sebesar apapun Dosa yang diperbuatnya, karena Tuhan tahu, tidak selamanya Umatnya akan terus berdosa, akan ada masanya mereka berhenti melakukan itu"

"Mommy sangat bersyukur, dibalik Kekecewaan yang pernah Daddy berikan, ternyata Tuhan menyiapkan Keindahan diakhir"

"Hidup memang sebuah perjalanan, dan perjuangan. Hidup juga belum tentu selamanya Happy Ending, namun ada saatnya kesedihan diawal menjadi kebahagiaan di akhir"

Jeongkook mengeratkan pelukannya pada Taehyung, begitu pun dengan Taehyung, dia juga memberikan kecupan pada pucuk kepala istrinya.

"I love you..."

"I Love you too..."

____________THE END____________

Bloodline🔞 [VKook][END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang