©️BaeUci
____________oOo_____________
Beberapa tahun kemudian...
Eun-gi kini sudah tumbuh menjadi seorang Pemuda yang Tampan, semakin dewasa, wajahnya semakin mirip dengan Jeongkook. Bahkan sulit untuk dibedakan, karena yang membedakan hanya gaya rambut keduanya.
Jeongkook lebih suka dengan rambut panjang berponi, sementara Eun-gi hanya menyukai gaya rambut undercut pendek. Keduanya kini sedang berjalan di Koridor, karena Jeongkook yang dipanggil oleh pihak sekolah.
"Kamu membuat kesalahan apa lagi Jagoan?" Tanya Jeongkook, begitu santai memang, tapi membuat Eun-gi takut.
"Hanya hal sepele Mom, tapi lawan Eun-gi melapor pada orang tuanya!"
"Jangan bilang masalah Hati!"
Eun-gi terdiam, Jeongkook pun hanya bisa menggelengkan kepalanya. Lagi, dan lagi, Eun-gi dipanggil karena berkelahi dengan salah satu siswa di SHS tersebut.
"
Permisi!"
"Silahkan masuk Nyonya Sea"
Jeongkook dan Eun-gi masuk, ternyata didalam sudah ada orang tua siswa yang dipukul oleh Eun-gi. Jeongkook memang melihat luka memar diwajah Siswa itu, tapi ada yang membuatnya sedikit tidak terima.
"Silahkan duduk, Nyonya"
Jeongkook pun duduk, sedangkan Eun-gi masih berdiri dengan kepala yang menunduk.
"Ada apa Mrs memanggil saya?"
"Anak anda kembali memukul salah satu siswa disini!" Ucapnya.
"Eun-gi katakan yang jujur pada Mommy, berapa kali kamu memukul temanmu?"
"Satu kali!"
"Tidak bohong?" Eun-gi menggeleng sebagai jawaban, "Anak saya sudah mengakui kesalahannya dan dia hanya memukul satu kali"
Jeongkook menatap siswa yang menatapnya dengan tatapan menantang, "Kau berbohong anak muda"
"Aku tidak berbohong Nyonya, anak anda yang berbohong, dia memukul saya beberapa kali!"
"Bisakah anda menjaga sopan santu dalam berbicara, sopankah anda berbicara dengan nada tinggi terhadap orang yang lebih tua" santai sekali Jeongkook berbicara.
"Tapi anda menuduh saya berbohong!"
Siswa itu menujuk wajah Jeongkook, dan berbicara dengan berteriak. Eun-gi yang tidak terima hendak menghampiri siswa itu, tapi ditahan oleh Jeongkook.
"Jagoan, dimana kamu memukul siswa ini?"
"Di koridor"
"Apa sekolah ini sudah Miskin, ibu Kepala Sekolah yang Terhormat! Apakah Cctv di sepanjang Koridor sekolah ini mendadak mati, atau guru-guru disini yang mendadak bodoh!" Ucap Jeongkook, ucapannya justru menyulut emosi guru-guru dan kepala sekolah.
"Anda jangan kurang ajar, Nyonya!"
"Apa benar yang saya katakan! Coba kalian pikir, mana mungkin anak saya memukul siswa itu yang hanya satu kali tapi memarnya begitu parah, kalian pikir saya bodoh!"
"Sudah saya katakan, Eun-gi memukul saya beberapa kali!" Teriak siswa itu
"Kenapa anda harus marah jika anda tidak bersalah, wahai anak muda"
Siswa itu langsung terdiam, gugup dan bergerak gelisah.
"Sekarang periksa Cctvnya!"
"PERIKSA CCTVNYA!" Teriak Jeongkook, mata yang sejak tadi menatap senu kini berubah menjadi tajam.
Cctv pun diperiksa, dan buktinya memang benar yang dikatakan Eun-gi.
"See? Anak saya tidak bersalah, mungkin siswa itu juga berkelahi dengan siswa lain"
"Kau membuatku malu!" Ucap ibu dari siswa tersebut.
"Jagoan! Kita pulang!"
Eun-gi mengangguk, keduanya keluar dari ruangan kepala sekolah. Selama berjalan di Koridor, banyak pasang mata siswa yang memperhatikan keduanya.
"Lain kali, carilah pasangan dari sekolah lain!"
Eun-gi tidak menjawab, Jeongkook pun tidak ambil pusing. Dia memakai kacamata hitamnya, berjalan dengan cantik sambil menenteng Tas kecil seharga Rumah.
Didepan sana, seorang Pria Tampan sedang menunggu. Berdiri disamping mobil, dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya.
"Hukumanmu sudah berada didepan mata, Jagoan!" Ucap Jeongkook, Eun-gi hanya bisa pasrah.
"Ada apa lagi?" Tanyanya.
"Biasalah, anakmu memukul siswa lain lagi!"
"Son!"
"Mianhae, Dadd!"
"Kita ke Mansion Mommy!"
Eun-gi mengangguk, dia naik ke atas motornya, sementara kedua orang tuanya masuk ke dalam mobil yang sama.
Rupanya, Jeongkook tidak datang sendiri, melainkan datang bersama Taehyung. Keduanya memang belum resmi Menikah, meski kini Eun-gi sudah berusia 17 tahun.
Selama 12 tahun keduanya menjalin hubungan tanpa status, tapi tidak memungkiri keduanya sering bercocok tanam sama halnya ketika pertama kali mereka bertemu. Tapi tidak ada cocok tanam sana sini, hanya mereka lakukan berdua.
Kedua orang tua masing-masing sudah tahu tentang kedekatan anak mereka, dan Eun-gi yang sebagai Cucu mereka. Tapi Orangtua Byun dan Sea, tidak bisa memaksakan kehendak anak mereka.
Sesampainya di Mansion Jeongkook, Pasangan TaeKook itu masuk ke dalam lebih dulu, disusul oleh anak Tunggal mereka.
"Sudah berapa banyak masalah yang kamu lakukan sayang? Sehingga Mommymu harus bolak balik ke sekolahmu!"
"Mianhae, Dadd. Eun-gi tahu, Eun-gi salah dan Eun-gi siap menerima hukuman"
"Apa pun itu?" Eun-gi mengangguk sebagai jawaban.
Taehyung menghela nafas panjang, lalu menatap Jeongkook, Pria Cantik itu memberikan persetujuan dengan anggukkan.
"Jadilah Saksi di Pernikahan Kami!"
Eun-gi terdiam, menatap Jeongkook dan Taehyung bergantian.
"Kami akan Menikah Bulan Depan, dan Hukumanmu, kau harus bersedia menjadi Saksi atas Pernikahan kami"
Eun-gi tidak kuasa menahan rasa bahagianya, dia langsung menghambur ke pelukan kedua orang tuanya. Akhirnya, keinginannya selama ini terkabul. Dimana Eun-gi selalu berdoa dan menaruh harapan agar kedua orang tuanya Menikah.
____________oOo___________
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloodline🔞 [VKook][END]✅
Fanfiction©️BaeUci Menceritakan tentang seseorang yang hanya ingin menjalin hubungan untuk bersenang-senang saja tanpa terikat komitmen apalagi sampai memiliki garis keturunan.