Bloodline🔞 [VKook][END]✅

Part 26. Ada apa Sayang?

©️BaeUci

___________oOo___________

Eun-gi terdiam, tangan yang sebelumnya menyentuh bahu Sunoo perlahan turun. Tatapannya sulit dijelaskan, dia memang mengerjapkan matanya namun seperti tidak bernafas.

"Eun-gi-yaa..."

"M-Menikah ya..."

Eun-gi terkekeh, lalu mengambil posisi membelakangi Sunoo. Terdengar helaan nafa kasar dari pemuda tampan itu, bahkan Eun-gi terus mengusap wajahnya kasar.

"Maafkan aku, aku sudah memberi harapan padamu, tapi nyatanya aku tetap Menikah dengan orang lain!" Bisik Sunoo sambil memeluk Eun-gi dari belakang.

Eun-gi melepaskan tangan Sunoo yang memeluknya dengan lembut, "Tidak apa, mungkin kita memang tidak berjodoh!"

"Aku benar-benar minta maaf..."

Eun-gi kembali menatap Sunoo, bibirnya mengulas senyum, namun tatapannya tidak bisa menyembunyikan jika dirinya berada dalam kekecewaan.

"B-Baiklah, selamat berbahagia Hyung. Um...Aku permisi!"

Eun-gi mengambil jaketnya, namun saat hendak berlalu, Sunoo menahan tangannya.

"Sekali lagi aku minta maaf..."

Eun-gi hanya tersenyum tipis, lalu melepaskan genggaman tangan Sunoo. Perlahan tapi pasti, Eun-gi langsung naik ke atas motornya. Dia pergi dari Panti Asuhan tersebut, tanpa ingin melihat Sunoo lagi.

Sunoo sendiri langsung terduduk diteras panti sambil menangis, karena sudah mengecewakan Eun-gi, ditambah hadiah yang dia berikan ditinggalkan oleh Pemuda Tampan itu.

"Maafkun Hyung, Eun-gi yaa..."

¤¤¤

Disisi lain, Eun-gi melajukan motornya seperti orang kesurupan Jin BTS, tak pedulidengan suasana jalanan yang ramai.

Sesampainya di Mansion, Eun-gi mengejutkan Jungkook dan Taehyung yang sedang menonton televisi karena menendang pintu utama Mansion, sementara Grandparents mungkin sudah pulang karena tidak ada disana.

Tanpa basa basi, Eun-gi langsung memeluk Jeongkook begitu erat, menyembunyikan wajahnya dileher Mommynya.

"Ada apa sayang? Cerita sama Mommy..."

Jeongkook mengelus lembut punggung anak semata goleknya, dia merasakan detak Jantung Eun-gi berpacu begitu cepat, seperti genderang mau perang.