Pasutri Gaje II

23 2 2
                                    

Pagi itu, Zoro sudah bangun lebih awal lagi seperti biasa siap untuk menyiapkan sarapan istimewa untuk Nami. Dia mengeluarkan semua peralatan dapur dan memulai kreasi kulinernya. Ketika Nami turun dari kamar tidur, dia disambut oleh pemandangan yang agak aneh.

"Nami, selamat pagi! Aku sudah membuat sarapan spesial hari ini," kata Zoro sambil mengangkat piring yang penuh dengan omelet berbentuk bintang yang agak melengkung di beberapa tempat.

Nami mengerutkan dahi. "Wow, Zoro, omelet ini... agak beda. Kenapa bintangnya tidak rata?"

Zoro menjelaskan dengan penuh semangat. "Ini adalah omelet spesial, bintang cinta! Kalau kamu makan ini, kamu akan merasa seperti bintang di langit."

Nami tertawa sambil mencicipi omelet tersebut. "Hmm, jadi bintang di langit juga rasanya seperti omelet yang sedikit gosong. Terima kasih, Zoro. Ini adalah sarapan yang sangat... kreatif."

Zoro tersenyum bangga. "Kalau kamu suka, aku akan terus berkreasi. Ingat, cinta kita seperti omelet ini—kadang-kadang sedikit berantakan tapi tetap enak!"

Setelah sarapan, Zoro memutuskan untuk mengajak Nami berolahraga bersama. Namun, Zoro tidak memilih latihan yang biasa. Dia menghadirkan sesuatu yang sangat berbeda.

"Selamat pagi, Nami! Hari ini kita akan melakukan latihan 'Gerakan Super Cinta'!" seru Zoro sambil mengenakan kostum olahraga yang terlihat seperti karakter dari film superhero.

Nami melihat kostum Zoro dengan tatapan bingung. "Zoro, kenapa kamu mengenakan kostum superhero untuk latihan?"

Zoro menjelaskan sambil menunjukkan gerakan aneh. "Karena dengan kekuatan cinta kita, kita bisa menjadi super kuat! Jadi, ayo lakukan gerakan 'Tendangan Cinta' dan 'Pukulan Kasih Sayang'!"

Nami tidak bisa menahan tawa melihat gerakan Zoro yang konyol. "Oke, tapi jika kamu mulai terbang, aku mungkin harus menyuruhmu turun."

Zoro terus menunjukkan gerakan-gerakan konyol dengan penuh semangat. "Jangan khawatir, Nami! Kita akan menjadi pasangan super, dan cinta kita akan mengalahkan semua!"

Suatu sore, teman lama Zoro dan Nami, Luffy, memutuskan untuk mampir dan melihat bagaimana kehidupan pasangan ini. Ketika Sanji masuk ke rumah, dia langsung disambut oleh suasana yang sangat berbeda.

"Selamat sore! Wah, Zoro, aku tidak tahu kamu punya cara unik untuk menghias rumah," kata Luffy sambil melihat berbagai hiasan lucu dan dekorasi yang aneh.

Zoro menyambutnya dengan semangat. "Luffy! Selamat datang! Ini adalah dekorasi spesial untuk merayakan cinta kami. Kami bahkan punya 'Kamar Kasih Sayang' dan 'Ruang Cinta Sejati'!"

Luffy tertawa. "Aku sudah terbiasa dengan kelakuanmu yang gaje, Zoro, tapi ini luar biasa. Bagaimana dengan makanan? Aku penasaran dengan kreasi terbaru kamu."

Zoro dengan bangga mengeluarkan hidangan malam, termasuk "Pizza Cinta" dan "Salad Kasih Sayang". "Selamat makan! Aku harap kamu suka makanan spesial ini, meskipun mungkin rasanya sedikit... eksentrik."

Luffy mencicipi makanan dengan hati-hati dan tersenyum. "Rasanya memang unik, ya setidaknya masih bisa dimakan , thanks Zoro."

Nami menambahkan sambil tertawa, "Ya, Zoro selalu punya cara unik untuk menunjukkan cintanya. Kadang-kadang kita harus bersabar, tapi semua itu sepadan."

Malam hari, setelah makan malam yang penuh warna, Zoro dan Nami duduk bersama di sofa, menonton film favorit mereka. Zoro tidak bisa berhenti membuat jokes yang membuat Nami tertawa.

"Nami, tahu tidak kenapa aku sangat mencintaimu?" tanya Zoro sambil menatap layar TV dengan penuh cinta. "Karena kamu seperti remote control—selalu bisa mengubah suasana hatiku!"

Nami tertawa dan menjawab, "Dan kamu seperti TV—kadang-kadang aku perlu menekan tombol mute agar bisa tenang sedikit."

Zoro memeluk Nami dengan lembut. "Aku mungkin gaje dan membuatmu lelah, tapi semua yang kulakukan hanya untuk membuatmu bahagia."

Nami memeluk Zoro kembali. "Aku tahu, Zoro. Kamu memang bucin dan konyol, tapi aku mencintaimu. Hidupku jadi lebih berwarna dengan semua kelakuan anehmu."

Zoro tersenyum dan menambahkan, "Kalau begitu, aku akan terus menjadi bucin dan membuat hidup kita penuh warna. Selama kamu tetap di sampingku, aku tidak peduli seberapa gajenya aku."

Malam itu, Zoro dan Nami menikmati kebersamaan mereka dengan penuh tawa dan kasih sayang. Mereka tahu bahwa meskipun kelakuan Zoro terkadang membuat Nami capek, cinta mereka tetap kuat dan penuh warna, dengan semua keanehan yang membuat hidup mereka lebih ceria.

---

Zoro x Nami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang