Ost Bad guy-Billie Eilish
Malam hari pun tiba.
Setelah beberapa jam, malam hari akhirnya tiba. Seisi sekolah sudah mulai tidur, kecuali Jaegar yang sedang terbaring di rumah sakit. Varo dan Marlina bersiap untuk memberikan racun ke Jaegar.
Varo: "Ayo, Marlina."
Marlina mengangguk dan mengikuti Varo ke dalam kamar Jaegar. Mereka perlahan-lahan membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Jaegar.
Varo pun menyuntikkan racun botulinum toxin ke tangan Jaegar.
Varo menyuntikkan racun botulinum toxin ke tangan Jaegar dengan sangat hati-hati, berharap tidak ada yang akan terbangun saat dia melakukan itu. Ia berharap racun itu akan segera bekerja.
Beberapa saat kemudian...
Beberapa saat setelah suntikan, Jaegar mulai terbaring dengan lemah. Ia mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa racun mulai bekerja. Tubuhnya mulai terasa sakit dan lemas.
Varo: "Nah, bagus, Marlina. Dia akan segera mati. Aku yakin itu."
Marlina mengangguk setuju dengan Varo. Ia terus mengawasi Jaegar, berharap racun bekerja dengan sempurna. "Dia terlihat sangat lemah. Aku yakin racun sudah mulai bekerja."
Marlina: "Okay, ayo kita pergi."
Varo mengangguk dan mulai berjalan keluar dari kamar Jaegar, membawa racun yang digunakan untuk menyuntikkan racun botulinum toxin. Marlina mengikuti di belakangnya dengan hati-hati.
Keesokan harinya...
Keesokan harinya, Jaegar masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Ia terlihat lebih pucat dari sebelumnya, dan beberapa bagian tubuhnya mulai berdenyut nyeri.
Alyssa: "Sayang, kamu sakit lagi?"
Jaegar terbaring lemah, mencoba untuk membuka matanya. Ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya, tapi dia tidak mampu untuk bergerak. "S-sakit... semua bagian... sakit..."
Aku pun memanggil dokter.
Alyssa: "Dokter!"
Dokter datang dan melihat Jaegar yang sedang sakit. Ia mendekat dan mulai memeriksa Jaegar untuk mencari tahu penyebab sakitnya.
Alyssa: "Dokter, periksa dia, tolong."
Dokter mulai melakukan pemeriksaan pada Jaegar. Ia memeriksa seluruh tubuh Jaegar untuk mencari tahu apa yang menyebabkan sakitnya.
Alyssa: "Bagaimana, Dok?"
Dokter menghela nafas saat ia selesai melakukan pemeriksaan. Ia terlihat bingung dengan hasil pemeriksaannya. "Ada beberapa bagian tubuhnya yang terinfeksi racun. Aku harus memberikan obat khusus untuk membantu meredakan sakitnya."
Alyssa: "Baiklah, Dok."
Dokter memberikan obat kepada Jaegar untuk membantu meredakan sakitnya. Ia berharap obat itu akan bekerja dengan cepat untuk membantu Jaegar untuk kembali pulih.
...
Beberapa saat kemudian...
Jaegar mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah beberapa saat setelah minum obat. Sakitnya mulai berkurang sedikit demi sedikit.
Alyssa: "Hah, syukurlah. Jaegar, istirahat saja ya kamu."
Jaegar terlihat mulai lebih tenang setelah meminum obat. Ia terus terbaring di ranjang, dengan mata terpejam. "T-terima kasih... Aku... ingin tidur saja..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind The Shadows (End)
Teen FictionAlyssa Kamila, seorang gadis yang berani menentang arus, menolak cinta dari Varo, siswa tampan yang dipuja-puja sebagai dewa idaman sekolah. Alih-alih memilih Varo, Alyssa justru tertarik pada Jaegar, siswa misterius yang dikenal dingin dan dicap se...