07

4 0 0
                                    

"lebih baik kamu mati!" clint membanting pecahan botol ke cleo dan pecahan itu melukai wajah cleo

"ambil saja sisa saham itu..karena aku sudah membagi setengahnya ke putri kandung ketua Ananta.."

"sialan!"menendang cleo

"bunuh saja aku sekalian, clint...tidak ada orang lain yang bisa membantumu" dengan tertawa lantang

"Mati...mati...mati!!!!"melempar pisau dan mengenai bagian perut

***

"aku harus kembali ke perusahaan.."

"iya, pergilah.."

"cuman gitu aja, kay?"

"yah..gitu aja.."

Jillian langsung mengecup bibirnya

"Jillian!kamu.."terkejut

"jangan berisik berisik..quina lagi tidur"

Kaylie tersenyum

"Oh ya...aku ada sesuatu untukmu.."

"Sesuatu apa,jil?"

"aku akan menjemputmu lusa malam dan besok akan ada mobil truk yang akan membawakan barang keperluanmu"

"Jangan ngada ngada deh kamu.."

"ini salah satu hadiah terima kasihku karena telah hadir untukku"

Kaylie dan jillian saling memandang

kaylie tiba tiba melihat bayangan wanita yang mirip dengan ibunya..

"Mam..mama?"melihat ke arah jalanan

Jillian terkejut dan ikut menoleh

"Siapa,kay?"

"Mamaku, jillian...aku seperti melihat sosok mamaku.."

"gak ada siapa siapa disana,kay"

kaylie berlinang air mata sambil tetap memandang ke arah jalan

jillian menyentuh dagu kaylie

"aku yakin ibumu pasti baik baik saja di suatu tempat,kamu hanya perlu berdoa"

Kaylie mengangguk dan jillian mengecup keningnya

***

"vano..jangan selemah itu dong"

"maksudmu apa,liana?"

"vano...quina sudah bersamamu selama 3-4 tahun,kenapa kamu malah dengan mudahnya relakan dia ke orang lain?!"

"dia bukan darah dagingku juga!"

"jadi..maksudmu...kamu dan mantan istrimu tidak pernah berhubungan?"

"Bun..bunda?"

"kamu bohongin bunda selama ini?!"

"bunda, sebelum aku ingin melakukannya,tapi kaylie sudah memiliki quina.."

"Apa kamu bilang?, jadi quina bukan keturunan Floren?!"

"i..iya,bunda.."

"beraninya kamu bohongi bunda?!" Langsung menampar vano

"aku juga tidak tahu kenapa bisa bisanya kaylie berhubungan dengan pria lain!"lalu berjalan keluar

"van..vano!!"langsung menatap tajam liana dan berjalan pergi

"drama antara dua ceo perusahaan fenomenal akan dimulai" liana sambil tersenyum sumringah

***

"Papa ganteng..Mama!"

Jillian langsung menggendong Quina

"gimana sekolahnya sayang?"

"seru ma,dan quina senang sekali karena pulang sekolah di jemput oleh mama sama papa ganteng.."

"bagus jika kamu senang,quina"jillian

"pa...bolehkah aku nginap di tempat papa hari ini?"

Jillian langsung menoleh ke arah kaylie

"boleh sayang.."

Jillian tersenyum

**

"dimana quina,kay?"

"hari ini dia inap di apart jillian.."

"maksudmu kamu izinkan dia untuk tinggal bareng papanya gitu?"senang

kaylie mengangguk pelan sambil membuka box box

"wah..wah..kotak kotak apaan tu?"

Kaylie geleng geleng kepala

"berian siapa nih, aku tahu...ini pasti berian calon suamimu itu"

"Ish..apaan sih.."

"Ada acara kah?,kenapa dia kasih kamu dress secantik ini?"

"Ada acara kah?,kenapa dia kasih kamu dress secantik ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya"

"Kay..kay.."

"Apaan?"

"aku yang akan menjadi MUA kamu.."

"thank you, tapi lihatlah jam.."

"aku nginap ya"menyandar di sofa

"nggak..nggak!,vio.."

"Kos kamu sepi loh gak ada quina"

"Nanti mama kamu cari gimana?!"

"Aku bakal bilang kalau ada tugas dan aku nginap di tempatmu.."

"Ada ada aja.."

***

"Quina.."

"Iya,papa ganteng?"

"sudah hampir jam sepuluh,yuk ke kamarmu dan tidur.."

"Iya,pa.."

"Gitu dong.."langsung menggendong quina dan membawanya ke kamar

"tidur yang nyenyak.."

"Iya,pa.."

Jillian mengecup kening kecil quina dan mematikan lampu lalu pergi

Jillian pelan pelan berjalan ke arah foto yang tergantung di dinding

"Ma, keinginan mama yang ingin aku menikahi wanita cinta sejatiku akan terwujud karna aku sudah menemukan wanita itu"

"Aku hanya perlu melangkah beberapa langkah lagi saja dan aku bisa memiliki nya sepenuhnya"

"Wanita itu adalah ibu dari anak anakku dan juga separuh jiwaku,dia adalah kaylie ananta"

"Tuan lian.."memberikan sebuah kotak

"terima kasih,keluarlah.."

"Baik,tuan..."

Jillian pelan pelan membuka kotak cincin dan tersenyum lalu mengarah ke arah jendela yang memberikan suasana malam sepi

You're My True Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang