26

4 1 0
                                    

"akan hadir sainganku.."Jillian sambil mengusap perut Kaylie

"Apa maksudmu?"

"begitu anak dalam kandunganmu lahir, aku dapat saingan.."

"Gak dong,sayang...kamu selalu ku nomor satukan.."

"ihiyyy"gemas

***

Vioni geram

"lebih baik mati!"

dan melihat Julio di arah yang tidak jauh langsung menabrak Julio...

Vioni pelan-pelan mendekati jasad julio yang ada di ruang jasad...

"Akhirnya kamu mati di tanganku,julio"

Jillian yang saat itu sedang mengeringkan rambutnya menerima telepon dan mendapat kabar Julio sudah tidak ada...

"Saudara beda ayahku sudah tidak ada"

"kenapa,Jil?"

"Julio tewas..."

"Ha?"

Vano mengamuk ketika mendengar kabar Julio sudah tidak ada...

"van...vano.."

"liana...Julio tewas...Julio tewass..."

"vano...biarkan dia tenang,dia sudah tenang disana.."

"Liana.."menangis dan pelan-pelan memeluk Liana

Liana pelan pelan memeluk vano yang menangis depresi***

"Meskipun beberapa hari menjelang kematiannya aku membencinya,tetapi dulu kami banyak menghabiskan waktu menyenangkan.."

Kaylie pelan pelan menyandar ke Jillian

"kamu masih ada aku dan anak-anak..."

"sepertinya aku bertemu dan miliki kamu di waktu yang tepat"

Kaylie masuk ke pelukan Jillian...

"Aku akan selalu dipihakmu.."

"Terima kasih,Kay sayang.."

***

Sissy merasa stress ketika mengetahui Julio sudah tewas...

"Meskipun kita sudah putus,tapi sebenarnya aku masih ada rasa untukmu,Julio..tapi ternyata kamu meninggalkan dunia ini secepat itu.."

Kaylie melihat tangan Vioni sudah di borgol berdiri di tepi jalan di dekat mobil polisi...

"vio..vioni.."

"kaylie?"

"vio..kenapa kamu di buru polisi?"

"aku membunuh Julio...aku pelakunya"

Kaylie tidak percaya***

"Kaylie..jangan terlalu sedih,karna ini memang aku yang melakukannya.."

"vio..kamu hanya pasrahkan saja?"

"Setelah kematian julio,bebanku banyak yang terbuang,dan aku merasa tenang.."

"vioni..dimana vioni yang dulu?"

"Aku tidak berubah, kay...sampah itulah yang telah merubahku!"

"Masuk!"seorang polisi

"Tidak perlu khawatir"Vioni dengan tanpa suara ke Kaylie dan masuk ke mobil polisi

Kaylie menangis terseduh-seduh dan jillian langsung datang tenangkan...

"Sayang.."memeluk dari samping

"Vioni yang membunuh Julio.."

"aku yakin vioni stress dan ini cara terbaiknya untuk balas dendam, dan dia akan di tahan untuk sementara waktu.."

Kaylie tetap menangis melihat ke arah vioni di mobil polisi...

"Hanya akan sementara,Sayang.."

Kaylie mengangguk...

"vano...apakah kamu kenal dengan dokter kandungan yang pernah naksir dengan Kaylie?"

"apa maksudmu?"

"vano...aku hanya tanya,sayangku"

"liana...apa tujuanmu tanya begitu?"

"vano...aku yakin jika dia masih ada rasa ke Kaylie."

"Jangan pikir yang bukan bukan!liana"

"aku hanya penasaran, Vano.."

"itu sudah jadi urusannya dan kita hanya perlu fokus dengan kita berdua, kamu juga harus tau bagaimana caranya supaya kamu bisa dapatkan penerusku!"

"sepertinya kita hanya perlu berusaha dan aku yakin jika kali ini kita akan mendapatkan anak laki-laki.."

***

acara peresmian produk baru dari Anderson corp mengundang beberapa CEO dari brand ternama lain...

saat acara berlangsung,
bawahan sarah akhirnya melihat Kaylie

"putri tunggal ketua Ananta.."bawahan sarah

Kaylie gemetaran melihatnya...

"sudah lama kita tidak bertemu.."

Kaylie was-was***

"bisa-bisanya dia masih ingat denganku, walaupun terakhir kali kita bertemu ketika aku masih delapan tahun.."

"sudah tumbuh secantik ini, saya yakin jika papamu akan bangga melihatmu yang sekarang sudah menjadi istri orang yang sangat anggun.."

Kaylie tersenyum paksa sambil sedikit menunduk***

Jillian yang baru menyelesaikan pidato langsung berjalan ke samping kaylie...

Raynald(dokter kandungan) di undang oleh Jillian melihat dari jarak yang agak jauh mengetahui jika Kaylie sudah menjadi istri sahabat karibnya itu...

Langsung berjalan ke arah mereka***

"dokter Raynald?,kamu yang undang?"

Jillian langsung menggendong kaylie dari pinggulnya...

"sayang..kamu.."dengan bisikan

"iya...dokter raynald aku yang undang karna aku tahu dokter ini sangat menikmati acara fashion.."

"aku hanya dokter kecil kecilan,mana mungkin bisa dibandingkan dengan pemilik perusahaan fashion ternama seperti anda.."

"sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya,bahkan sebelum anda datang ke klinikku, nyonya Kaylie."

Kaylie merasa tidak pernah mengenalnya sebelumnya sambil melihat ke Raynald.

"Sepertinya anda salah orang,dokter raynald...jika pernah,saya akan mengingatnya.."

"Oh begitu ya...baiklah..senang bertemu dengan anda.."

Kaylie tersenyum dan mendekat ke arah Jillian

You're My True Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang