27-28

2 1 0
                                    

"Ma..putra pertama mama yang tidak pernah mama banggakan tewas, dan aku tidak tahu harus senang atau sedih setelah mengetahuinya karna di waktu bersamaan, aku tidak tahu harus bahagia atau menangis.."

"aku yakin mamamu juga merasakan apa yang kamu rasa,sayang"kaylie menggandeng tangan Jillian

Kaylie memandang Jillian...

"Hanya kamu yang paham perasaanku, dan aku ingin melakukan hal yang sama untukmu...karena aku tidak ingin kecewakanmu yang telah berjanji dan mengatakan untuk saling memahami dan terus bersama..."

Jillian tersenyum dan mengecup kening kaylie***

***

"aku tidak ada siapa-siapa lagi karna bahkan sahabatku, Vioni sedang di tahan dan aku yang sedang mengandung tidak bisa mengunjunginya"bersandar di sofa

"sayang...aku akan antar Quina.."

"Iya,sayang.."

"Ma..aku ke sekolah dulu ya.."

"Iya,pergilah..sekolah dengan baik.."

Mengecup Quina**

"yang ku miliki sekarang hanya keluarga kecil kita, Jillian...terima kasih karna terus mempercayaiku.."

"Nyonya Kaylie Anderson, anda wanita yang menarik, walaupun kami pernah bertemu, tapi sepertinya anda lupakan kejadian itu.."

Kaylie berusaha mengingat kejadian yang pertemukan dirinya dengan Raynald***

"Raynald..."kaylie langsung berjalan ke arah sebuah kotak di meja riasnya

*kaylie menemukan foto sekelasnya*

"teman SMA ku..dan ini foto..."

Kaylie menemukan foto sekelasnya dan melihat Raynald bersama wanita lain..

"wanita ini..." setelah melihat foto,kaylie merasa ada yang janggal, wanita itu adalah sissy

"sissy?, kenapa bisa..kenapa bisa jadi dia?,bukannya dia selingkuhan lio?"

***

"Apa maksudmu,kaylie?,aku dekat dengan raynald?, pecundang itu?"

"sissy...ini bukti dimana kalian dekat.."

"bisa bisanya kamu anggap kabar rumor aku dan raynald pacaran itu benar, kaylie..kamu bener-bener ya.."

"jadi kenapa...kenapa ada dua gelang yang sama di kalian?"

"Kaylie,kamu ngira kalau aku pacaran dengan nerdy itu?, jangan di bingungkan dengan keadaan,kay...mana mungkin....

Raynald dari dulu hanya fokus dan terus ingin mengejarmu.."

Kaylie tidak percaya perkataan Sissy***

"setelah kamu mencampakkan raynald, kamu malah menikah dengan vano, dan akhirnya terjatuh dalam pelukan seorang pengusaha kaya raya kota ini, hingga dinikahinya, yaitu Jillian Anderson, hebat,aku kagum denganmu"

"aku tidak perlu ada yang kagumi, karna...yang ku percaya hanyalah..."

"Stop stop!kaylie, aku sudah tau jawabanmu, jadi..simpanlah untuk dirimu sendiri..."

Kaylie tersenyum dan mengelus cincin pernikahan berian Jillian***

***

Jillian mengetik sesuatu melalui handphonenya dan beberapa jam kemudian, polisi mengeledah rumah sarah...

"Ada hal apa kalian lakukan ini?"

"Pak...kami sudah menemukan senjata yang ada di dalam rekaman cctv.."

"tidak..tidak..itu hanya kebetulan sama"

"kebetulan sama?, baik nyonya...anda ikut saja kami ke kantor.."

Polisi langsung menyeret sarah keluar**

"saya sama sekali tidak turun tangan!"

"jadi siapa orang yang telah menyekap ketua ananta?"

sarah hanya diam membuang waktu**

Bawahan sarah itu langsung masuk**

Sarah menggelengkan kepala**

"Pak polisi, insiden itu saya pelakunya" bawahan sarah itu bersujud

"bodoh kamu!,kenapa kamu menyerahkan diri!!"

"Maaf,nyonya..aku tidak bisa tidak mengatakannya"

Sarah ingin menamparnya***

"Bawa keduanya masuk sel berbeda!"

FLASHBACK...

ketika pertama kali kaylie dan Jillian bertemu saat itu kaylie sudah membawa Quina...
"apakah kita pernah bertemu?"
"tuan jillian, sepertinya anda salah orang, saya tidak mengingat kita pernah bertemu, silahkan lepas genggaman anda dari tangan saya"

di lain waktu, ketika kaylie dan quina hanya berdua di kosan, jillian mengirim sebuah kotak kardus...
"Apaan nih?,siapa pengirimnya?"

saat kaylie di rawat di rumah sakit,jillian menyempatkan waktu untuk hadir menjenguk...
kebetulan ketika jillian datang, kaylie sudah tertidur di ranjang RS
"wanita ini benar-benar mirip sekali dengan dia yang ku tiduri malam itu, ternyata seorang yang akan menjadi janda, tapi kenapa anehnya aku malah berdebar di dekatnya"

ketika kaylie dan vano bercerai, di ketahui oleh Jullian...
"baik,terima kasih..ini juga saatnya aku mengejarmu dari awal,kaylie ananta"
"wanita yang di ceraikan suamimu,tapi kamu tetap saja bisa tersenyum sebahagia itu, itu benar-benar membuatku ingin miliki kamu dan aku yakin jika akan tiba saatnya"
*melihat ke cincin peninggalan mamanya yang tergantung di kalung*
"Ma,aku rasa aku sudah menemukan wanita yang tepat mengenakan cincin ini"

Kaylie berjalan mendekati jendela lebar kamarnya di mansion dengan mengenakan scarf dan menutupi area perutnya***

"temukan pria yang kamu cintai dan biarkan dia yang menjagamu layaknya Papa.."

"Papa jangan khawatir, aku sudah menemukan pria itu, dan characternya sungguh mirip dengan papa"

Kaylie mengarah ke Jillian yang tertidur

"Aku yakin Jillian juga merupakan hadiah berian papa dari sana"

***

"aku ingin menyambut kepulangan mama di villa,izinkan aku, jillian.."

"Iya..apapun kemauanmu, akan ku izinkan,asalkan itu kemauanmu"

Kaylie tersenyum lebar dan mengecup bibir jillian lalu pergi...

"Ma.."

"Kaylie..Mama benar benar minta.."

"Shh...Ma, aku maafkan mama sejak mama di seret masuk ke sel.."

Kaylie dan gisella berlinang air mata sambil saling memandang...

You're My True Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang