Sarah masuk dengan paksa ke kamar vano***
"bunda?"vano yang sudah telanjang setengah badan
"sesuka itu kamu bermain cewek?!"
"kamu keluar..cepat pergi!"vano ke seorang wanita dan wanita itu keluar
"apakah bunda menyuruhmu untuk menjadi pria seperti ini?!"
"Bunda..kenapa bunda nggak ketuk pintu dulu"
"kamu mulai campakkan liana juga?"
"Apa maksud bunda?"
"kapan kamu akan nikahi wanita itu!"
"Nanti bunda gak setuju lagi"
"Jawab lagi kamu,jawab!"menampar
"Iya..bunda..iya!ku akan nikahi dia"
***
Kaylie dan jillian pelan pelan berjalan ke kamar kaylie yang ada di villa...
"dulu ketika masih kecil,mama sering membawaku kemari saat liburan....
dan ini kali pertamaku kembali setelah sekian lama"
"Ini juga kali pertamaku berada disini"
"aku kembali kesini dengan pria yang special di hatiku"
Jillian tersenyum tipis melihat kaylie**
"Aku juga sering menangis disini meski pun saat itu sedang liburan bersama papa dan mama.."
Jillian merasa sedih dengan keadaan istrinya itu dan langsung memeluknya*
"Kaylie, maafkan aku yang telat menemukanmu" sambil memeluk
Gisella menurunkan foto pernikahannya dengan ayahnya kaylie*
"sepertinya ini sudah saatnya untuk lupakan kamu, dan terima kasih atas penderitaan yang kamu berikan untukku"
selain foto-foto pernikahan, gisella juga membuang semua pemberian ayah kaylie***
"kamu katakan cintai aku diatas cincin ini,itu semua hanya omongan belaka" lalu membuang cincin ke tong sampah
"saat ini aku sudah ada kaylie dan cucuku,sementara putramu dan sarah..carlson tidak berhak untuk merebut milik kaylie"
"sepertinya aku tidak akan bisa kembali ke mansion lagi"
"selama ada aku, kamu bakal bisa terus memasuki mansion karna kamu istriku"
"tapi julio benar-benar marah besar ketika mengetahui rahasia papaku"
"sekarang ketua ananta bukan hanya papamu..tapi papa mertuaku..jadi bisa di sebut papa kita"
"aku khawatir keadaanmu diluar,aku takut jika orang lain mengatakan tuan kedua anderson meninggalkan dan pindah dari mansion demi istrinya"
"aku tidak peduli apa kata orang, *menyentuh pipi kaylie* ... asal bisa melihatmu, dan bersamamu, itulah tempatku tinggal, itu sudah lebih cukup"
Kaylie memandang jillian sambil menyentuh tangan yang sedang menyentuh wajahnya***
***
Quina yang saat itu di luar gedung sekolahnya bertemu dengan Vano...
"Ayo sayang..papa yang jemput"
"om bukan papaku!"
"Ayo ikut.."
"gak mau!!!"lalu menggigit tangan vano dan berlari pergi
"anak sialan...berani gigit aku?"kejar
"tante vioni.."
"Ayo masuk sayang.."dan nancap gas
"untung ada tante.."
"kamu gak apa kan?,ada apa,quin?"
"tadi om vano tiba-tiba menyuruh quina untuk pulang bareng dia"
"untung kamu pinter,quin..."
Kaylie mondar mandir di villa gisella**
"kay..ada apa,kenapa kamu mondar mandir terus?,sakit mata mama liatnya"
"Ma...vano kembali untuk mengambil putriku,quina"
Vioni membawa quina ke mansion***
"ngapain anak ini kembali kesini?"
"julio..dia anak adikmu...dengan kata lain dia termasuk anggota keluarga ini"
"aku tidak berpikir begitu,justru sebaliknya, bawa dia ke mamanya!"
Quina berlinang air mata ketakutan di belakang vioni**
"sejak kapan sifatmu berubah,julio.."
"sejak kehadiran pengacau!"
"apa kamu gak mikirkan perasaan adikmu itu?"
"jika dia mau tinggal di tempat lain,silahkan!"
"Sakit jiwa kamu, julio..ayo,quina"lalu keluar
Sarah sedikit gemetar ketika melihat ke foto Ketua pendiri Ananta***
"memangnya siapa orang yang ada di foto ini?"Carlson
"dia papamu ketika masih muda dan sekaligus pendiri Ananta corp"
"Apa yang bunda pikirkan sampai sampai aku memiliki saudara dari ayah yang berbeda?"
"bunda melakukannya semua demi keluarga bunda,orang orang yang bunda sayang.."
"bohong!,aku yakin bunda melakukannya untuk diri sendiri..
aku benar benar kecewa ke bunda"lalu melangkah keluar
sarah terduduk di lantai dan menangis*
"Itu benar,apa yang kamu katakan sama sekali tidak ada salahnya, karena yang bundamu ini inginkan sebenarnya adalah lebih dari kebahagiaan keluarga"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My True Love
Romanceaku kembali ke negara ku setelah diusir oleh pria yang merupakan suami dari hasil perjodohan (Vano) oleh mama karena suatu hal, berberapa tahun kemudian aku kembali untuk membalas dendam dengan dibantu oleh seseorang yang hadir di hidupku bagaikan c...