10

5 1 0
                                    

Kaylie menangis di samping quina yang sudah tertidur..

"Untunglah aku yang tidak bisa mendengar dan bukan putriku, maaf bila kamu sangat sedih atas keadaan mama sekarang....

Mengelus rambut quina dengan lembut**

Mama yakin jika mantan keluarga tirimu terus menunggumu,tapi mama tidak akan biarkan itu terjadi...

Meneteskan air mata**

Meski sekarang mama tidak bisa mendengar,tapi Mama terus berpikir keselamatanmu,putri mama...

"aku akan selalu menunggumu dan selalu ada untukmu,my kaylie"jillian

Mama sangat bersyukur karena telah bertemu dengan pria yang benar benar ada buat mama, dan quina, kamulah yang telah menjadi jembatan penghubungnya"

Jillian yang sudah mulai tertidur di sofa apartmennya

*desah keduanya*
"siapa anda sebenarnya?"kaylie
"Aku akan bertanggung jawab" jillian lalu lanjut mencumbui kaylie

teringat dengan kejadian one night stand dirinya dengan Kaylie

"kenapa kejadian itu bisa terulang kembali di benakku?"lalu menegukkan segelas air dan membuka satu kancing kemejanya

Kaylie bersandar di single bed miliknya di kontrakan sambil menangis memikirkan nasibnya setelah tidak bisa mendengar...

"Ini benar benar menyulitkan aku,kenapa aku harus mengalami apa yang pernah papa alami dulu...

Aku tidak boleh selemah ini,aku masih ada quina kecilku yang butuhkanku"

Lalu pelan pelan tertidur***

***

"Mama...Mama...."

Kaylie mulai bisa mendengar suara kembali dan langsung memeluk quina

"Ma..mama sudah bisa dengar?"

Jillian yang baru sampai langsung tersenyum lebar mendengarnya dan menghampiri Kaylie

"Kamu sudah bisa dengar kembali,sayang?"

Kaylie mengangguk

"Iya,dan itu barusan saja.."

Jillian tersenyum lega dan memeluknya

"Syukurlah sayang...syukurlah.."

"Ma...aku akan terlambat kalau begini"

"Oh...maaf,sayang...yuk quina.."kaylie

Jillian langsung menggendong quina

"Aku yang akan mengantarnya ke taman kanak kanak"

Kaylie tersenyum di samping pintu

"kay..."

"vio...tiba tiba aja kemari.."

"Sudah dua hari sejak kamu kecelakaan, kita tidak ketemu"

"iya.."

"Eh..eh..."

"Paan sih?,heboh bet.."

"sudah sembuh?"heboh plus senang

"iya..."

Vioni memeluk Kaylie dengan senang

Gisella masuk ke kontrakan***

"Mama?"

"kaylie?,kamu sudah sembuh?"

"I...iya ma.."

"Mama benar benar ingin cerita alasannya sekarang.."

Kaylie langsung terduduk di sofa

"emangnya apa alasannya,ma?"

"ini berhubungan dengan ayahmu.."

"Memangnya Papa lakukan apa?"

"saat setelah ayahmu meninggal, wanita selingkuhannya datang temui mama.."

Kaylie tidak percaya...

"jadi apa yang dikatakan wanita itu?"

"menyuruh mama untuk jika ingin pertahankan status sebagai istri tuan ananta harus melepaskan apapun yang berhubungan dengan papamu.."

Kaylie meneteskan air mata***

"Jad..jadi mama lepaskan aku demi menuruti perkataan wanita itu?"

"saat itu mama sangat buntu dan tidak tau harus ngapain lagi, mama mengira jika membawamu ke panti asuhan adalah jalan terbaik"

"siapa nama wanita simpanan papa?"

"Salah satu wanita yang ada di keluarga mantan suamimu.."

"mama..jangan bilang wanita itu adalah"

"kamu akan temukan jawaban itu di rumah florens"

"dan kenapa waktu itu mama terus memaksaku untuk menikahi Vano?"

Gisella meneteskan air mata**

"Ma?..mama..bilang aja..."

"Mama tidak ada pilihan lain selain mengeluarkanmu dari panti dan memaksamu menikahi vano..karena mama juga di paksa,jika tidak begitu, kamu sendiri juga tidak akan bertemu mama lagi.."

Gisella duduk di sebuah ruangan dengan lampu sorot dan di hadapannya ada meja yang terdapat sebuah kertas perjanjian
"bagus..karna kamu telah menaati janjimu untuk merelakan anakmu dan tanda tangani surat ini.."
Gisella melihat kearah surat dan tanpa berdaya cuman bisa berlinang air mata menanda tangani perjanjian untuk menikahi kaylie ke vano
"Kaylie,maafkan mamamu yang tidak berguna ini,karna mama telah membuat hidupmu terus sengsara seperti ini"

"Jad..jadi mama dipaksa untuk melepas hubungan denganku?,anak mama?"

Gisella berlinang air mata melihat ke arah kaylie

"Maafkan mama,sayang...mama juga di paksa untuk melakukannya, selama ini mama terus mikirkan kamu dengan terus hidup di bawah ketakutan.."

"Ma."kaylie yang menangis memeluknya

You're My True Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang