08

5 1 0
                                    

"liana..ngapain kamu pakai pakaian begituan di tempat tidurku?"

"nggak salah kan?,dulu saat kamu masih berstatus suaminya kaylie aja kamu suka..ada apa sama kamu yang sekarang?"

"Aku tidak ingin melakukannya sekarang.."

"kamu bohongin aku?!"

"Maksudmu apa?"

"kamu bilang setelah ceraikan wanita itu akan langsung nikahi aku!"

"Masih belum saatnya, liana.."

"Kapan saatnya, vano?.."

Vano menatap Liana dan secara paksa langsung mencumbuinya

***

Sarah(bunda vano) menerima surat jika Cleo sudah tewas

"Cleo tewas..cleo tewas...clint kenapa, kenapa kamu lakukan itu?!!!!!" Lalu membanting banting barang yang ada di meja kerjanya

Clint dengan pasrah terus menegukkan bir di depan tempat tidur

"clint..clint...hentikan ini.."seorang pria berusaha menghentikannya

"adekku tewas, Josh...aku..aku membunuhnya...aku pembunuh"sambil menangis

"aku gak salah dengar kan?,kamu membunuh cleo?"

"kamu tidak percaya mending keluar!"

"gila kamu!,clint..salah cleo apa?!"lalu bergegas pergi

***

ketika kaylie sedang merias wajah,tiba tiba ada yang mengirim pesan singkat

Jika mau ibumu selamat,datanglah ke perkebunan keluarga floren sore nanti,Jangan bawa siapapun

"Loh..dimana kaylie,li...li!,aneh.."

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi,silahkan coba beberapa saat lagi"

"Li..kamu dimana sih?"panik

"Tuan lian.."

"ada apa?"

"ada pesan dari nyonya kaylie"

Jillian mengerutkan kening

kaylie mengendarai motor listriknya dan berjalan masuk ke glasshouse yang ada di tengah kebun

"jillian.."

"Kak Julio.."

"jillian...kenapa wajahmu setegang ini?"

"Kak...bantu aku lanjutkan acara ini.."

"Apa yang terjadi?"

"Kak...ada sesuatu yang harus ku kerjakan dan itu berkaitan dengan nyawa seseorang"

"Kakak dengar kamu sudah ada ya?"

"apaan sih kak?"

"girls, jillian..."

"Aku pergi dulu ya"

"pertama kali kakak melihatmu khawatirkan seseorang segitunya,lian"

Jillian menyetir dengan buru buru

"Ma..Mama..."Kaylie sambil menyalakan flash handphone

seseorang ingin memukul kepala kaylie tapi sempat terhindar dan mengenai telinga

"siapa kamu?!"

"anak buangan seperti kamu tidak pantas hidup,aku hanya membantu Gisella untuk menuruti keinginannya"

"dimana mamaku!"buru buru berdiri

suara erangan wanita terdengar dari dalam lemari

"Ma..mama..."

liana mencambuknya dan kaylie terjatuh...

"Apa maumu?"

"Ibumu itu sama sekali tidak inginkan kamu..makanya dulu dia menipumu dan menitipmu di panti,gak ada yang inginkan kamu"

kaylie bergemetaran akibat kaki yang terus berdarah

Kaylie mendengar suara ketukan lagi dari dalam lemari

"Keluarkan mamaku dari sana, liana.."

"segitunya kamu pedulikan mamamu?"

"keluarkan!"

"kau mati dan ku keluarkan.."

Kaylie berlari ke arah lemari dan liana menembakkan peluru kaylie, tiba tiba saja Clint yang merasa bersalah muncul dan mengenai tembakan
Liana terkejut dan menjatuhkan pistol

"Kay..kaylie..."jillian buru buru

kaylie yang sudah terduduk di lantai hanya bisa diam

"Ada apa denganmu?,kenapa telingamu bisa berdarah begini?"

"janda seperti kaylie kamu mau juga ya"

"Apa maksudmu, Clint?"

"Dulu adikku mengejarmu mati matian, kenapa kamu tolak?"

Jillian terdiam menatap clint
clint kehabisan nafas dan tergeletak

mobil polisi terdengar dan liana langsung menyerah***

"Ma..mama"kaylie mengeluarkan gisella

"Kaylie?"gisella terkejut

"Iya,ma..ini aku kaylie.."

"Mam..mama akan ceritakan semua alasan mama tinggalkan kamu dulu.."

"yang kita punya adalah waktu ma.."

"mama senang jika kamu baik baik saja, kaylie,maafkan mama ya.."

"Iya,ma.."

Pelukan dan jillian di samping kaylie tersenyum***

You're My True Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang