PASANGAN LICIK SEPERTI KALIAN TIDAK SEHARUSNYA BAHAGIA!,KALIAN YANG TELAH MEMBUNUH CLEO
"surat teror dari siapa ini?,kenapa dia menyebut nama cleo?"jillian
"kamu tidak mengerti maksud suratnya?"seorang pria dengan berbusana hitam sebadan
"Siapa kamu?"
Pria itu membuka masker mulutnya**
"Carlson?"
"segitu rendahnya hargamu,jillian"
"Apa maksudmu?"
"karna istrimu yang sekarang adalah anak dari papaku dengan istri pertamanya,istri yang diselingkuhi di belakangnya"
seseorang yang lewat langsung merekam dari depan pintu ruangan***
"jangan berani merendahkan istriku!!" ingin menghantam carlson
"berpakaian rapi seperti ini tidak seharusnya berantam, tuan jillian, di jebak tidur dengan wanita yang sudah menikah hingga menodainya, itu pun anak dari ayah yang berselingkuh"
"jangan sembarangan kamu,carlson"
jillian geram dan menghantam carlson*
"kamu, liana dan vano benar benar tidak bisa di maafkan"
Carlson ketawa***
***
"Kaylie...kamu gak pantas ada disini.."
"Maksud kakak apa?"
"kaylie...nantinya kamu akan mengotori nama keluarga anderson"
"kakak mau usir aku?"
"sejak kamu adalah anak dari seorang ayah yang tukang selingkuh...mendingan keluar!"
Kaylie tidak nyangka julio mengatakannya***
"kak lio...kenapa kakak bisa....."
"jangan sampai kakak melihatmu lagi!"
"apa kakak mengusirku karna tau papaku dulunya menjadikan sarah sebagai selingkuhan?"
Julio menatap kaylie***
"Ini semua salah ayahmu,kaylie"
"Aku gak mau ada yang mengotori nama baik keluarga anderson,mendingan kamu pergi dari sini,kaylie"
"aku istri jillian..kenapa kakak malah usir aku?,aku ada hak disini"
"jangan menggunakan adikku sebagai alasanmu berdiri disini"
KAYLIE MENGAMBIL KOPER DAN MENGHUBUNGI GISELLA***
Kaylie naik ke Benz milik gisella***
"kay..kenapa julio mengusirmu?"
"ini semua berhubungan dengan sarah"
"mama tidak mengerti,kenapa dia malah mengusirmu, baik..untuk saat ini kamu tinggallah bersama mama dulu"
"Iya,ma"
Jillian sampai di mansion dan tidak melihat kaylie***
"nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi,cobalah silahkan beberapa saat lagi"
"kenapa kamu,kay?"cemas
Vioni datang***
"vioni?"
"Julio...dimana kaylie?"
"dia gak berhak ada disini"
"Apa maksudmu dia gak berhak ada disini,lio?"
"susul dia jika kamu mau, jangan sampai aku membentakmu,vio"
"apa salahnya dia ke kalian,sampai kalian mengusirnya dari sini?"
"kamu datang kemari buat wanita begituan?,dan bukan melihatku?"
"Jil..jillian...jillian anderson!"
Jillian buru buru turun***
"kebetulan kamu datang,dimana kaylie"
"Justru itu yang ingin ku tanya, dimana kaylie, Jillian"
"bukannya kalian selalu bareng?"
"sudah dua hari dia tidak bisa dihubungi,ku kira dia ada di mansion"
"Kakak yang usir istrimu itu dari sini"
Jillian geram ke julio dan berlari keluar buru buru***
jillian berhenti ke tepi jalan dan mengaktifkan gps untuk melihat lokasi kaylie***
"Autumn garden villa?,kenapa kaylie malah ada disana?"
"ma..mama,jadi kita gak akan ketemu papa lagi ya?"
"quina,kenapa kamu malah tanya seperti itu?"
"karena kan mama sudah diusir"
"Gak sayang,nggak...mama dan quina akan kembali ke rumah papa lagi ya"
"Aku kangen sama papa"menangis dan kaylie langsung memeluknya
Jillian tiba di depan gerbang villa miliki gisella***
"kamu masuk dan kerjakan pr kamu dulu ya, nanti gak siap loh"
"Iya ma.."berlari masuk kamar
Kaylie pelan pelan melangkah keluar dan berdiri di taman sambil menikmati suasana malam***
TELEPON DARI JILLIAN***
"Apa kamu baik baik saja?"
"Iya,lian"
Lalu mereka saling memandang dari kejauhan***
jillian berlari ke arah kaylie dan memeluk erat***
"syukurlah aku bisa melihatmu lagi disini, kaylie"sambil memeluk
"aku ada disini karna aku diusir oleh kakak ipar"
"it's doesn't matter, selama kamu baik baik saja, dan aku bisa melihatmu lagi, itu sudah cukup" memeluk sambil mengelus rambut kaylie
Gisella melihat dari atas sambil tersenyum***
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My True Love
Romanceaku kembali ke negara ku setelah diusir oleh pria yang merupakan suami dari hasil perjodohan (Vano) oleh mama karena suatu hal, berberapa tahun kemudian aku kembali untuk membalas dendam dengan dibantu oleh seseorang yang hadir di hidupku bagaikan c...