SPESIAL CHAPTER

216 46 5
                                    

Setelah kepergian [Name] dari tempat tinggalnya menjadi awal lembaran baru hidupnya. Selama ini ia hanya menari untuk menghibur para tamu, ia jarang bertarung. Ia akan bertarung jika ada yang mengancam nyawanya seperti upaya penculikan.

Baru kali ini ia akan bertarung dengan tujuan mencari kesenangan kaptennya. Luffy selalu membuat masalah dan pastinya menyeret anggota krunya. Apalagi [Name], ia yang paling sering mulai sekarang.

Karena Luffy akan selalu menariknya dengan cara lengan karet melilit pinggangnya dan kemudian menariknya dengan cepat menuju pulau baru. Selalu berakhir dengan pertarungan. Entah melawan angkatan laut atau bajak laut.

Membuat nilai buronan [Name] terus naik dalam waktu dekat. Pertama kali ia mendapatkan nilai buronan cukup membuat jantungnya merosot kebawah. Wajahnya pucat dan berakhir pingsan.

Itu benar-benar membuat semuanya heboh.

"[NAME]!!! AYOK KITA JALAN-JALAN KE PULAU SANA!!" Luffy berteriak. Pria bertopi jerami itu sedang duduk dikepala Marry Go.

[Name] yang sedang duduk bersantai bersama dua teman wanitannya kini menoleh. Firasatnya kurang bagus. "Maaf Luffy, tapi kali ini aku berniat untuk jalan-jalan bersama Nami dan Robin"

"HEE?? KENAPA?"

Sudah pasti Luffy akan bertanya karena merasa keberatan. Luffy pasti akan memaksa gadis itu untuk ikut bersamanya. Mencari sesuatu yang menyenangkan. Luffy selalu ingin bersama gadis itu, ingin menunjukkan tentang dunia luar kepada [Name].

[Name] tersenyum lembut. Ia bingung harus bagaimana sekarang. Luffy berdiri didepannya, menatapnya dengan jengkel. Dua sudut bibirnya melengkung kebawah, wajahnya benar-benar masam.

"L-luffy?" [Name] memanggilnya dengan cengiran kecil. Tapi diabaikan. Luffy membuang mukanya.

Baiklah, Luffy pasti akan selalu mengeluarkan taktik andalannya demi memujuk [Name].

Nami dan Robin menggeleng. Sudah menjadi pemandangan biasa bagi mereka berdua. Semenjak kehadiran [Name] dikapal membuat para kru bisa melihat kelakuan Luffy yang baru. Luffy menjadi lebih kekanak-kanakan jika menyangkut soal [Name].

"Baiklah. Ayo kita keliling" [Name] tertawa kecil. Ia juga lemah soal Luffy yang ngambek dan bertingkah lucu. [Name] tidak mungkin menolak jika Luffy sudah seperti itu.

"Yosh!! Ayok!!" Luffy langsung menarik [Name] seperti biasanya. Tangan yang melilit pinggang gadis tersebut dan menariknya dengan kecepatan tinggi.

Semangat.

***

Mereka benar-benar berkeliling dipulau yang baru saja mereka singgah. [Name] melihat sekitar pulau baru ini. Banyak sekali tempat yang menjual barang-barang bagus yang dijadikan hiasan rambut. [Name] sangat tertarik.

"Luffy! Aku ingin mampir sebentar" Tubuh Luffy langsung tertarik akibat [Name]. Walau Luffy itu orangnya kuat ia juga orang yang gampang terseret jika [Name] sudah bersemangat atau tertarik dalam suatu hal, misalnya saja sekarang.

Luffy tidak tau apa yang menarik perhatian gadis disebelahnya. Matanya melirik secara bergantian antara hiasan rambut dan ekspresi [Name].

"Kenapa kau ingin membelinya?" Luffy bertanya. Tangannya mengambil salah satu jepitan rambut, melihatnya dengan bingung dan tidak mengerti.

"Karena aku sangat suka menghiasi rambutku" [Name] mengambil salah satu jepit rambut, mencobanya dirambut blone miliknya. Sebuah jepit rambut yang dihiasi dengan sebuah kerang cantik berkilau, itu terlihat lucu jika [Name] yang menggunakan nya.

"Itu cocok!" Luffy memujinya dengan ekspresi yang bersinar. [Name] tersenyum lebar, mengangguk semangat.

"Kalau begitu aku akan mengambilnya!"

ᴏᴅᴜʀᴏ ᴏɴ'ɴᴀɴᴏᴋᴏ // ᴏɴᴇ ᴘɪᴇᴄᴇ x ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang