07. PERTUMPAHAN DARAH

227 36 13
                                    

Semuanya begitu meriah. Banyak sekali hiasan lampu bergantung di atas dengan desain yang memanjakan mata. Suara alunan musik elegan dimainan disudut ruangan yang megah tersebut.

Bagaikan ruangan dansa di dalam istana megah. Banyak sekali orang-orang menggunakan gaun dan kemeja mewah.

"Di mana ini..." Perempuan berambut orange tampak bingung. Melihat sesuatu yang asing untuk pertama kali baginya. Ia dikejutkan kembali dengan penampilannya yang bagaikan seorang bangsawan.

Gaun yang senada dengan warna rambutnya. Renda digaun menambah kesan cantik nya, ada juga mutiara kecil dibagian dadanya.

Model rambutnya diikat cempol ada juga beberapa hiasan dibagian kepalanya, menambah kesan cantik dirinya. "Kenapa penampilanku seperti? Tapi.. Kyaa!! Aku tampak sangat cantik sekali!!"

"Nami!!" Gadis yang sedang menikmati penampilannya itu lantas menoleh disaat namanya disebut.

"Robin!"

Robin tampak terkejut dengan penampilan Nami. Tentu saja ia juga mengenakan gaun dengan tema warna biru gelap dengan beberapa batu mutiara yang menghiasi gaunnya. Rambutnya yang hitam malam itu diikat dan diberikan model yang sangat sempurna untuknya.

"Kita ada di mana?" Nami bertanya, ia kesulitan untuk melangkah karena beban gaun yang cukup membuat tangannya pegal untuk sekedar mengangkatnya.

Robin menggeleng. Matanya melihat sekeliling, mencari teman-temannya yang terpencar entah di mana. Ia juga heran tempat apa sebenarnya ini.

"Apa ini perbuatan [Name]" Robin tampak ragu. Nami langsung menggeleng tidak percaya.

"Tidak mungkin!"

"Tapi sebelumnya kita sedang melihat pertunjukkannya" jawab Robin dengan cepat. Nami tidak akan memberikan sanggahan.

"Sebelum itu kita harus mencari yang lainnya"

Mereka berdua mengelilingi ruangan. Mencari teman-temannya. Satu persatu mulai berkumpul. Penampilan mereka juga tampak berbeda. Menggunakan jas mewah dengan mantel bangsawan yang menempel dibahu mereka.

"Tapi... Kenapa hanya aku yang menggunakan pakaian anak kecil!!" Chopper tampak sangat kesal. Celana pendek dengan dua tali pengait, serta baju kemeja putih.

"Itu sangat cocok untukmu" jawab Usop sambil menyengir kecil.

"Tapi, dimana Luffy?" Zoro bertanya. Semuanya menggeleng. Mereka semua tidak tau dimana keberadaan kapten mereka.

Ting

Ting

Ting

Semua yang berada di dalam ruangan lantas mengalihkan perhatian menuju tengah-tengah ruangan. Seorang gadis yang mengenakan gaun bercampuran dua warna, antara biru cerah dan putih.

Rambut blone panjang yang tergerai sangat indah. Dua bola mata biru yang menarik perhatian semua orang. Bibirnya yang tersenyum sangat manis.

"[Name]?!" Usop dan Nami cukup terkejut. Semuanya juga sama. Gadis penari itu mengambil perhatian semua orang.

Pemilik nama itu menoleh. Ia tersenyum lembut, melambaikan tangannya kepada teman-temannya disana.

Alunan musik dimainkan sesuai yang diinginkan. Tubuhnya mulai menari. Gaun yang ia gunakan tidak seberat yang lainnya, cukup mudah untuk bergerak bebas.

Tarian yang bagus untuk dinikmati. Namun bagi kelompok bajak laut seperti mereka memiliki firasat yang tidak bagus. Terutama Zoro. Mata sang pendekar pedang melirik sekeliling, semuanya adalah orang-orang desa yang mereka temui sebelumnya.

ᴏᴅᴜʀᴏ ᴏɴ'ɴᴀɴᴏᴋᴏ // ᴏɴᴇ ᴘɪᴇᴄᴇ x ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang