7. Chapter Ananta🐣

243 24 4
                                    

Vote yaaaaaa.

___________________________________________

Ananta Family adalah keluarga yang dikenal oleh publik karena pengaruh, pencapaian, dan kontribusi mereka di berbagai bidang. Mereka memiliki kekayaan dan status sosial yang tinggi serta reputasi yang besar, baik secara lokal maupun internasional. Nama "Ananta" berarti "tidak terbatas" atau "tak terhingga," mencerminkan sesuatu yang besar dan abadi.

Kepala keluarga Ananta adalah Vincent Kiran Ananta, seorang pengusaha sukses yang karismatik dan berwibawa. Dia memimpin berbagai perusahaan multinasional. Istrinya, Megan Khalia Ananta, terkenal karena kecantikan dan kedermawanannya. Dia seorang desainer ternama dan mendirikan banyak yayasan amal bersama suaminya.

Pasangan ini dikaruniai tiga anak.
- Anak pertama, seorang laki-laki bernama Liamord Ananta, kini berusia 24 tahun.

- Anak kedua, seorang perempuan bernama Amara Zara Ananta, berusia 19 tahun.

- Anak ketiga, Frayed Cristian Ananta, kini berusia 15 tahun. Namun, tak disangka, kehidupan mereka kemudian dianugerahi seorang anak laki-laki lagi yang kini menjadi bungsu, menggeser posisi anak terakhir mereka sebelumnya. Bungsu itu adalah Ravel Prince Ananta, yang kini berusia 13 tahun.

...

Nama Ravel Prince Ananta diberikan oleh Vincent dan Megan. Meski dia bukan anak yang lahir dari rahim Megan maupun darah daging Vincent, mereka menjadikannya sebagai berlian Ananta yang berharga.

Mereka pertama kali menemukan Ravel di hutan dekat sungai saat sedang berburu. Awalnya, niat mereka bukan untuk menyelamatkan bayi itu, namun entah dorongan dari mana, mereka merasa harus melihatnya terlebih dahulu.

Begitu melihat bayi mungil itu dalam kondisi kritis, niat mereka berubah. Mereka memutuskan untuk menyelamatkannya dan menjadikannya bagian dari keluarga Ananta.

Di mata publik, keluarga Ananta dikenal sebagai keluarga yang baik, begitu pula anak-anak mereka.

Sayangnya, orang-orang hanya melihat dari luar. Kenyataannya, keluarga Ananta tidak sebaik yang dikira. Mereka menaungi dunia bawah, meskipun sejak kehadiran Ravel, mereka lebih fokus pada pekerjaan yang lebih bersih dan hanya bekerja di balik layar. Anak-anak kandung Vincent dan Megan dididik dengan aturan yang berhubungan dengan dunia bawah, sedangkan Ravel berbeda.

Dia tidak mengetahui kenyataan apa pun, termasuk fakta bahwa dia bukan anak kandung keluarga Ananta.

Liam dan Zara awalnya tidak menerima kedatangan Ravel, apalagi sebagai adik bungsu. Bagi mereka, dia hanyalah orang asing yang tiba-tiba ada dalam keluarga.

Berbeda dengan Ian, yang masih kecil saat itu. Dia menyukai Ravel kecil karena bisa diajak bermain bersama. Baginya, bayi mungil itu sangat lucu dan menyenangkan. Vincent dan Megan menghiraukan ketidaksukaan anak-anak mereka terhadap Ravel. Seiring berjalannya waktu, Liam dan Zara yang sering di ganggu oleh Ravel serta ditemani bersama Ian lama-kelamaan mulai menerima dan menyukainya menjadi bagian keluarga.

Sejak awal mereka sebenarnya tertarik dengan wajah menggemaskan Ravel, tetapi ego mereka menghalangi untuk menerimanya.

Kedatangan Ravel di keluarga Ananta membuatnya menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. Dia adalah hak paten milik keluarga Ananta. Tidak ada seorang pun yang bisa mengambil atau membawanya pergi, bahkan jika itu adalah keinginannya sendiri.

...

Setelah berpamitan dengan teman-temannya tadi, Ravel kini berada di belakang mansion. Dia memilih masuk lewat pintu belakang. Mana berani dia datang lewat pintu depan? pikirnya.

Begitu sampai di pintu belakang, dia melangkah masuk dan kini berdiri di dapur mansion. Dia terkejut. Biasanya, tidak ada banyak bodyguard di sini, tetapi kenapa sekarang mereka semua berkumpul?

"Tuan kecil, akhirnya Anda sudah pulang. Mari masuk," ucap salah satu bodyguard dengan nada lega. Mereka senang melihat bungsu majikannya sudah kembali, tetapi di saat yang sama, mereka juga merasa kasihan. Ravel pasti akan mendapatkan hukuman besar.

"Ah, Paman, ada apa? Daddy atau yang lain sudah pulang?" tanya Ravel curiga.

Bodyguard itu mengangguk pelan.

"A-apa mereka tahu aku pergi?"

"Ya, Tuan Kecil," jawabnya singkat.

Ravel mengangguk. Dia mengerti sekarang dan siap menerima hukuman atas kesalahannya. Sayang sekali, hukuman kali ini pasti akan berat. Bahkan sang Mommy pun bisa saja akan ikut serta.

Done.
Vote nya jangan lupa..
Komen nih apa yang kamu pikirkan?
Follow!

RavelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang